Minggu, 27 Februari 2011

Persebaya 1927 Ditahan Cendrawasih Papua


Minggu, 27/02/2011 16:53 WIB

Narayana Mahendra Prastya - detikSurabaya



Surabaya - Persebaya 1927 gagal memaksimalkan laga kandang mereka. Menjamu Cendrawasih Papua, Bajul Ijo ditahan seri 0-0. Sementara bagi tim tamu, mereka harus berterimakasih pada kegemilangan kiper Dennis Romanovs.

Persebaya 1927 menjamu Cendrawasih Papua di Stadion Gelora 10 November, Minggu (27/2/2011) sore WIB. Laga ini dipimpin oleh wasit asing asal Makedonia Borka Smokvoski.

Tekanan dan kendali permainan menjadi milik tuan rumah. Namun penampilan gemilang kiper tim tamu Deniss Romanovs mematahkan seluruh peluang yang didapat oleh tim kebanggaan Bonek tersebut.

Hasil seri ini membuat Persebaya 1927 gagal naik ke urutan kedua klasemen sementara. Tim besutan Aji Santoso itu tetap di posisi ketiga dengan poin 13. Ini juga merupakan kali pertama Bajul Ijo gagal menang di laga kandang.

Posisi Cendrawasih Papua juga tak berajak. Dengan poin tiga, tim yang diarsiteki Uwe Erkenbrecher tersebut ada di urutan ke-18.

Persebaya tampil menekan begitu laga dimulai. Meski begitu peluang matang justru didapatkan oleh Cendrawasih Papua.

Marcio da Silva! Menit kedelapan, pemain Cendrawasih Papua ini melepas tembakan dari luar kotak penalti. Sepakannya gagal dijangkau kiper Endra Prasetya, namun bola masih membentur gawang sebelah kanan atas Persebaya.

Kerjasama Rendy dan I Made Wirahadi di menit ke-13 berhasil ditepis oleh kiper Cendrawasih Papua, Romanovs. Lima menit kemudian, Romanovs kembali menggagalkan dua serbuan yang dilancarkan Bajul Ijo.

Menit ke-23 Persebaya kembali mengancam. Kerjasama Rendy Irawan dan Otavio Dutra menghasilkan ancaman ke kotak penalti Cendrawasih Papua. Romanovs bergerak maju dan Dutra melompat menghindari kiper Cendrawasih itu. Peluang pun kandas.

John Trakpor! Kembali peluang didapatkan Persebaya 1927. Tendangan dari luar kotak penalti yang dilepas Trakpor masih bisa dijinakkan Romanovs.

Gawang kembali mementahkan peluang yang didapat tim tamu di menit ke-42. Sepakan Ghigani membentur mistar, bola memantul ke tanah dan mengarah ke Yance Yoei. Nama terakhir melepas tembakan menyambut bola rebound namun mengenai tiang gawang.

Penampilan konsisten Romanovs membuat usaha-usaha yang dilakukan anak buah Aji Santoso gagal mencetak skor. Menit ke-57 tusukan Andik Vermansyah dari sebelah kanan diakhiri eksekusi yang masih bisa ditepis kiper asal Latvia tersebut.

Semenit kemudian sepakan Rendy di kotak penalti gagal dijangkau Romanovs, namun masih melenceng tipis di sisi kanan gawang lawan.

Gelombang serangan Persebaya 1927 berlanjut. Satu jam pertandingan berjalan, umpan Erol Iba gagal djangkau oleh Arif Ariyanto dan terbuanglah peluang tersebut.

Romanovs kembali menjadi tembok yang menghalangi Persebaya 1927 mencetak gol. Menit ke-71 tembakan Arif Aryanto masih bisa diblok oleh kiper berusia 32 tahun tersebut.

Tujuh menit menuju bubaran, Lucky Wahyu berhasil menerobos pertahanan Cendrawasih Papua. Namun eksekusinya masih bisa ditepis Romanovs.

(nar/fat)

Ditahan Cendrawasih, Persebaya Salahkan Manajemen



 
Minggu, 27 Februari 2011 17:53:57 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Kesabaran pelatih Persebaya 1927, Aji Santoso akhirnya klimaks. Usai pertandingan lawan Cendrawasih Papua, Aji terang-terangan mengaku kecewa dengan manajemen. Apalagi ia selama ini sudah kenyang dengan janji manis.

Aji sangat kecewa. Pasalnya, pada pertandingan lawan Cendrawasih, Minggu (27/2/2011) sore, timnya ditahan imbang tanpa gol. Gregetannya lagi, puluhan peluang tercipta, tapi tak satupun yang berakhir gol.

"Dari awal sudah saya bilang, masalah kita adalah striker. Tadi I Made Wirahadi ligamennya retak. Jadi saya menilai penampilannya sudah maksimal," kata Aji kepada wartawan.

"Kita selalalu dijanjikan, tapi striker yang dijanjikan tak kunjung datang. Janji katanya minggu kemarin. Tapi sampai saat ini tidak ada. Jujur saya sangat kecewa. Persebaya tim pelopor tapi kalah dengan tim lain," sambung eks pelatih Persik ini.

Aji juga memuji penampilan kiper Cendrawasih, Deniss Romanovs yang tampil gemilang di bawah mistar gawang. "Dari segi permainan, saya puas. Tapi hasil dan stok pemain tidak," pungkas Aji. [sya/kun]

Sabtu, 26 Februari 2011

Wasit Asing Pimpin Laga Persebaya 1927



 
Sabtu, 26 Februari 2011 16:02:10 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Untuk pertama kalinya wasit asing bakal memimpin pertandingan di Surabaya. Adalah Borka Smokvoski, wasit asal Macedonia ini bakal menjadi pengadil untuk laga Persebaya 1927 lawan Cendrawasih Papua, Minggu (27/2/2011) besok sore.

Kepastian menggunaan wasit asing disampaikan media officer Persebaya, Ram Surahman. Ditemui usai manager meeting, Ram mengungkapkan jika wasit asing bakal memimpin laga Persebaya. "Untuk pertama kalinya wasit asing akan memimpin pertandingan Persebaya. Kita harap ini menjadi pemicu wasit lokal jadi lebih baik," kata Ram, Sabtu (25/2/2011) sore ini.

Selain dipimpin wasit asing, pada laga besok, hadir pula Kanagaraj R. Warga Malaysia ini bakal menjadi Match commissioner untuk pertandingan besok. Penggunaan wasit asing ini disambut baik kedua tim.

Manajer Cendrawasih, Benny Jensenem mengatakan, penggunaan wasit asing dapat mendongkrak sekaligus memberi contoh ke wasit lokal agar memimpin secara fair. "Jiwa besar sebagai jenderal lapangan sangat penting," jelasnya.

Sementara itu, untuk laga besok, panpel bakal mencetak 20 ribu tiket. Dengan rincian, 500 tiket VIP, 1500 tiket utama dan 18 ribu tiket ekonomi. [sya/kun]

Jumat, 25 Februari 2011

Manajemen Persebaya 1927 Banyak Membual



 
Jum'at, 25 Februari 2011 12:12:46 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Pernyataan manajemen untuk mendatangkan striker Australia, Andrew Barisić besar kemungkinan tidak akan terjadi.

Pasalnya, klub tempat Barisić bernaung, Gold Coast United masih harus menjalani babak final A-League lawan Adelaide United, Minggu (27/2/2011) besok lusa.

Ketika disampaikan, Jumat (18/2/2011) lalu, media officer Persebaya 1927, Ram Surahman mengungkapkan, pihaknya baru saja mendapat kepastian tentang Barisić. "Ini adalah pemain keempat Persebaya. Secara prinsip semua sudah oke," ungkap Ram saat itu.

Ram menambahkan, manajemen berusaha mendatangkan Barisić sebelum pertandingan lawan Cendrawasih Papua. Tapi seminggu berselang, Ram akhirnya menganulis ucapannya. Ia menjelaskan, sulit bagi Barisić untuk datang pekan ini.

Apalagi, timnya, Gold Coast United masih menyisakan satu pertandingan final A-League lawan Adelaide United, Minggu lusa.

Disaat bersamaan, Persebaya 1927 menjamu Cendrawasih. Alhasil, hingga pertandingan keenam, pelatih Aji Santoso harus bersabar untuk menunggu kedatangan pemain baru.

"Kelihatannya belum tuh. Soalnya Minggu besok dia masih memperkuat timnya di final A-League," kata Ram,

Selain Barisić, Persebaya 1927 juga dijanjikan marquee player. Ada dua nama yang masih dipertimbangkan, yakni Alexander Zickler dan eks striker Timnas Perancis. Tapi bagaimana kabarnya sekarang.

Ketiga ditanya, Ram mengaku tidak tahu. "Belum ada. Kita juga nunggu kabar dari konsorsium," ucap Ram singkat. Sekali lagi, Aji harus bersabar. Karena, sejauh ini janji untuk mendatangkan pemain asing berkualitas, baru sekedar omdo alias omong doang.[sya/ted]

Kamis, 24 Februari 2011

Koalisi Suporter Sempat Bentrok dengan The Jak



Kamis, 24 Februari 2011 13:58:15 WIB
Reporter : Oryza A. Wirawan

Jakarta (beritajatim.com) - Aksi unjuk rasa suporter Indonesia menentang kepengurusan PSSI berlanjut, Kamis (24/2/2011). Sempat terjadi bentrok dengan orang-orang berpakaian oranye atau Jak Mania.

Koalisi suporter Indonesia yang berunjukrasa berasal dari Bonek, The Lassak (Laskar Sakera) Pasuruan, Singamania Palembang, Persikmania Kediri, dan beberapa kelompok suporter lain.

Dari kantor PSSI, para suporter bergerak ke kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mulanya tidak ada apa-apa, walau ada sekelompok orang berpakain The Jak mengawasi. "Tapi rombongan paling belakang atau ekor rombongan diserang. Tapi berhasil kami usir, jumlah mereka kalah banyak dan masih remaja," kata Hanafi, salah satu suporter.

Hanafi sebenarnya sudah curiga akan ada aksi tandingan hari ini. "Saya lihat ada puluhan metromini siap sedia," katanya.

Di kantor Menpora, para suporter meneriakkan tuntutan menolak kepengurusan PSSI Nurdin Halid. Mereka menuntut PSSI dibekukan.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Umum The Jakmania Richard Akhmad membantah telah menerjunkan anggotanya pada aksi kali ini. "Bukan. Itu bukan anggota kami. Gua enggak tahu siapa yang main," katanya. [wir]

Bonek Segel Kantor PSSI

 
Metropolitan / Kamis, 24 Februari 2011 13:08 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Tiga orang suporter bondo nekad (bonek) menyegel pintu depan Kantor PSSI di Senayan, Jakarta, Kamis (24/2). Mereka menggembok kantor PSSI dengan gembok dan rantai besar sebagai simbol tuntutan revolusi di tubuh PSSI.

Diiringi nyanyian dan hujatan kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, tiga suporter Persebaya tersebut menggembok kantor PSSI. "Kami tidak rela PSSI dipimpin oleh narapidana, kita butuh perubahan," seru Koordinator suporter Persebaya, Andre Peci, dalam orasinya di depan kantor PSSI.

Hari ini merupakan hari ketiga aksi pecinta sepakbola Indonesia. Pada hari ketiga 1.000 supporter klub asal Surabaya ini bergabung dengan massa pendukung revolusi PSSI yang telah melakukan aksi di kantor PSSI sejak Senin (21/2).

Massa berkumpul di Senayan pukul 11. WIB. Sebelumnya, massa tidak diizinkan untuk memasuki Senayan. Mereka mencoba merangsek masuk dengan mendorong gerbang pintu Ramayana, Senayan.

Namun, berikade pasukan kepolisian menghalau mereka dengan tamengnya. Diiringi iringan musik, massa menyerukan tuntutan turunnya Nurdin Halid dari jabatannya sebagai Ketua PSSI.

"Rapatkan barisan, maju ke depan, kita bersatu kawan-kawan untuk gulingkan Nurdin itu kawan-kawan," seru orator aksi di atas mobil komando. Massa yang mendesak masuk akhirnya diizinkan memasuki gerbang.

Setelah itu mereka melakukan orasi di depan kantor PSSI yang dijaga ketat oleh satuan gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Brimob Polda Metro Jaya. Aksi dilanjutkan dengan penyegelan kantor PSSI dengan gembok dan rantai. Usai melakukan aksi, mereka melanjutkan demo di kantor Menteri Pemuda dan Olahraga yang berdekatan Kantor PSSI. (MI/DOR)

Selasa, 22 Februari 2011

Bonek, Aremania, dan Lain-lain Kumpul di Mapolda



Selasa, 22 Februari 2011 10:16:32 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Gesekan antarsuporter di Jawa Timur menjadi perhatian tersendiri bagi Gubernur Jawa Timur dan Kapolda Jatim. Pagi ini, seluruh elemen suporter dikumpulkan di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya. Intinya, suporter diminta rukun.

Pantauan beritajatim.com di lokasi, Selasa (22/2/2011) pagi ini, acara belum dimulai. Meski begitu, puluhan perwakilan suporter telah datang. Mereka berartribut Bonek Surabaya, Aremania Malang, dan Persik Kediri.
Tidak seperti yang terjadi di media twitter atau facebook, di mana antarsuporter kerap saling menghujat, kali ini mereka terlihat rukun. Beberapa kali suporter beratribut Bonek dan Aremania saling melempar senyum dan menyapa.
"Nantinya juga akan ada perwakilan dari Boromania Bojonegoro, LA Mania Lamongan, Utras Gresik, Ngalamania, Metro FC Malang, Lasmojo, Las Minggo, PSBI Blitar, dan suporter daerah lain," ujar abag Bin Opsnal Dit Binmas Polda AKBP Thoha Markatam.

Dipaparkannya, acara bakal diisi oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur Soekarwo. Tema acara adalah 'Dengan semangat persaudaraan, kita bangun suporter sepak bola yang sportif dan bermartabat', para suporter diminta komitmennya untuk menjaga Jatim tetap aman dan kondusif'. [sya/but]

Ratusan Bonek Berangkat ke Denpasar


suarasurabaya.net| Sebanyak 500 suporter Persebaya (bonek), Jumat (18/02) bertolak ke Denpasar untuk mendukung Persebaya 1927 mereka bertanding tandang melawan Bali Devata dalam Liga Primer Indonesia (LPI), Minggu (20/02) mendatang.

ACHMAD SYACHRONI koordinator bonek pada suarasurabaya.net mengatakan kelompok bonek yang berangkat sore ini ke Denpasar adalah Bonek Individuality Surabaya (BIN-031) dan Arsam Green Line. Mereka menumpang KA Sri Tanjung menuju Banyuwangi. Dari Banyuwangi, rombongan suporter akan berangkat ke Gianyar dengan pengawalan polisi untuk bermalam dan pada Minggu bertolak ke Stadion Ngurah Rai di Denpasar.

Sejauh perjalanan ke Banyuwangi ini, kata SYACHRONI, tidak ada ancaman berarti terhadap bonek. ”Masih aman-aman saja. Kita juga berupaya semaksimal mungkin untuk tertib dan tidak berbuat onar,” kata dia.

Selain 500 bonek yang berangkat hari ini ke Denpasar, rencananya besok juga akan berangkat ratusan bonek diangkut dengan 27 bus menuju ke Stadion Ngurah Rai.(edy)

Powered by Telkomsel BlackBerry ®

Senin, 21 Februari 2011

Polisi: Bonek Ternyata Ramah dan Simpatik



 
Senin, 21 Februari 2011 13:55:27 WIB
Reporter : Harry Purwanto

Lumajang (beritajatim.com) - Rombongan Bonek pendukung Persebaya  usai melawat ke Pulai Bali untuk kembali ke Surabaya  menumpang kereta api (KA) Sri Tanjung melewati Lumajang lancar dan aman. Bonek menumpang 3 gerbong KA Sri Tanjung mendapat pengawalan dari aparat kepolisian Polres Lumajang di setiap stasiun.

Informasi yang berhasil dihimpun, Bonek menumpang di 3 gerbong masuk ke Stasiun Jatiroto jam 10.30 WIB. Mereka terus dikawal 32 personil Polres Lumajang saat melewati stasiun Randuagung, Klakah dan Ranuyoso.

Selama melewati Lumajang, para Bonek yang dikenal pembuat onar, ternyata sangat ramah terhadap warga dan polisi. Mereka jauh dari kesan perusuh.

"Bonek ternyata sangat ramah dan simpatik. Sehingga kekhawatiran akan terjadi penjarahan, sama sekali tidak terbukti," kata Kapolsek Klakah, AKP Octa Panjaitan saat dihubungi, Senin (21/02/2011).

Dia menambahkan, ada 20 anggotanya yang dilibatkan dalam pengamana dan pengawal Bonek di stasiun Klakah dibantu 10 personil dari Koramil setempat. "Bonek yang naik kereta lewat Lumajang, aman dan lancar," tegasnya.

Hal senada disampaikan Kapolsek Randuagung, AKP Sidik. Menurutnya, pengamanan untuk Bonek di stasiun Randuagung juga berjalan aman dan lancar. Bahkan gesekan Bonek dengan warga yang dikhawatirkan, tidak terjadi sama sekali.

"Bonek sekarang dengan dulu beda, Bonek sekarang lebih dewasa dan simpatik," ungkapnya. [but]

Jumat, 18 Februari 2011

BAJOL IJO ALA EROPA



(redaksi BIN-031) nama besar bajol ijo sangat melekat dengan PERSEBAYA atau BONEK dari dulu sampai sekarang nama bajol ijo tetap milik PERSEBAYA dan BONEK, tapi siapa sangka nama bajol ijo juga di miliki club bursaspor dari turkey yang bermain di liga turki dan juga lolos piala UEFA CHAMPION. BURSASPOR juga club besar di turki dan juga punya fanatik sama dengan persebaya, bursaspor juga satu grup atau satu kompetisi dengan nama besar galatasary,besiktas dan juga fenerbache.

julukan bursaspor adalah  "TIMSAHLAR" atau dalam bahasa inggris artinya green crocodille atau dalam bahasa indonesianya buaya hijau dan arti bahasa jawanya bajol ijo. kefanatikan suporter Bursaspor juga sama dengan kefanatikan dari suporter persebaya atau BONEK, tapi peringkat suporter dunia masih di pegang oleh BONEK. suporter BONEK ada di peringkat tiga dunia dari peringat sepuluh di bawah suporter inggris dan argentina tapi peringat suporter bursaspor masih jauh dari peringakt sepuluh besar. untuk itu kita juga bangga walaupun dengan julukan sama tapi prestasi dan kefanatikan tetap di pegang oleh BONEK.

SALAM SATU NYALI...WANI..!!

Badai Cedera Persebaya, Striker Tinggal Wirahadi




Foto dok.

 
Jum'at, 18 Februari 2011 08:35:36 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Krisis lini depan masih menghantui tim Persebaya 1927 saat tandang ke markas Badi de Vata, Minggu (20/2/2011) besok lusa. Dari empat penyerang yang dikoleksi pelatih Aji Santoso, hanya I Made Wirahadi yang dalam kondisi fit. Selebihnya, dua striker cedera dan satu striker kurang fit.

Rombongan Persebaya terbang ke Bali, Jumat (18/2/2011) pagi ini. "Kami membawa 18 pemain," ucap Aji Santoso. Dari nama-nama itu, lini depan patut menjadi sorotan. Sebab, dari empat bomber, hanya I Made Wirahadi yang dalam kondisi fit.

Aji mengungkapkan, tandem Wirahadi, Andik Vermansyah tidak dalam kondisi 100 persen. Sedangkan dua striker yang biasa menghuni bangku cadangan, Nico Susanto dan Miko Ardiyanto mengalami cedera. "Hingga saat ini keduanya masih belum sembuh," tambah mantan pelatih Persik ini.

Selain Nico dan Miko, stopper belia, Nurmufid Fasta juga mengalami cedera. Meski bukan pemain reguler, namun Aji cukup pusing dengan cedera tiga pemain ini, utamanya untuk posisi striker. Sebab, jika Wirahadi dan Andik juga cedera, maka Persebaya tidak memiliki stok lagi.

Sedangkan untuk pertandingan besok lusa, Aji menegaskan tidak akan melakukan perubahan komposisi pemain. "Saat main di Bali, kita tidak akan melakukan perubahan komposisi pemain," tutup pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini. [sya/but]

Mengaku Deal dengan Striker Australia



Jum'at, 18 Februari 2011 03:12:35 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Selain melakukan pendekatan ke mantan striker Timnas Perancis, Persebaya 1927 dikabarkan tengah deal dengan striker yang saat ini berlaga di Liga Australia, A-League. Hanya saja manajemen masih merahasiakan nama pemain ini.

Media officer Persebaya 1927, Ram Surahman mengaku, disaat pihak konsorsium LPI mendekati mantan pemain Timnas Perancis, Persebaya diam-diam sudah deal dengan striker asal Negeri Kangguru itu.

"Kita sudah kontrak dengan striker Australia," ucap Ram.

Tapi mantan wartawan ini tak mau menyebut nama pemain tersebut. Menurutnya saat ini sang pemain masih aktif bermain. "Yang jelas kita sudah deal. Tapi belum bisa datang karena masih ada satu pertandingan pentinbg disana," terang Ram.

Mengenai marquee player, Ram memastikan Persebaya tak bisa memainkan pemain ini saat away ke Bali de Vata, Minggu (20/2/2011) mendatang. "Yang jelas lawan Bali belum bisa, tapi lawan Cendrawasih Papua, diusahakan bisa," timpalnya. Pertandingan lawan Cendrawasih sendiri bakal berlangsung, Minggu (27/2/2011) mendatang.[sya]

Bomber Siapkan Nasi Bungkus untuk Bonek



 
Kamis, 17 Februari 2011 16:30:08 WIB
Reporter : Oryza A. Wirawan

Jember (beritajatim.com) - Bomber atau Bonek Jember menyiapkan nasi bungkus untuk kawan-kawan mereka dari Surabaya yang menumpang kereta api menuju Bali, Jumat (18/2/2011).

"Ini bentuk solidaritas kami, Mas. Nanti kami akan mulai menyambut mereka sejak Stasiun Tanggul. Sementara untuk penyambutan di Lumajang, saya sudah koordinasi dengan Bonek Lumajang," kata Muche Muhammad, Ketua Bonek Jember.

"Rencananya, ada sejumlah Bonek dari Pasuruan, Surabaya, dan Mojokerto yang juga menginap di Jember. Nanti, Sabtu besoknya kami akan sama-sama berangkat ke Denpasar," kata Muche.

Muche meminta kepada seluruh Bonek untuk sama-sama menjaga kedamaian dan ketertiban. Mereka diminta untuk tidak terprovokasi gangguan apapun, karena pada dasarnya jalur Lumajang-Jember-Banyuwangi memiliki basis komunitas Bonek yang cukup besar. "Mereka sudah lama ada dan tetap mendukung Persebaya, tak peduli prestasi Persebaya sedang turun," katanya.

Terakhir, Bonek berkunjung ke Jember tahun 2005-2006. Saat itu, Persebaya yang terjerumus di Divisi I (sekarang Divisi Utama), harus berhadapan dengan Persid Djember. Saat itu, tidak ada gesekan atau kerusuhan kala Bonek datang ke Jember.

Menurut Muche, komunitas Bonek di Jember lumayan besar. Setiap kali Persebaya berlaga kandang, ratusan Bonek, terutama dari Kecamatan Ambulu, Tanggul, dan wilayah kota selalu berangkat ke Surabaya. [wir]
Foto: Bonek Jember

Jangankan Naik KA, Bonek Nggandol Truk Dipastikan Aman

Janji The Bles Lumajang:


Kamis, 17 Februari 2011 20:48:11 WIB
Reporter : Harry Purwanto

Lumajang (beritajatim.com) - Di wilayah Lumajang, perjalanan Bonek ke Bali dengan menggunakan kereta api dipastikan tanpa gangguan. Suporter PSIL yang tergabung dalam The Bles (BLedug Semeru) yang merupakan suporter dari Remaja Seruji Barat (Resubar) menjamin jalur Lumajang aman bagi Bonek yang menumpang kereta api.

"Kami pastikan Bonek yang menumpang kereta api jalur Lumajang aman," kata  Hudix, koordinator The Bless pada beritajatim.com, Kamis (17/02/2011).

Menurut dia, Bonek untuk wilayah timur Jatim tidak memiliki musuh dalam soal dukung mendukung sepakbola. Hal ini dikarenakan suporter wilayah Timur, khususnya Lumajang sangat menghargai dan simpati kedatangan suporter sepakbola mana pun yang akan bertanding ke kaki Gunung Semeru.

"Kami siap mengamankan Bonek yang lewat Lumajang dan akan mendampingi Persebaya tanding ke Bali," ungkapnya.

Untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan, The Bles akan menghubungi suporter Bledug Semeru yang tersebar di Lumajang untuk mengawal Bonek yang naik kereta maupun ngandol truk. The Bles berharap Bonek tidak terprovokasi orang-orang yang ingin membuat pengacaunya. Sebaliknya, Bonek diminta lebih humanis selama naik kereta.

"Jangankan yang naik kereta api, Bonek yang nggandol truk pun kami pastikan aman," jelas Hudix.

Diceritakannya, saat Persebaya yunior di tahun 2010 lalu melakukan ujicoba dengan PSIL yunior di Stadion Semeru Lumajang, The Bles, Resubar menyambut hangat. Bahkan pihak panitia pelaksana pertandingan meminta Bonek untuk duduk ditribun bersama suporter Bledug Semeru.

"Kami akan hubungi teman-teman Bonek di Lumajang agar turun serta dalam pengamanan Bonek Surabaya yang akan tret-tret besok," pungkasnya. [har/but]

Kamis, 17 Februari 2011

Masih Nego, Zickler Belum Pasti ke Persebaya



 
Kamis, 17 Februari 2011 07:28:42 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajaim.com) - Janji CEO Persebaya, Llano Mahardika untuk mendatangkan marquee player dalam pekan ini nampaknya sulit terwujud. Pasalnya, hingga saat ini konsorsium Liga Primer Indonsia (LPI) belum menemukan kata sepakat dengan eks bomber Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Alexander Zickler. Alhasil Zickler belum tentu menjadi marquee player Persebaya 1927.

Jumat (11/2/2011) malam lalu, Llano mengatakan, marquee player Persebaya 1927 bakal tiba sebelum tim asuhan Aji Santoso melawan Bali de Vata, Minggu (20/2/2011) mendatang. "Diusahakan minggu depan. LPI lagi booking tiketnya," katanya waktu itu. Saat itu, Llano juga enggan menyebutkan siapa nama marquee player untuk timnya.

Meski ditutup rapat, Selasa (15/2/2011) malam, nama marquee player untuk Persebaya 1927 akhirnya terkuak. Ia adalah mantan pemain Red Bull Salzburg, Zickler. Zickler adalah pemilik julukan super sup di Bayern Munchen.

Selama 12 musim berbaju FC Hollywood, tukang gedor kelahiran 28 Februari 1974 ini mencetak 51 gol dari bermain 214 penampilan. Setelah pindah ke Red Bull Salzburg ia tercatat sebagai top skor dua musim berturut-turut, yakni musim 2006-2007 dan 2007-2008. Saat ini Zickler bermain untuk salah satu tim Bundesliga Austria, LASK Linz

Namun hal ini terbantahkan oleh pengakuan Direktur Liga LPI, Arya Abisheka. Arya yang dihubungi beritajatim.com mengaku, hingga saat ini LPI belum bisa memastikan status Zickler. Karena belum ada kata sepakat antara konsorsium LPI dengan sang pemain. "Saat ini kita masih dalam tahap negoisasi dengan dia," ucap Arya.

Arya juga mementahkan kabar jika Zickler sudah tiba di Jakarta. Menurutnya pemain 36 tahun itu masih berada di Swiss. "Kebetulan ia menetap di sana," sambungnya. Lalu kapan Zickler tiba di Indoensia? "Kita masih belum bisa memastikan, tergantung proses negoisasinya," jelas mantan wartawan salah satu televisi nasional ini.

Dengan pengakuan Arya, maka pelatih Aji santoso harus menunggu dan menunggu lagi agar pemain yang dimaksud datang. Sebelumnya, Aji meminta manajemen mendatangkan mantan striker Arema, Emile Betrand Mbamba. Menurut mantan kapten Timnas Indonesia ini, Mbamba adalah striker yang pas untuk mengisi barisan depan timnya.[sya]

Selasa, 15 Februari 2011

Aji akan Pulangkan Marquee Player, Jika...



Selasa, 15 Februari 2011 06:28:31 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Pelatih Persebaya 1927, Aji Santoso menyatakan tetap memantau kondisi pemain yanbg menjadi marquee player timnya jika sudah datang. Menurut Aji, jika memang kondisi sang pemain siap berkompetisi, maka ia akan menerimanya.

"Katanya pemainnya dari Jerman. Tapi keputusan final tetap kita lihat dulu setelah beberapa hari. Kalau lebih bagus, kita akan pakai. Kalau buruk ya langsung kita pulangkan," tegas Aji.

Eks pelatih Persisam ini mengaku belum mendapat informasi dari pengelola siapa nama marquee player yang didatangkan konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI). Ia hanya diberi tahu asal negara dan prestasi sang pemain.

"Saya belum tahu namanya. Tapi katanya pada 2008 lalu menjadi top skor, tapi di negara mana saya tidak tahu," aku mantan kapten Timnas Indonesia ini.

Aji juga membantah hubungannya dengan CEO Persebaya, Llano Mahardika tengah menghangat. Apalagi anggapan beredar jika pengelola mencoba mengintervensi keputusan pelatih. "Menurut saya bukan intervensi. Mungkin tujuannya baik. Mungkin beliau punya pandangan lain demi kebaikan," sambung Aji.[sya]

Senin, 14 Februari 2011

Pasrah, Aji Ajukan Satu Syarat ke Marquee Player


 
Senin, 14 Februari 2011 10:20:37 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Meski berat, pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso menerima rencana konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) mendatangkan marquee player untuk timnya. Tapi Aji tidak serta merta menerima, ia mengajukan satu syarat.

Aji memang berat menerima keputusan ini. Apalagi konsorsium LPI seolah mengintervensi tugasnya sebagai pelatih. Jauh hari Aji mengatakan, otoritas tertinggi dalam kebijakan perekrutan pemain ada di tangannya. Tapi untuk kasus satu ini, ia tidak berdaya.

"Kalau datangkan pemain yang harus sudah siap berkompetisi," kata Aji, Senin (14/2/2011).

Ya, Aji hanya mengajukan satu syarat, yakni pemain itu harus siap diturunkan. Apalagi jelang lawan Bali De Vata, Minggu (20/2/2011) mendatang, timnya tengah krisis pemain depan. Dua striker, yakni I Made Wirahadi dan Miko Ardiyanto didera cedera.

Sedangkan gelandang mungil, Andik Vermansyah juga tidak dalam kondisi fit.

Aji berharap, jika sudah mendapatkan pemain asing khususnya di posisi striker, sang pemain bisa diturunkan di Bali. Untuk itulah ia ngotot ingin mendatangkan Emile Betrand Mbamba.
Sebab secara kualitas, mantan pemain Arema ini sudah terbukti. "Jangan seperti kemarin, katanya mantan pemain timnas Korea, tapi ya seperti itu saja," lanjut Aji.

Dikonfirmasi, CEO Persebaya, Llano Mahardika mengaku, marquee player yang disiapkan konsorsium LPI dalam kondisi siap tanding. "Kalau seperti itu ya tidak apa-apa. Yang pasti pelatih sudah memberikan rekomendasi untuk Mbamba," tutup Aji. Rencananya, marquee player Persebaya bakal tiba pekan ini.[sya/ted]

Minggu, 13 Februari 2011

Persebaya 1927 Tergusur dari Puncak Klasemen


Olahraga / / Sabtu, 12 Februari 2011 23:30 WIB
Metrotvnews.com, Malang: Persebaya 1927, Sabtu (12/2), tergusur dari posisinya sebagai puncak klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI). Ini terjadi seiring kemenangan 2-1 yang dikantongi Persema dari tim tamunya Tangerang Wolves.

Kemenangan Persema dalam laga digelar di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu (12/2) malam mengantarkan tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut meraih tiga poin dan menggusur Persebaya 1927 dari puncak klasemen sementara.

Dari lima kali bertanding, Persema membukukan 12 poin dari empat kali kemenangan dan satu kali kalah. Sementara Persebaya 1927 baru mengemas 10 poin dari empat kali bertanding. Persebaya 1927 bakal bertanding kembali pada 20 Februari mendatang di kandang Bali Devata.(DOR)

persebaya 1927 minta 6 BONEK di pindah tahanan

 
Bola.net - Manajemen Persebaya 1927 meminta kepada pihak kepolisian memindahkan penahanan enam Bonekmania, julukan suporter tim Persebaya, dari Mapolres Lamongan ke Surabaya, untuk memudahkan proses hukum."Kami sudah meminta kepada Bapak Kapolda untuk memindahkan penahanan enam Bonekmania dari Lamongan ke Surabaya," kata Ketua Umum Persebaya 1927, Saleh Ismail Mukadar, di Surabaya, Minggu.
Di Surabaya, dia menyerahkan kepada pihak kepolisian, apakah ditahan di Mapolrestabes Surabaya atau di Mapolda Jatim.
"Soal tempat penahanan terserah petugas. Yang penting, proses hukum harus jalan terus," kata anggota Komisi E DPRD Jatim itu.
Keenam Bonekmania itu ditahan Mapolres Lamongan karena diduga terlibat dalam penganiayaan dan pembunuhan terhadap dua orang LA-Mania, julukan suporter fanatik Persela Lamongan.
Insiden itu terjadi pada saat Bonekmania melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Tangerang dengan menggunakan kereta api yang melintas Lamongan beberapa waktu lalu.
"Kalau diproses hukum di Lamongan, kami khawatir malah justru menimbulkan kerawanan karena konflik antar suporter itu masih sulit diselesaikan," kata Saleh.
Ia meminta pemindahan itu sudah harus dilakukan sebelum proses persidangan.
"Kalau bisa kasus itu disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya agar tidak memancing emosi suporter lainnya," katanya.
Pemindahan itu, lanjut Saleh, akan memperlancar usaha Polda Jatim untuk mendamaikan seluruh elemen kelompok suporter tim sepak bola di daerah itu.
Sebelumnya, Kepala Polda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti akan memanggil koordinator kelompok suporter tim sepak bola pada 22 Februari 2011 di Mapolda Jatim (ant/row)
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.

Sabtu, 12 Februari 2011

Pekan Depan, Marquee Player Persebaya 1927 Datang



 
Sabtu, 12 Februari 2011 08:54:17 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - CEO Persebaya, Llano Mahardika mencoba meredam kondisi internal Persebaya 1927 yang menghangat. Menurut Llano, saat ini pihak konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) berencana mendatangkan marquee player untuk tim besutan Aji Santoso.

"Konsorsium dan LPI memutuskan membawa marquee player untuk posisi striker," ucap Llano kepada beritajatim.com, Sabtu (12/2/2011).

Sebelumnya, Aji mendesak agar pengelola segera mendatangkan striker baru, khususnya yang berposisi sebagai striker. Apalagi tiga penyerang, yakni I Made Wirahadi, Andik Vermansyah dan Miko Ardiyanto dalam kondisi kurang bugar. Atas kondisi ini, Aji mengajukan nama Emile Betrand Mbamba.

Llano berjanji, pemain ini akan datang sebelum Persebaya 1927 tandang ke markas Bali De Vata, 20 Februari mendatang. "Diusahakan minggu depan. LPI lagi booking tiketnya," sambung mantan manajer lisensi PT Liga Indonesia ini.

Sayang, ketika diminta menyebutkan siapa marquee player untuk timnya, Llano menolak menyebutkan. "Ntar saja dilihat ketika datang," pungkasnya. [sya/kun]

Jumat, 11 Februari 2011

Persebaya 1927 Gagal Gelar Laga Kandang

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - Persebaya 1927 batal menjalani laga kandang Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari, Surabaya, Ahad (13/2). Hal ini lantaran tidak ada kepastian tim lawan yang dihadapi.
Media Officer Persebaya 1927, Ram Surahman, kepada wartawan di Surabaya, Kamis (10/2), menjelaskan sesuai jadwal yang dirilis LPI, timnya seharusnya mendapat jatah menggelar pertandingan kandang setelah menghadapi tuan rumah Minangkabau FC pekan lalu. "Tapi, jadwal yang dirilis LPI tidak menyebutkan secara pasti siapa tim yang dihadapi Persebaya. LPI hanya menulis huruf XXX sebagai lawan yang seharusnya dihadapi Persebaya," ujarnya.
Setelah melakukan konfirmasi dengan LPI, manajemen Persebaya 1927 mendapat kepastian bahwa pertandingan kandang pada Ahad (13/2) itu batal digelar. "Sudah dipastikan Persebaya batal bertanding dan kembali menjalani laga lanjutan melawan tuan rumah Bali Devata pada 20 Februari mendatang," katanya.
Ram menduga pembatalan laga Persebaya itu tidak lepas dari belum pastinya tim ke-20 yang akan bergabung dengan kompetisi LPI. "Sampai sekarang kami juga belum mendapatkan informasi soal tim ke-20 tersebut," ujarnya.
Pelatih Persebaya 1927, Aji Santoso, mengaku tidak terlalu kaget dengan pembatalan jadwal tersebut. Karena, sejak pekan lalu memang belum ada kepastian. Pembatalan jadwal itu juga dimanfaatkan Aji untuk memantapkan performa timnya dengan melakukan laga uji coba melawan tim Divisi Utama Selection pada Rabu (9/2). "Kalau ada jadwal pertandingan, sudah pasti saya tidak berani mengadakan uji coba karena sangat riskan," katanya.
Menurut Aji, pembatalan jadwal itu tidak banyak berpengaruh terhadap pemainnya. Bahkan, justru kondisi fisik pemainnya menjadi lebih bagus karena masa pemulihan lebih lama. "Saya tinggal menjaga penampilan pemain agar tidak menurun akibat libur terlalu panjang. Sejauh ini, kondisi anak-anak masih bagus dan terus bersemangat," tambahnya.
Red: Didi Purwadi
Sumber: Antara

Kamis, 10 Februari 2011

Putar Otak Jaga Peak Peformance Persebaya 1927



Kamis, 10 Februari 2011 11:02:15 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya 1927 dalam tren positif di Liga Primer Indonesia (LPI). Dari empat laga, Andik Vermansyah selalu menyudahinya dengan tiga poin.

Sayang, ketika tim ini mencapai peak performance, Persebaya justru harus menunggu dua minggu untuk kembali bertanding.

Ini tak lepas dari belum jelasnya pengelola LPI menentukan klub ke-20. Seharusnya, tim asuhan Aji Santoso kembali bertanding, Minggu (13/2/2011) besok di stadion Gelora 10 Nopember. Tapi dalam jadwal memang tidak jelas siapa lawan tanding Persebaya. Sebab di sana hanya tertera xxx.

Akibat dari lambannya LPI menentukan tim ke-20, Persebaya 1927 pun harus menjadi korban. Usai bertandang ke markas Minangkabau FC, 5 Februari lalu, tim ini baru bertanding 20 Februari mendatang di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar lawan Bali De Vata. Itu berarti Persebaya absen tanding selama 15 hari.

Meski tidak mengeluhkan soal ini, pelatih Aji Santoso mengaku harus memutar otak untuk menjaga agar timnya tetap dalam kondisi terbaik. salah satunya dengan melakukan uji coba lawan tim Divisi Utama Selection, Rabu (9/2/2011) kemarin.

"Ini memang tugasnya pelatih. Tergantung bagaimana kita bagaimana menyiasatinya agar anak-anak selalu tampil maksimal di tiap pertandingan," jelas mantan kapten Timnas Indonesia ini.

Perlu diketahui, untuk sementara Persebaya 1927 menempati puncak klasemen LPI dengan nilai sempurna. dari empat kali laga, keempatnya selalu disudahi dengan kemenangan. Selain itu Persebaya 1927 menjadi tim paling produktif dengan 13 gol dan gawang Endra Prasetya baru kebobolan satu gol saja.[sya/ted]

2 Pemain Korsel Angkat Koper dari Persebaya 1927

 
SURABAYA -- Persebaya 1927 bakalan tidak memberikan kontrak kepada 2 pemain asal Korea Selatan (Korsel). Pasalnya, saat dibawa ke markas Bajol Ijo --Julukan Persebaya mereka tidak menunjukkan sebagai pemain yang berkualitas. Mereka adalah Ko Ki Gu dan Yoo Hong Yul yang sedang cidera.

Hal itu terlihat saat pertandingan uji coba Persebaya 1927 versus Devisi Utama Selection di Gelora 10 November, Rabu (9/2/2011) sore tadi. Meski Persebaya berhasil unggul 7-0 namun tidak satu gol pun yang lahir dari kaki pemain tersebut. Malahan mantan pemain klub elite asal negeri Gungseng, Pohang Steleers ini seolah-olah tenggelam dengan aksi-aksi pemain lokal dalam mengolah si kulit bundar.

"Pertandingan kali ini adalah melihat kualitas pemain tersebut. Dan kami putuskan dia (Ko Ki Gu-red) tidak layak membela Persebaya," kata Aji Santoso, Pelatih Persebaya 1927 usai pertandingan.

Aji menjelaskan, dengan fisik seperti itu, pemain ini tidak layak ikut kompetisi. Padahal saat tiba di Indonesia mantan pemain yang pernah membela Chunnam Dragon ini menyandang image sebagai mantan Timnas Korsel.

"Fisiknya tidak kuat. Setelah lari selalu pegang-pegang pinggang dan perut. Kalau katanya pemain berkualitas, sama sekali tidak terlihat di pertandingan tadi. Oleh karena itu pada menit 70 ia saya tarik," ujar Aji.

Selain mendepak Ki Ki Gu, Persebaya juga mendepak James Zaidan dan rekan senegaranya Yoo Hong Yul. "Mereka sudah kita kasih waktu untuk menyembuhkan cideranya tapi tidak bisa dipenuhi," tandas mantan Kapten Timnas Indonesia ini (edo)

Persebaya 1927 Rahasiakan Buruan Baru



Kamis, 10 Februari 2011 08:16:08 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya 1927 sudah pasti mendapat striker asal Korea Selatan (Korsel), Ko Ki Gu. Pemain yang pernah membela Timnas Korsel ini dianggap tidak memenuhi kriteria striker yang diinginkan pelatih Aji Santoso. Rencananya, akan ada pemain baru, Jumat (11/2/2011) besok.

Secara stamina, menurut Aji, Ki Gu sedang tidak layak berkompetisi. Jikalau eks striker Pohang Steelers ini dipaksakan untuk dikontrak, maka butuh waktu lama untuk mengembalikan Ki Gu ke kondisi sempurna. Karena Persebaya 1927 dalam kondisi sudah berkompetisi, Aji pun menolak mengambil resiko.

"Kalau kita rekrut, butuh waktu untuk melatih fisiknya. Padahal kita sekarang sudah dalam kompetisi," kata Aji.

Meski sudah mendepak Ki Gu, Aji optimis timnya bisa mendatangkan striker asing berkualitas. Sebab, diam-diam Persebaya 1927 sudah menyiapkan pengganti. Rencananya, pemain itu akan datang besok. "Kita sudah menyiapkan alternatif. Jumat sore InsyaAllah akan datang," aku mantan kapten Timnas Indonesia ini.

Ketika Aji diminta menyebutkan namanya, ia menolak. "Nanti saja kita lihat. Yang jelas kita sudah menyiapkan alternatif," sebut Aji. Aji juga yakin timnya sudah dihuni pemain baru sebelum away ke markas Bali De Vata, Minggu (20/2/2011) mendatang.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, selain mendepak Ki Gu, Persebaya 1927 juga menendang pemain asal Korsel lainnya, Yoo Hung-Yul serta pemain blesteran Indonesia-Amerika, James Zaidan Saragih.[sya/ted]

Rabu, 09 Februari 2011

Persebaya Terkena Imbas Tim ke-20 LPI



 
Rabu, 09 Februari 2011 02:38:15 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Belum jelasnya tim ke-20 Liga Primer Indonesia (LPI) ternyata juga berpengaruh terhadap tim Persebaya 1927. Sebab, Minggu (13/2/2011) mendatang, mereka dijadwalkan menjamu tim ke-20 ini di stadion Gelora 10 Nopember.

Memang, hingga saat ini, pihak LPI belum mengambil keputusan siapa tim-20 yang akan bergabung dengan kompetisi ini. Tak hanya itu, format 20 tim juga masih belum pasti. Sebab ada wacana menambah menjadi 22 tim atau pembagian kompetisi menjadi dua wilayah.

Imbasnya pun dirasakan Persebaya 1927. Dalam jadwal yang diterima beritajatim.com, tertera jika Minggu, 13 Februari 2011 Persebaya 1927 akan bertanding. Namun dalan jadwal ini tidak disebutkan siapa lawan Persebaya. Dijadwalnya hanya tertulis XXX.

Ketika dikonfirmasi, pelatih Persebaya 1927, Aji Santoso mengamini jika timnya seharusnya bermain 13 Februari. Tapi hingga saat ini Aji mengaku belum mengatahui secara pasti siapa lawannya. Aji pun menganggap timnya baru bertanding kembali lawan Bali De Vata, Minggu (20/2/2011) mendatang.

"Saya juga belum tahu pasti. Kelihatannya kita langsung main di Bali," ucap Aji.

Sebagai gantinya, Persebaya 1927 dijadwalkan menjalani uji coba, Rabu (9/2/2011) hari ini lawan kumpulan pemain-pemain Divisi Utama yang dikoordinir mantan asisten Aji di Persema, Danur Dara. Pada laga ini, Aji sekaligus ingin memantau penampilan striker Ko Ki GU.

"Kalau jadi main di sini, tidak berani kita melakukan uji coba mas," pungkas Aji. [sya/but]

Sabtu, 05 Februari 2011

Bravo! Persebaya 1927 Pesta 5-0 di Tanah Minang



Sabtu, 05 Februari 2011 17:37:22 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Fantastis. Empat kemenangan beruntun ditorehkan Persebaya 1927. Berhadapan dengan tuan rumah Minangkabau FC, Sabtu (5/2/2011) sore hari ini, Andik Vermansyah dan kawan-kawan menggelontor tuan rumah dengan skor telak 5-0.

Pada babak pertama, Persebaya sudah unggul 2-0. Gol-gol Persebaya 1927 lahir dari tendangan bebas Otavio Dutra dan I Made Wirahadi. Tak butuh waktu lama bagi Persebaya 1927 untuk menambah gol di awal paruh kedua.

Saat babak kedua berjalan enam menit, atau tepatnya menit ke-51, Persebaya kembali menjaringkan gol ketiga lewat John Tarkpor. Lolos dari jebakan offside pemain belakang Minangkabau FC, Tarkpor mampu menjaringkan gol ketiga untuk Persebaya.

Masuk menit ke-59, giliran gelandang bertubuh mungil, Rendi 'Kancil' Irawan yang menyumbang gol untuk Persebaya 1927 sekaligus mengubah skor menjadi 4-0. Pemain jebolan Tim PON Jatim ini membuat kiper Minangkabau FC, Iswadi harus memungut bola untuk keempat kalinya.

Keasyikan menyerang, gawang Persebaya hampir saja kebobolan di menit ke-69. Beruntung tandukan Norberto Maurito Mauro masih bisa digagalkan mistar gawang Endra Prasetya.

Belum puas dengan kemenangan empat gol, Persebaya 'tega' menceploskan gol kelima lewat Nico Susanto di menit ke-75. Pemain yang masuk menggantikan I Made Wirahadi ini mampu mengecoh kiper Iswadi.

Beberapa menit menjelang pertandingan usai, giliran Persebaya 1927 yang mendapat hadiah penalti dari wasit setelah Rendi dilanggar bek Ivan Agam. Sayang, Andik Vermansyah yang ditunjuk sebagai eksekutor tak mampu menjaringkan bola ke gawang Iswadi. Persebaya 1927 pun harus puas dengan kemenangan 5-0 atas tuan rumah Minangkabau FC.

Kemenangan ini sekaligus memperpanjang daftar kemenangan Persebaya 1927 di Liga Primer Indonesia. Dari empat pertandingan yang sudah dilakoni, anak buah Aji Santoso selalu menang. Mereka pun semakin kokoh di puncak klasemen. [sya/but]