Selasa, 31 Agustus 2010

Viking Persib di Surabaya

Aksi Bonek (Suporter Persebaya 6)

arema arema, mbokne ancok

SAPA BILANG JAWA TIMUR AREMA !!!

BONEK SAMBUT VIKING

Mars Persebaya

BONEK MOVIE BY BOCA ITS SBY

PERSEBAYA BURU PEMAIN ASING

Selasa, 31 Agustus 2010 | 11:05 WIB
SURABAYA  -Menyusul penunjukkan Aji Santosa sebagai pelatih, manajemen Persebaya mulai fokus memburu pemain asing baru. Selain juga mempertahankan pemain asing lama, diantaranya adalah Juan Marcelo Cirelli, pemain belakang asa Argentina.
Untuk membangun skuad klub berjuluk Bajul Ijo yang musim depan berlaga di Devisi Utama ini, pihak manajemen juga masih memerlukan jasa pemain lama. Di antaranya Mat Halil, Endra Prasetyo, Lucky Wahyu, Sunaji, Taufiq dan Andik Vermansyah. Mereka pun telah menyatakan kesetiaannya membela Persebaya mengarungi kompetisi musim depan dengan target juara atau minimak promosi kembali ke ISL.
“Pemain lokal menunjukkan permainan yang bagus di ajang Liga Jatim kemarin. Mereka  pantas kami pertahankan sebagai pemain Persebaya,” ujar Ketua Harian Persebaya Surabaya, Cholid Goromah, Selasa (31/8). “Begitu pula Juan Marcelo Cirelli yang mempunyai skill yang bagus selama bermain di Persebaya.”
Chloid menambahkan pertimbangan keputusan kembali mengikat Cirelli juga karena terbilang cepat beradaptasi dengan gaya permainan sepakbola Persebaya. Beberapa pemain seperti John Takpor juga sangat diminati oleh Persebaya. “Tapi saat ini, Takpor belum memberi jawaban mengenai tawaran bergabung di Persebaya,” ungkapnya.
Yang juga membanggakan, lanjut Cholid, meski Bajul Ijo turun kasta tetap diminati pemain asing yang selama ini membela klub bermain di ISL. Seperti striker Sriwijaya FC, Anoure Richard Obiora, dan mantan striker Persitara Jakarta Utara, Prince Kabir Bello. “Agen Obiora dan Bello telah menghubungi kami. Tapi kami belum memberikan jawaban kepada agen itu,” ujarnya.
Sementara itu, perkenalan pelatih Aji Santosa dilakukan, Selasa (31/8) sore nanti. Semula pelatih yang sempat menjadi bintang bola nasional di era 90-an ini diperkenalkan ke publik Surabaya, Senin (30/8) sore, namun batal karena bersangkutan ada urusan keluarga.
Pada Selasa sore nanti, setelah diperkenalkan, Aji langsung memimpin latihan perdana para pemain Persebaya Surabaya.
Cholid mengungkapkan dalam mengarsiteki tim Bajol Ijo, Aji Santoso akan dibantu tiga asisten, yakni Ibnu Grahan dan Mahrus Afif. Sedangkan satu nama adalah Ahmad Rosyidin, mantan pelatih Surabaya Muda dan Persebaya Selection yang turun di Liga Jatim 2010.
”Ketiga orang ini yang akan menjadi asisten Aji dan akan membantunya menangani Persebaya dalam menjalani musim depan,” lanjut Cholid.m3

aji santoso tukangi persebaya


2010-08-31 
Aji Santoso Tukangi Persebaya
Surabaya - Peresmian siapa pelatih dan pemain baru Persebaya yang sedianya dilakukan Senin (30/8) sore di Mess Persebaya akhirnya diundur lagi sampai hari ini (Selasa, 31/8,red). Hal ini karena sosok calon pelatih baru Persebaya Aji Santoso masih berhalangan dan menyelesaikan tanggungan dengan mantan tim besutannya Persema.

Penunjukkan siapa pelatih Persebaya Surabaya untuk musim 2010/2011 nampaknya tidak abu-abu lagi. Dari sebelumnya santer terdengar ada dua nama yakni Aji Santoso dan Freddy Muli, nampaknya Aji Santoso lah yang bakal ditunjuk pengurus Persebaya untuk mengarsiteki Mat Halil dkk ke depan.

Sinyal ini diperkuat dengan kriteria untuk kandidat calon pelatih Persebaya yang disampaikan langsung oleh Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar. Saleh menyatakan, nantinya pihaknya hanya akan mengambil pelatih yang mempunyai pengalaman melatih klub sekelas Superliga. "Kita hanya mengambil pelatih yang pernah di Superliga dan pernah membawa tim promosi ke superliga," ucap Saleh.

Langkah ini merupakan reaksi yang responsif dari kebijakan pengurus Persebaya, bahwa Persebaya tidak main-main dalam mempersiapkan timnya untuk bersaing dengan yang lainnya. Alasan pengurus menunjuk Aji dengan pertimbangan Aji lebih berpengalaman dalam kancah Superliga di banding Freddy. Sebelumnya selama dua musim digulirkannya Superliga, Freddy Muli hanya menangani tim Divisi Utama. Freddy Terakhir gagal membawa Persidafon lolos ke Superliga.

Saleh menjelaskan, dirinya sudah mengontak beberapa pilar Timnas untuk bergabung dengan timnya. "Untuk lebih pastinya kita lihat saja nanti. Yang jelas musim depan kita akan diperkuat pemain nasional," tegas Saleh.

Bajul Ijo di kabarkan sudah menyatakan sepakat dengan mantan kiper Timnas, Dian Agus dan bek sayap, Erol FX Iba. Kedua pemain ini akan diperkenalkan bersamaan dengan pelatih baru musim depan rencananya sore nanti. Hingga saat ini, Persebaya baru secara resmi mengikat Juan Marcelo Cirelli. Pemain asal Argentina ini bakal menjadi benteng pertahanan yang kokoh untuk Persebaya. "Cirelli sudah terima uang muka dari kita, jadi kabar mengenai Cirelli pindah ke klub lain itu tidak benar," cetus Ketua Harian Persebaya, Cholid Goromah.

Sebelumnya Cirelli sendiri bukanlah wajah baru bagi Persebaya. Sedangkan untuk pemain lokal lainnya seperti, Mat Halil, Lucky Wahyu, Endra Pras, Sunaji, Andik Vermansyah dan Taufiq tetap dipertahankan. Selain diperkuat dengan pemain nasional dan beberapa muka lama, skuad Bajul Ijo nantinya akan mendapatkan tenaga baru dan muda yang di peroleh dari tim Persebaya Selection seperti, Dimas Galih dan Nur Fasta.

"Pokoknya saya jamin tim lain yang lihat kita pasti heran. Kok bisa Persebaya mendatangkan pemain timnas, katanya tidak punya uang, dengan masalah pembayaran pemain yang belum tuntas sepenuhnya," pungkas Saleh sembari tersenyum. ek

Persebaya Diminati Obiora dan Kabir Bello

 
Selasa, 31 Agustus 2010 07:18:25 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Bermain di kompetisi kelas dua seperti Divisi Utama ternyata tidak menghilangkan pamor Persebaya Surabaya. Buktinya dua pemain asing yang dulunya membela tim Superliga dikabarkan tertarik bergabung.

Menurut info yang dihimpun beritajatim.com, dua pemain asing ini adalah mantan striker Persitara Jakarta Utara, Prince Kabir Bello, dan eks punggawa Sriwijaya FC, Anoure Richard Obiora. Selain sama-sama beroperasi di lini depan, Bello dan Obiora berasal dari negara yang sama, yakni Nigeria.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Harian Persebaya, Cholid Goromah. Menurutnya, Persebaya memang ditawari kedua pemain bertipikal menyerang ini. "Agen mereka memang menawari kita untuk Bello dan Obiora, tapi kita belum memberikan keputusan," kata Cholid, Selasa (31/8/2010).

Ia mengaku, segala urusan mengenai pemain bakal diserahkan sepenuhnya serta menjadi tanggung jawab pelatih anyar Persebaya, Aji Santoso. "Kita tidak akan mengambil keputusan soal pemain. Kita serahkan ke pelatih,  biarkan Aji  yang memilih sendiri," sambung Cholid.

Seperti klub Divisi Utama lainnya, Persebaya Surabaya hanya diperbolehkan menggunakan tiga pemain asing saja. Hingga saat ini, klub yang identik dengar warna hijau ini sudah sepakat dengan bek asal Argentina, Juan Marcelo Cirelli. Juan memang bukan orang baru, ia adalah punggawa Bajul Ijo musim lalu.

Sejak didatangkan awal tahun 2010 lalu, pemain yang sempat ditawari untuk bergabung dengan Persibo Bojonegoro ini menunjukkan penampilan mengesankan. Ia pun dengan cepat beradaptasi dengan kultur sepakbola Indonesia dan Surabaya khususnya.

Kini, lanjut Cholid, pihaknya tinggal mencari dua pemain asing di posisi tengah dan depan. Untuk posisi tengah, Bajul Ijo membidik nama John Tarkpor. Tapi yang bersangkutan belum memberikan respon.

"Yang jelas saat ini kita sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa pemain, baik lokal maupun asing," tutup Cholid. Untuk pemain lokal, Persebaya dikabarkan sudah sepakat dengan mantan bek Persipura Jayapura, Erol FX Iba dan mantan kiper Timnas Indonesia, Dian Agus. [sya/but]

Senin, 30 Agustus 2010

Aji Santosa Arsiteki Persebaya

Aji Santosa Arsiteki Persebaya
Senin, 30 Agustus 2010 | 10:52 WIB
Aji Santosa (kiri) saat latihan.

SURABAYA –Manajemen Persebaya menunjuk pelatih Aji Santosa untuk menukangi Bajul Ijo mengarungi kompetisi divisi  resmi 2010/2011. Rencananya, Aji yang pernah menjadi punggawa Persebaya pada 1995 hingga 1999 ini diperkenalkan sekaligus menandatangani kontrak pada Senin (30/8) sore ini.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Persebaya Surabaya, Saleh Ismail Mukadar dikonfirmasi siang ini. “Insya Allah nanti sore pelatih Persebaya Aji Santoso teken kontrak dengan manajemen,” ujarnya.
Di dunia kepelatihan nasional, Aji Santoso termasuk baru, namun manajemen Persebaya percaya kemampuan bisa mengangkat prestasi Persebaya di ajang divisi utama.
Musim tahun ini, Bajul Ijo turun kasta dari ISL ke divisi utama karena absen di laga ulang melawan Persik.  ”Meski terbilang pelatih baru, Aji memiliki kapasitas lebih daripada calon pelatih Persebaya lainnya,” ujar pria yang pernah menjabat ketua KONI Surabaya ini.
Persebaya melihat prestasi itu dari karir Aji yang pernah menangani beberapa klub liga Indonesia. Seperti saat menukangi Persik mampu nangkring di empat besar, meski manajemen Macan Putih sedang dalam keadaan tidak baik.
 ”Yang terpenting Aji pernah mengarsiteki dan membawa nama Persebaya naik promosi ke Super Liga pada tahun 2009,” kata Saleh. ”Dan kami hanya ingin Persebaya dilatih orang yang pernah menangani klub di Super Liga,” ungkapnya.
Sosok Aji Santoso sendiri sudah dekat dengan publik Surabaya. Dia tercatat pernah membela Persebaya sebagai pemain di tahun 1995 hingga 1999, dan  membawa tim berjuluk Green Force itu menjuarai Liga Indonesia musim 1998.
Sebelumnyan Aji dipilih menjadi ”arsitek”  Bajul Ijo, sempat beredar nama Fredy Muli dan Jaya Hartono sempat masuk di daftar list calon pelatih Persebaya. Namun, pada musim lalu Fredy Muli gagal mengangkat Persidafon Dafonsoro promosi ke Super Liga. Sedangkan Jaya Hartono kembali menangani Persik Kediri.
Untuk membangun kekuatan pasukan Bajul Ijo, manajemen Persebaya belum bisa memberi kepastian siapa saja pemain yang direkut untuk menggantikan Andy Oddang, Jayusman, dan Anang Mafruf. Ketiga pilang Persebaya itu telah berlabuh ke klub lain. Soal itu,  
Saleh tidak banyak berkomentar. Dia hanya menyatakan soal rekrutmen pemain sepenuhnya diserahkan ke pelatih Aji Santoso. ”Mengenai pemain hingga saat ini kami telah menyerahkan ke Aji. Sebagai pelatih dialah yang akan mengurusnya,” ujarnya. ”Dan sampai saat ini Aji Santoso juga belum menyerahkan daftar pemain yang di inginkan menjadi skuad Persebaya,” tambahnya.
Pihaknya mengharapkan dengan dipilihnya Aji sebagai pelatih baru Bajol Ijo, bisa membuat tim kebanggaan arek Surabaya ini berprestasi di Divisi Utama maupun di liga lainnya. ”Target kita membawa Persebaya berprestasi sehingga bisa kembali ke ISL,” pungkasnya. m3

PERSEBAYA REKRUT MANTAN PEMAIN TIMNAS INDONESIA


Senin, 30 Agustus 2010 04:29:04 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Meski musim ini hanya  berkiprah di kompetisi Divisi Utama, Persebaya Surabaya tidak ingin kehilangan jati diri. Tim berjuluk Bajul Ijo ini berencana mendatangkan punggawa yang pernah membela Timnas Indonesia.

Diakui Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, dirinya sudah mengontak beberapa pilar Timnas untuk bergabung dengan timnya. "Untuk lebih pastinya kita lihat saja nanti. Yang jelas musim depan kita akan diperkuat pemain nasional," kata Saleh.

Santer dikabarkan, Bajul Ijo sudah sepakat dengan mantan kiper Timnas, Dian Agus dan bek sayap, Erol FX Iba. Kabarnya kedua pemain ini akan diperkenalkan, Senin (30/8/2010) nanti sore.

"Pokoknya tim lain yang lihat kita pasti heran. Kok bisa Persebaya mendatangkan pemain, katanya tidak punya uang," sambung Saleh lantas tersenyum.

Hingga saat ini, Persebaya secara resmi mengikat Juan Marcelo Cirelli. Pemain asal Argentina ini bakal menjadi palang pintu di lini belakang. "Siapa bilang dia ke tim lain, Cirelli sudah terima uang muka dari kita," sebut Ketua Harian Persebaya, Cholid Goromah.

Cirelli sendiri bukanlah orang baru. Pemain yang pernah merasakan Liga Malaysia ini sudah bergabung sejak setengah musim lalu. Sedangkan untuk pemain lokal, nama-nama seperti Mat Halil, Lucky Wahyu, Endra Pras, Sunaji, Andik Vermansyah dan Taufiq tetap dipertahankan.

"Pemain musim lalu yang sudah bergabung dengan tim lain pasti menyesal," ledek Saleh.

Saleh menambahkan. "Saat ini kita hanya butuh dua pemain asing lagi, di posisi tengah dan depan," lanjut mantan Ketua Umum KONI Surabaya ini.

Selain diperkuat pemain nasional dan beberapa muka lama, Bajul Ijo bakal menggunakan tenaga muda dari tim Persebaya Selection. Wajah baru seperti, Dimas Galih dan Nur Fasta bakal menghiasi tim ini.[sya/gir]

Minggu, 29 Agustus 2010

Saleh Mukadar: Perhatikan Pemain Persebaya Selection

 
Minggu, 29 Agustus 2010 18:45:00 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar meminta pelatih baru Bajul Ijo memperhatikan pemain muda, khususnya yang bertanding di kompetisi Liga Jatim IX lalu.

Pada turnamen pra musim, Liga Jatim IX lalu, Persebaya menurunkan tim yang 80 persen masih berusia di bawah 21 tahun. Hasilnya cukup baik, meski gagal menembus babak enak besar, tim yang diarsiteki Ahmad Rosyidin ini finish di urutan ketiga.

"Kalau saja kita tidak kalah jumlah gol dengan Persema, pasti kita yang lolos," kata Saleh kepada beritajatim.com.

Menurut Saleh, dia banyak mendapat ucapan selamat dengan prestasi pasukan muda masa depan Persebaya. Ia mengaku, banyak kalangan sepakbola yang terkesan dengan tim ini, apalagi persiapan tim hanya tiga hari saja.

"Untuk itu, secara khusus saya minta pelatih baru kita memperhatikan pemain-pemain ini. Karena ini produk asli Persebaya. Ini menjadi bukti kalau Persebaya masih terbaik dalam urusan produsen pemain muda," pinta mantan Ketua Umum KONI Surabaya ini.

Sebelumnya, pelatih Persebaya Selection, Ahmad Rosyidin, merekomendasi beberapa pemain yang layak masuk tim Persebaya senior musim depan. Ahmad menyatakan, lebih dari separuh pemain layak untuk masuk tim senior. Bajul Ijo sendiri sudah berencana meminang tiga nama, yakni Nur Fasta, Khoirul Rozi dan Dimas Galih.

Saleh sekaligus mengumumkan, latihan perdana Persebaya akan dilakukan, Selasa (31/8/2010) besok lusa. "Latihan akan dipimpin langsung pelatih baru dan beberapa pemain yang sudah dikontrak," tutup Saleh. [air/sya]

Besok, Persebaya Umumkan Status Aji Santoso?

 
 
Minggu, 29 Agustus 2010 17:40:32 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Teka-teki siapa pelatih Persebaya Surabaya musim 2010/2011 sedikit terbuka. Dari dua nama yang santer dikabarkan, nampaknya Aji Santoso lah yang bakal dipilih.

Seperti yang disampaikan Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, pihaknya hanya mengambil pelatih yangh punya pengalaman melatih klub Superliga. "Kita hanya mengambil pelatih yang pernah di Superliga dan pernah membawa tim promosi ke superliga," ungkap Saleh kepada beritajatim.com, Minggu (29/8/2010) sore ini.

Dari pernyataan Saleh tersebut, sudah sangat jelas Bahwa Aji lah yang bakal membesut Persebaya musim depan. Apalagi selama dua musim digulirkannya Superliga pesaing Aji, Freddy Muli hanya menangani tim Divisi Utama. Terakhir Freddy gagal membawa Persidafon Dafonsoro lolos ke Superliga.

Ketika beritajatim.com mencoba menegaskan apakah Aji yang akan melatih, Saleh hanya tertawa. "Kita lihat saja besok sore," katanya. Peresmian siapa pelatih Persebaya bakal dilakukan, Senin (30/8/2010) besok sore di Mess Persebaya. [sya/kun]

tempat download lagu bonek dan suporter se indonesia

http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=4&ved=0CB8QFjAD&url=http%3A%2F%2Fsuporter.info%2Fdownload-lagu-lagu-suporter-indonesia&rct=j&q=download%20lagu%20bonek&ei=t-p5TNfiNYGlcfv6jJwG&usg=AFQjCNG3ZY3WQafhdy19qaPlhvU0sgGafA&cad=rja

creative bin-031

Sabtu, 28 Agustus 2010

persebaya siap ke divisi utama dengan semangat arek suroboyo

 
Sabtu, 28 Agustus 2010 - 14:13 wib
SURABAYA - Walau gaji dan sisa kontrak pemain musim lalu belum jelas pembayarannya, Persebaya Surabaya masih bisa percaya diri. Buktinya, manajemen berkoar bakal membentuk tim untuk Divisi Utama secepatnya.

Dijadwalkan pekan ini Persebaya sudah mulai bergerak menyiapkan kerangka tim, termasuk perekrutan pelatih dan pemain. Tim berlogo ikan hiu dan buaya tersebut juga sudah mendaftarkan diri sebagai kontestan Divisi Utama 2010-2011 ke PT Liga Indonesia (PT LI).

Ketua Harian Persebaya Kholid Goromah mengungkapkan, Persebaya bergerak cepat membentuk tim karena waktu yang dimiliki tidak banyak. Tapi ia masih tertutup soal siapa pelatih yang bakal menukangi Bledug Ijo sekaligus pemain yang nantinya bakal memperkuat tim.

"Ketua Umum (Saleh Ismail Mukadar) menginstruksikan pembentukan tim paling lambat pekan depan. Nama pelatih juga akan secepatnya diumumkan. Semoga semua persiapan bisa efektif," kata Kholid, Sabtu (28/8/2010).

Posisi pelatih, kabar yang santer beredar memunculkan nama Aji Santoso dan Fredy Muli. Dua pelatih ini mempunyai sisi historis sendiri dengan Persebaya dan hingga kini keduanya belum mendapat tim.

Aji Santoso pernah menjadi pilar tim kesayangan Bonek saat masih menjadi pemain. Pemain asal Malang itu disebut-sebut paham dan bisa menanamkan karakter permainan Persebaya sebenarnya. Sedangkan Freddy Muli juga pernah melatih Persebaya. "Soal pelatih nanti dulu, tunggu pengumuman resminya saja. Yang jelas sudah ada calonnya," tukas Kholid.

Dari komposisi tim, Persebaya nampaknya butuh tambahan kekuatan jika bernafsu mentas dari Divisi Utama secepatnya. Pasalnya, stok pemain sekelas Liga Super yang tersisa sekarang sangat cekak.

Pemain warisan musim lalu hanya memunculkan nama Endra Prasetya, Mat Halil, Taufik dan Andik Vermansyah. Sedangkan kekuatan lain, jika melihat keikutsertaan Persebaya di Piala Gubernur, hanya dijejali pemain belia dan miskin pengalaman di kompetisi. Praktis, tim yang kini bermarkas di Gelora Bung Tomo tersebut butuh tambahan kekuatan. Soal yang satu ini, manajemen bakal menyerahkan ke pelatih.

Persebaya mengalami eksodus pemain seusai terdegradasi ke Divisi Utama. Manajemen yang ingkar janji soal pembayaran sisa kontrak dan gaji, membuat pemain semburat ke klub lain. Klub yang paling banyak menampung mantan pemain Persebaya adalah PSM Makassar. Di sana ada Deni Marcel, Korinus Finkrew, Satrio Syam, Andi Oddang dan Djayusman Triasdi.

"Kita lihat dulu bagaimana proyeksi tim yang akan dibentuk pelatih nanti. Dari sana pasti ada kepastian bagaimana pemain yang dibutuhkan untuk musim depan. Misi kita tetap sama, yakni hanya semusim di Divisi Utama," tandas Kholid.

Manajemen juga mengaku puas dengan capaian yang ditorehkan Persebaya saat Piala Gubernur. Kendati tak mampu menembus babak enam besar, tapi pasukan muda arahan Ahmad Rosyidin telah memberikan perlawanan yang cukup lumayan pada tim-tim Liga Super semacam Deltras Sidoarjo dan Persema Malang. Kholid menilai prestasi itu sudah lebih dari cukup dan bisa memberi gambaran tim untuk Divisi Utama nantinya. (far)

Senin, Persebaya Umumkan Pelatih Baru


Sabtu, 28 Agustus 2010 03:39:58 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya Surabaya akhirnya mulai bergerak untuk musim kompetisi 2010/2011 mendatang. Dalam waktu dekat pengurus bakal memastikan siapa pelatih serta pemain baru Bajul Ijo.

Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar mengungkapkan, pihaknya bakal mengesampingkan masalah penunjukkan siapa manajer Bajul Ijo musim depan. Justru Saleh tengah mempersiapkan kerangka tim.

Rencananya, Senin (30/8/2010) besok lusa, jajaran pengurus akan mengumumkan siapa pelatih Persebaya musim depan. "Senin depan kita akan meneken kontrak dengan pelatih dan pemain baru," ucap Saleh, Sabtu (28/8/2010) pagi ini.

Saat ini, ia mengaku sudah mengantongi nama yang dirasa pas untuk membesut Persebaya musim. Sayang ketika dimintai bocoran, Saleh enggan menjawab. "Nanti saja lah," singkat mantan Ketua Umum KONI Surabaya ini.

Sebelumnya ada tiga nama yang dikabarkan bakal melatih Persebaya, yakni Aji Santoso, Freddy Muli dan Jaya Hartono. Karena Jaya sudah resmi kembali ke Persik Kediri, naka nama Aji dan Freddy lah yang santer bersaing sebagai pelatih kepala Persebaya.

Sedangkan untuk pemain, beberapa muka lama seperti, Mat Halil, Endra Pras, Sunaji, Lucky Wahyu, Andik Vermansyah dan Taufiq sepertinya tetap bertahan di tim yang identik dengan warna hijau ini.
Selain itu, beberapa pendatang seperti Nur Fasta, Khoirul Rozi dan Dimas Galih juga direkomendasi agar segera diikat.

"Kita memang mendahulukan pembentukan tim dari pada penunjukkan manajer. Karena waktu kita tidak banyak," jelas Saleh.

Apalagi Persebaya menjadi tim terakhir yang memastikan diri ikut di kompetisi Divisi Utama. Surat kepastian keikutsertaan diberikan, Jumat (27/8/2010) kemarin ketika mendekati penutupan.
Sedangkan jadwal Divisi Utama masih belum jelas. Kemungkinan besar kompetisi kelas kedua di Indonesia ini akan dimulai awal Oktober mendatang.[sya/gir]

Jumat, 27 Agustus 2010

atribute "BIN-031"

Gaya Suporter Bola : Bonek Rasa Liverpudlian

"Walk on... Walk on... with hope in your heart... and you'll never walk alone... Berjalanlah...berjalanlah dengan harapan di hatimu... dan kau takkan pernah berjalan sendirian..."

You'll Never Walk Alone adalah lagu karya klasik Rogers dan Hammerstein, untuk penghias drama musikal Carousel. Gerry Marsden and The Pacemakers menyanyikan lagu ini di klub-klub yang bertebaran di kota Liverpool.


Segera saja lagu ini menjadi populer di kalangan warga Liverpool. Tahun 1963, lagu ini mulai dinyanyikan Gerry and The Pacemakers di stadion Anfield sebelum pertandingan. Mendadak, lagu ini menjadi lagu suporter yang paling terkenal sepanjang masa.


Dalam pertandingan Liverpool melawan tim-tim besar di Stadion Anfield, terutama musuh bebuyutan Liverpool, lagu ini terdengar keras. Sangat keras, saat Liverpool dalam keadaan tertinggal sekalipun. Sebenarnya masih banyak nyanyian lain dari Liverpudlian, baik yang bernada provokatif maupun sepenuhnya suportif, seperti Scousser Tommy yang dengan provokatif mengejek tim sekota Everton atau Fields of Anfield road yang sepenuhnya suportif.


Suporter Liverpool pada masa lalu dikenal sebagai salah satu suporter paling ditakuti di daratan Eropa dan Inggris. Ingat Tragedi Heysel di mana 39 suporter Juventus tewas. Ingat juga Tragedi Hillsborough di mana 98 suporter Liverpool tewas.


Namun, kini suporter Liverpool seperti menunjukkan jati diri sebagai suporter yang berbeda. Mereka tetap garang. Namun bukan dengan perilaku yang beringas. Suporter Liverpool ditakuti karena kemampuannya mengintimidasi lawan melalui nyanyian, sekaligus membangkitkan semangat timnya.


Masih ingat final Liga Champions 2005? Liverpool berhasil menjadi juara, setelah sempat tertinggal 0-3 dari AC Milan. Jadi tak ada yang tak mungkin bagi klub dari Merseyside ini. Selama masih ada pemain ke-12 yang tak henti melantunkan You'll Never Walk Alone di tepi lapangan.


Sedikit banyak, Bonek dan Liverpudlian memiliki kemiripan. Sebagaimana halnya Liverpudlian, Bonek juga acap dianggap sebagai 'tukang cari masalah' di dunia sepakbola. Saya kira, sejak masa kompetisi Perserikatan hingga saat ini, jumlah suporter terbanyak yang meninggal di Indonesia karena mendukung timnya adalah suporter Persebaya. Liverpudlian dan Bonek sama-sama memiliki masa kelam, namun juga sama-sama memiliki kekuatan sebagai pemain ke-12.


Menjadi pemain ke-12 yang suportif, intimidatif, namun sportif, itulah yang diharapkan dari para Bonek, pendukung Persebaya, dalam laga bergengsi melawan Arema Malang, di Stadion 10 November, Sabtu (16/1/2010). Para Bonek menuntut agar Bajul Ijo bermain agresif dan meraih poin absolut dalam laga tersebut. Bagi Bonek, boleh kalah dari tim lain, namun tidak dari Arema Malang.


Inilah laga derby provinsi terpanas di Indonesia. Panitia peyelenggara diperkirakan bakal panen besar. Sebanyak 29 ribu lembar tiket dicetak. Namun di sisi lain, tiga ribu personil keamanan dipersiapkan. Petugas keamanan tidak mau kecolongan, peristiwa 4 September 2006 terulang. Saat itu, sejumlah Bonek mengamuk menyusul hasil seri yang antara Persebaya melawan Arema.


Kita menyadari harapan tinggi para Bonek untuk bisa mengalahkan Arema di Stadion 10 November. Bisa diperkirakan jalan-jalan di Surabaya, terutama di sekitar stadion, akan menjadi lautan hijau. Banyak Bonek yang bakal gagal masuk stadion karena kapasitas terbatas.


Partai ini menjadi pembuktian bagi banyak hal. Bagi aparat keamanan, ini seperti ajang uji coba pengamanan, terutama menjelang pemilihan walikota yang mungkin bisa lebih panas daripada sekadar laga sepakbola. Bagi Persebaya, ini ajang pembuktian bahwa mereka adalah raja di Jawa Timur.


Bagi Bonek, ini menjadi ajang pembuktian kemampuan mereka menjadi suporter yang intimidatif namun sportif sebagaimana para Liverpudlian. Intimidasi bukan melalui aksi kekerasan, namun melalui nyanyian-nyanyian sekeras-kerasnya yang menggetarkan pemain lawan, dan sekaligus mendongkrak energi para pemain Persebaya.


Ini sebenarnya sudan terbukti saat melawan Persiwa Wamena, kala Persebaya tertinggal dua kali, dan akhirnya berhasil memenangkan pertandingan. Spirit sportivitas saat melawan Persiwa ini yang perlu ditunjukkan.


Terpenting pula adalah penghormatan terhadap hasil akhir pertandingan. Selama ini, Bonek sudah cukup teruji dengan dua kali kekalahan di kandang sendiri, dari Persipura Jayapura dan Persik Kediri. Tidak ada kerusuhan apapun. Hal ini tentu kemajuan yang patut dipuji dari Bonek, mengingat sebagian kalangan sudah kadung melakukan generalisasi (gebyah uyah) terhadap perilaku pendukung Persebaya.


Saat ini memang sebagian kalangan masih memandang enteng kemajuan (progress) di kalangan Bonek. Provokasi dan hujatan yang menempelkan stigma negatif masih sering diberondongkan kepada Bonek. Media massa pun agaknya juga lebih 'menikmati' Bonek dalam performa penuh hooliganisme ketimbang dalam wajah yang lebih santun. Paradigma media massa dan masyarakat menggambarkan kutub oposisi biner dalam teori strukturalisme, yang membutuhkan kelompok berpredikat 'bad boys' (anak nakal) untuk menentukan kelompok berpredikat 'good boys' (anak baik).


Namun, saya berharap hujatan dan provokasi ini tidak mengendurkan itikad dan keinginan Bonek untuk menjadi lebih baik. Apa yang sudah dicapai, dengan segala kekurangannya, hendaknya diterima dan tidak dirusak kembali Sabtu ini. Laga Persebaya melawan Arema, justru perlu digunakan untuk memperkukuh wajah baru Bonek. Mungkin ini tidak menarik bagi media massa yang menyukai sensasionalisme, namun bakal menyehatkan bagi perkembangan sepakbola nasional.


Saya rasa Bonek mulai perlu juga mengubah paradigma mengenai apa yang mereka anggap lawan: Arema dan Aremania. Begitupula Aremania, juga perlu mulai mengubah pandangan yang menganggap Bonek sebagai musuh bebuyutan.


Jika merunut sejarah panjang sepakbola Jawa Timur, suporter Malang atau Aremania bukanlah musuh suporter Surabaya, begitu pula sebaliknya. Musuh tradisional Bonek dan Persebaya sebenarnya adalah Bobotoh dan Persib Bandung, atau PSIS Semarang, karena persaingan antar klub Surabaya dan Bandung maupun Semarang sudah berjalan lama. Persepakbolaan di Malang relatif baru, jika dibandingkan dengan kota-kota besar di Indonesia. Arema baru muncul tahun 1987 dan Persema baru naik kasta ke Divisi Utama Perserikatan sekitar era 1990-an.


Saya masih ingat, di awal-awal kompetisi Liga Indonesia (gabungan perserikatan dengan Galatama) di tahun 1995/1996, penonton terbanyak Persebaya bukan saat melawan Arema dan Persema. Menurut catatan saya, penonton terbanyak laga kandang Persebaya di masa itu, adalah saat melawan PSM Makassar dengan 28.600 penonton bertiket, dan melawan Persegres Gresik yang dihadiri 24.300 penonton. Saat Persebaya melawan Arema dan Persema, jumlah penonton yang hadir sekitar belasan ribu.


Pada musim kompetisi 1996/1997, saat Persebaya menjadi juara nasional, Gelora Tambaksari dipenuhi penonton hingga sentelban justru saat melawan Bandung Raya maupun Persija Jakarta. pertandingan melawan Arema, yang pada akhirnya dimenangkan Persebaya dengan skor 6-1, dihadiri belasan ribu Bonek, dan tidak luruh hingga sentelban.


Dari hal yang saya paparkan di atas, tampak benar: sebenarnya secara kesejarahan, apa yang dulu didefinisikan sebagai musuh bebuyutan oleh Bonek sebenarnya bukanlah kesebelasan dari Malang, namun tim-tim dari Jakarta dan Bandung. Namun menarik, pada perkembangannya, Bonek justru bisa bersahabat dengan para musuh tradisional mereka di masa Kompetisi Perserikatan.


Sayang sekali, Bonek dan Aremania justru tidak bisa duduk dalam satu stadion. Tentu saja ini patut disayangkan. Padahal tahun 1997, Bonek pernah menerima Aremania di Gelora Tambaksari, yang seharusnya bisa ditindaklanjuti dengan saling kunjung pada musim kompetisi selanjutnya.


Apakah penyebab perseteruan ini? Saya duga, ini semua lebih pada persaingan gengsi kedaerahan. Gengsi kedaerahan tentu saja absah dan halal sebagai bumbu sepakbola modern. Barcelona dan Real Madrid juga dipicu gengsi daerah yang bahkan berbau separatis, antara Catalan melawan Spanyol. Ini menambah sedap persaingan. Namun jangan kemudian justru membuat 'yang menang jadi arang, dan yang kalah jadi abu'. Di atas segalanya, Bonek dan Aremania sama-sama warga Jawa Timur.


Pertandingan yang berjalan aman dan nyaman ditonton tak hanya tergantung pada elemen suporter. Para pemain dan ofisial dua kesebelasan juga harus memberi dukungan dengan permainan yang baik dan sportif. Ciri khas sepakbola keras ala Jawa Timur mungkin sulit dihilangkan. Namun itu bukan berarti menghalalkan segala cara yang memicu keributan di lapangan.


Keributan di tengah lapangan hanya akan memprovokasi penonton untuk berbuat rusuh. Aksi-aksi sliding tackle tanpa aturan yang mencederai pemain secara tak manusiawi, atau aksi-aksi 'mudah jatuh' dan 'pura-pura kesakitan' hendaknya dihindari betul oleh para pemain. Wasit pun diharapkan bisa memimpin laga itu dengan adil.


Saya benar-benar berharap laga Sabtu sore menjadi laga bersejarah bagi kemajuan sepakbola Indonesia, bukan kemunduran. Dan, Bonek bisa menunjukkan jati diri seperti Liverpudlian: mendampingi timnya dalam keadaan bagaimana pun dengan semangat sportivitas. Bonek bercita rasa fanatisme Liverpudlian.
Add caption

Sumber : http://beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2010-01-16/54422/Bonek_Rasa_Liverpudlian

Naik Pangkat, Ahmad Rosyidin Proyeksi Asisten Pelatih Persebaya

 
Jum'at, 27 Agustus 2010 15:32:05 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Sukses memoles tim Persebaya Selection membuat nama pelatih Ahmad Rosyidin semakin mencuat. Mantan pelatih Surabaya Ini diproyeksikan masuk dalam jajaran asisten pelatih Persebaya senior untuk musim 2010/2011.

Ketua Harian persebaya, Cholid Goromah terkesan dengan tim yang diracik Ahmad. Meski efektif berlatih hanya tiga hari, namun Bajul Ijo junior mampu menahan tim Superliga macam Persema Malang dan menyulitkan Deltras Sidoarjo. Pada laga pamungkas, mereka menggebuk tim Divisi Utama, Persipro Probolinggo.

Atas kesuksesan itu, Persebaya memang gagal lolos ke babak enam besar. Meski memiliki poin sama dengan Persema, Nur Fasta kalah selisih gol dengan anak buah Timo Scheunemann. Persebaya pun harus puas di peringkat ketiga.

"Ahmad sudah menunjukkan kualitas dan loyalitas dalam tim, ia harus diberi kesempatan untuk berada di posisi asisten pelatih Persebaya senior musim depan," ucap Cholid, Jumat (27/8/2010) siang.

Sebelumnya, tiga anak buah Ahmad dipastikan bakal bergabung dengan tim senior musim depan, yakni kiper Dimas Galih Pratama, bek Nurmufid Fastabiqul Khoirot dan gelandang Akhmad Khoirul Rozi. Dimas bakal menjadi pendamping Endra Prasetya musim depan.

Fasta bakal bersanding dengan bek muda lainnya yang terlebih dulu meroket, Sunaji dan Taufiq Angga. Sedangkan Rozi diplot sebagai pengganti Anang Ma'ruf yang pindah ke Deltras. Ketiga pemain inilah yang menjadi wajah baru, sekaligus menambah koleksi pemain muda Bajul Ijo musim depan. [sya/kun]

Injury Time, Bajul Ijo Daftar ke Divisi Utama

 
 
Jum'at, 27 Agustus 2010 18:08:26 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya Surabaya menjadi tim terakhir yang mendaftarkan diri sebagai salah satu kontestan Divisi Utama musim 2010/2011. Konformasi kehadiran dilakukan hari ini, Jumat (27/8/2010).

Humas Persebaya, Surahman mengatakan, surat dari PT Liga Indonesia (PTLI) surat masuk ke meja pengurus, Jumat (20/8/2010) kemarin. "Hari ini kita sudah sampaikan surat konfirmasi keikutsertaan ke PT Liga. Saya sudah konfirmasi ke mereka, mereka sudah menerima surat kita," kata Surahman kepada beritajatim.com.

Keikutsertaan Bajul Ijo di kompetisi kelas dua di Indonesia ini ternyata mendekati injury time, alias mendekati penutupan pendaftaran. "Soalnya pendaftaran ditutup hari ini," sambung Surahman.

Persebaya dipastikan degradasi karena tidak hadir dalam pertandingan ulang lawan Persik Kediri lalu. Oleh PT Liga, Bajul Ijo bersama Macan Putih langsung terdegradasi ke Divisi Utama. Sedangkan Pelita Jaya mendapat durian runtuh. Pelita akhirnya bertahan di Superliga setelah mengalahkan Persiram Raja Ampat. [sya/but]

GRUP "BIN-031" ON THE FACEBOOK

http://www.facebook.com/group.php?gid=124849554201064&ref=search

album foto launching bonek individuality surabaya ("BIN-031")

 http://www.facebook.com/album.php?aid=24263&id=1801275249

bin-031 creative

acara ta'jil gratis "BIN-031"

assalammualaikum wr.wb
alhamdullilah acara ta'jil gratis yang di lakukan oleh squadz "BIN-031" berjalan lancar tanpa hambatan sedikitpun.
acara ini diselenggarakan oleh squadz "BIN-031" dengan sederhana, dana yang yang di kumpulkan hasil dari pemberian seadanya dari kantong pribadi squadz "BIN-031" acara ta'jil gratis diselenggarakan tanggal 22-08-2010 kemarin di sekitar stasiun gubeng dan perempatan lampu merah gubeng dan hotel sahid.


10 Negara Dengan Suporter Terbanyak

Banyak yang bilang kalau supporter adalah pemain ke-12 dalam suatu tim Sepak bola. Hal ini memang bukan tanpa alasan, karena supporter adalah elemen yang selalu memberikan suntikan semangat dan motivasi bagi para pemain yang sedang berlaga. Oleh karena itu, maka tak heran jika kemenangan suatu tim biasanya lebih banyak diraih di kandang sendiri. Para supporter sepak bola itu sangat total dalam mendukung tim kesayangan mereka, bahkan tak jarang ada yang sampai mau berkorban nyawa hanya untuk mendukung tim kesayanganya. Hampir semua supporter di seluruh dunia ini pasti mempunyai rasa loyal dan fanatik, tapi tahukah kamu supporter dari negara manakah yang mendapat predikat sebagai supporter sepak bola paling fanatik?
Berikut adalah daftar 10 supporter sepak bola paling fanatik di dunia versi Firma sport marketing Inggris Initiative Futures Sports+Entertainment…
10. Mexico

Salah satu kekuatan sepakbola benua Amerika ini memang dikenal mempunyai banyak supporter fanatik. Dan salah satu yang unik dari mereka adalah, mereka selalu menampakkan identitas ke-Mexico-annya dalam mendukung tim kesayangan mereka. Rata-rata kepadatan stadion mencapai 90%. Basis supporter fanatiknya adalah Chivas Guadalajara.
9. Italia

Di Italia, fanatisme supporter memang sangat tinggi. Supporter Italia dikenal sebagai supporter yang keras, bahkan hampir tiap klub mempunyai supporter garis keras (ULTRAS), yang biasanya selalu total dalam mendukung tim. Rata-rata kepadatan stadion pun mencapai 93%. Basis supporter fanatiknya adalah Roma, Juventus, serta Milan dan Inter Milan.
8. Amerika Serikat

Pada tahun 1991, Amerika serikat berada pada posisi 23, dan pada tahun 1996 naik ke posisi 8. Bahkan pada tahun ini Amerika Serikat diprediksi akan mencapai posisi ke-5 melompati Inggris dan Prancis. Lambat laun Piala Dunia bisa membuat orang-orang Amerika Serikat demam sepakbola, soalnya jika biasanya layar-layar lebar berisi pertandingan bisbol, kini yang diputar adalah sepakbola. Demikian pula di kota-kota lainnya. Orang-orang Amerika mengatakan negaranya serasa berada di dunia lain selama Piala Dunia.
7. Argentina

Loyalitas supporter Argentina dalam mendkung tim idola mereka memang tak perlu diragukan lagi. Para supporter sudah menganggap kemenangan tim sebagai harga mati. Maka tak heran jika mereka selalu total dalam mendukung tim mereka untuk memperoleh kemenangan. Sama seperti Indonesia, di Argentina juga banyak terjadi perkelahian antar supporter yang menyebabkan korban jiwa. Tingkat rata-rata kepadatan stadion bisa mencapai 97%. Basis suporter fanatiknya adalah River Plate dan Boca Junior.
6. Prancis

Prancis adalah jawara world sekaligus tuan rumah pada pertandingan piala dunia tahun 1998. Tak heran apabila Prancis memiliki banyak supporter di negaranya.
5. Inggris

Posisi sebelumnya Inggris berada pada posisi jawara, namun belakangan supporter Inggris mengalami stagnan, sehingga posisinya turun ke posisi 5, bukan karena fanatisme sepakbola di Inggris menurun, tapi karena ada negara-negara lain yang memiliki peningktana fanatisme yang cukup signifikan. Tak dapat dipungkiri lagi, Inggris lah negara dengan suporter paling fanatik di dunia. Para Supporter tak henti-hentinya menyanyikan lagu kebangsaan tim mereka sepanjang 90 menit untuk mendukung tim mereka. Bahkan di tingkat negara, Hooligan Inggris juga dikenal sebagai supporter paling fanatik. Rata-rata kepadatan stadion bisa mencapai 99%. Dan basis supporter fanatik di Inggris adalah Liverpool dan Manchester United.
4. China

Siapa yang tidak kenal dengan cina, negara dengan penduduk terbanyak di Asia. Sepakbola China cukup diperhitungkan di Asia, terlebih dengan suporternya yang fanatik.
3. Indonesia

Pada posisi sebelumnya Indonesia berada di posisi ke-3, dan pada tahun ini, Indonesia tetap berada pada posisi tersebut. Indonesia adalah salah satu negara yang paling banyak menelan korban tawuran antar supporter di liga sepakbola. Rasa fanatisme yang berlebihan ini kadang justru berdampak negatif. Bahkan franz Beckenbauer pun sampai kaget setelah melihat video tawuran supporter Indonesia. Ia mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai supporter terloyal. Dan hal itu dibuktikan dengan tingginya angka rata-rata kepadatan stadion di Indonesia yang bisa mencapai 96%. Basis supporter fanatik Indonesia adalah Persebaya, Persib, PSIS, Persipura, dan PSIM.
2. Jerman

sebelumnya Jerman hanya menduduki posisi ke-10, namun pada tahun ini, Jerman mampu menempati posisi ke-2 setelah Brazil. Salah satu negara dengan sepak bola yang maju ini mempunyai banyak supporter yang sangat fanatik. Banyak supporter yang rela untuk berpetualang berkeliling negara Jerman hanya untuk mengikuti tour musiman tim idola mereka. Tingkat loyalitas mereka sangat tinggi, bahkan presentase rata-rata kepadatan stadion bisa mencapai 85%. Basis supporter fanatik Jerman adalah Bayern Munich dan Hertha Berlin.
1. Brazil

Sebelumnya Brazil menempati urutan ke-4, namun pada tahun ini Brazil merangkak naik dan menempati jawara sebagai negara dengan penonton terbanyak di dunia. Negara yang dikenal sebagai pemasok pemain sepakbola terbesar di dunia ini adalah salah satu negara yang mempunyai supporter sepakbola yang fanatik. Sudah tak terhitung berapa nyawa yang melayang karena tawuran antar supporter di liga Brazil. supporter Brazil dikenal sangat loyal pada tim. rata-rata kepadatan Stadion bahkan bisa mencapai 93%. Basis supporter fanatiknya adalah Sao Paolo FC
Sumber : http://clubbing.kapanlagi.com/showthread.php?t=99844