Sabtu, 31 Desember 2011

pelatih PSM takut sama BONEK


MAKASSAR, FAJAR -- Pelatih kepala PSM, Petar Segrt, sudah menyaksikan langsung laga Persebaya Surabaya versus Kelantan FA di  Stadion Gelora 10 Nopember. Lalu apa yang diperoleh Petar?

Ternyata, bukan kekuatan materi pemain yang ditakuti Petar. Melainkan para suporter fanatik tim Bajul Ijo. Apalagi, Petar mengetahui bahwa bonek--sebutan suporter setia Persebaya-- selalu memenuhi stadion ketika tim kesayangannya bertanding.

"Wah, suporter Persebaya luar biasa. Inilah yang saya takutkan ketika bertanding dengan PSM. Mereka juga punya suporter fanatik seperti PSM," kata Petar.

Laga PSM kontra Persebaya, lanjut Petar, pasti menarik animo para pendukung tuan rumah. Maklum saja, sejak era Perserikatan kedua tim sudah menjadi musuh bebuyutan.

Faktor suporter justru akan jadi perusak konsentrasi pemain Pasukan Ramang. "Masalah inilah yang menjadi pekerjaan terbesar saya sekarang. Bagaimana mempersiapkan mental bertanding pemain sebelum ke Surabaya," ungkap Petar.

Seperti saat Petar menyaksikan pertandingan Persebaya melawan Kelantan FC, Rabu, 28 Desember. Pelatih asal Kroasia itu mengakui, selama 90 menit dukungan suporter Persebaya tidak pernah kendur.

Lantas bagaimana dengan tim Persebaya? Pelatih asal Kroasia itu enggan mengomentari tim lawannya. Dia hanya berujar bahwa Persebaya tim yang bagus dan dia respek.

"Saya hanya ingin membahas tim saya. Kalau Persebaya sendiri sudah sering saya lihat permainannya, termasuk saat saya melatih Bali Devata di LPI lalu," katanya.

Sedangkan striker PSM, Ilija Spasojevic alias Spaso, juga mengakui Persebaya tim yang cukup tangguh. Namun, menurut dia, kualitasnya hampir sama dengan PSM.

"Saya respek dengan Persebaya, tetapi saya tidak takut dan optimis dengan PSM. Intinya, kami akan bermain bagus dan membuat para pendukung PSM merasa bangga. Apalagi, pertandingan itu nantinya akan disiarkan langsung," ujar Spaso. (ram-die)

Kamis, 29 Desember 2011

Persebaya Usulkan Unity Cup Jadi Kalender Tahunan


Bola.net - CEO Persebaya Surabaya, Dityo Pramono, mengusulkan agar ajang Unity Cup, dapat dijadikan kalender tahunan. Pasalnya, diakuinya, banyak manfaat yang akan dipetik dari turnamen tersebut. Persebaya Surabaya akan segera menjamu kelantan FA di partai kedua Unity Cup, di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Rabu (28/12) Pukul 20.00 WIB (siaran langsung MNCTV).

"Kami berharap akan banyak tim yang ikut menjadi pesertanya. Selain itu, mengusahakan turnamen ini untuk terus ada setiap tahunnya. Tidak hanya pelatih, para pemain juga bisa saling bertukar kemampuan seputar sepak bola yang bermanfaat bagi perkembangan tim dan negara masing-masing," terang Dityo kepada Bola.net.

Karena itu, dirinya terus berkomunikasi aktif dengan pihak PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), selaku pengelola kompetisi sepak bola Indonesia, agar mendapatkan banyak masukan seputar even tersebut. Sebab, dikatakannya lagi, semuanya akan berjalan lancar atas upaya dari semua pihak.

"Soal penyelenggaraan ke depan, untuk langkah awalnya tentunya kami menyerahkan sepenuhnya pada masing-masing tim. Sebab, pada prinsipnya, PSSI dan PT LPIS hanya mendorong inisiatif setiap tim untuk maju dan menambah pengalaman," terang CEO PT LPIS, Widjajanto.  (esa/mac)

Ke Surabaya, Petar Intip Persebaya


MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar Petar Segrt memilih ke Kota Surabaya untuk menyaksikan laga persahabatan leg kedua antara Persebaya Surabaya menjamu Kelantan FC di Stadion Gelora 10 November, tadi malam.

Petar batal pulang ke Makassar karena alasan ingin menyaksikan langsung pertandingan persahabatan lanjutan dua klub beda Negara tersebut. Bukan hanya menonton, Petar memiliki misi khusus yakni ingin mempelajari langsung permainan Persebaya.

Tim Bajul Ijo-sebutan Persebaya bakal menjamu skuad Juku Eja-julukan PSM pada laga lanjutan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2011/12 di Stadion Gelora 10 November, Sabtu (7/1/2012) akhir pekan ini.

Sebelum menghadapi tim yang diperkuat bintang baru sepak bola Indonesia Andik Vermansyah itu, tak ada salahnya Petar mempelajari dulu calon lawannya. “Saya sekarang dalam perjalan menuju ke Kota Surabaya dan saya akan menyaksikan laga Persebaya versus Kelanttan FC,” ujarnya via SMS kepada wartawan.

“Saya harus menyaksikan permainan mereka (Persebaya) sebelum menjamu tim kami. Setidaknya, ada informasi atau data tambahan saya untuk mempelajari kekuatan dan kelemahan mereka,” tandasnya.

Menurutnya, pada laga persahabatan menjamu klub jawara Malaysia musim ini, Kelantan FC, Persebaya akan menurunkan semua skuad terbaiknya dan mengeluarkan semua kekuatan maksimal. Hal itu akan lebih mempermudah dirinya mencari titik lemah atau celah serta yang menjadi ancaman bagi lawannya.

Selain mengintip permainan Persebaya langsung dari dalam stadion, Petar juga akan meninjau salah satu hotel di Surabaya yang akan digunakan timnya untuk homebase saat laga tandang nanti. Di hotel itu juga Petar menginap sebelum kembali ke Makassar, pagi hari ini.

“Hari ini juga saya akan pergi ke hotel tempat tim menginap nanti. Saya akan melihat ruangan dan makanan di hotel ini. Termasuk area untuk latihan di sekitar hotel,” ungkapnya.

“Nanti setelah saya kembali ke Makassar, saya akan meeting dengan pemain tentang program latihan mereka. Termasuk hasil yang saya pelajari dari Persebaya saat menjamu Kelantan FC.
(Muh Syahrullah/Koran SI/hmr)

Persebaya Balas Sakit Hati Timnas


SURABAYA - Malaysia seakan menjadi momok bagi tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia. Betapa tidak, skuad Merah Putih selalu saja bertekuk lutut kepada tim negeri jiran itu dalam dua ajang terakhir: Piala AFF 2010 dan SEA Games 2011.

Nah, setelah dua kegagalan yang menyakitkan itu, sepak bola Indonesia akhirnya mampu membungkam Malaysia. Tidak di level timnas, tapi lewat sukses Persebaya Surabaya di ajang Unity Cup. Persebaya menjadi jawara setelah mengalahkan kampiun Malaysia Super League (MSL) Kelantan FA dengan skor agregat 4-3.

Pada laga pertama di Kelantan (23/12), kedua tim bermain imbang 1-1. Persebaya memastikan juara setelah memukul Kelantan 3-2 di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, tadi malam.

Andik Vermansyah lagi-lagi menjadi bintang kemenangan Green Force, julukan Persebaya. Setelah mencetak satu gol di laga pertama, penyerang mungil itu kembali menjebol gawang Kelantan tadi malam. Andik menaklukkan kiper Kelantan sekaligus timnas Malaysia Khairul Fahmi Che Mat pada menit ke-15. Dua gol Persebaya lainnya dicetak oleh Feri Ariawan (64") dan Otavio Dutra (73"). Sedang gol balasan tim tamu dicetak Norshahrul Idlan Talaha (48") dan Indra Putra (93").

Setelah pertandingan, pelatih Kelantan Peter James Butler memuji permainan Persebaya. "Kami kesulitan menghentikan laju para pemain lawan. Kiper saya sudah bekerja keras," ucap Peter Butler. Pelatih asal Inggris itu menyebut kemenangan Persebaya tak lepas dari buruknya penampilan kapten Kelantan Mochd. Badhri yang kerap lalai mengawal pergerakan Andik.

Peter mengakui organisasi permainan Persebaya membuat timnya frustrasi. "Kami punya banyak peluang, tapi gagal menyelesaikannya," ujar mantan pelatih Persiba Balikpapan itu.

Di sisi lain, pelatih Persebaya Divaldo Alves sangat puas dengan hasil yang diraih timnya. "Ini adalah hadiah yang sangat indah di akhir tahun 2011," kata pria asal Portugal itu.

Sukses Persebaya disambut gembira oleh Menpora Andi Mallarangeng yang nonton langsung di stadion. Sebelum pertandingan, Andi menyebut kemenangan atas Kelantan FA akan menjadi obat kekalahan timnas Indonesia lawan Malaysia di SEA Games lalu. Dan, harapan itu akhirnya menjadi kenyaraan.

Andi juga kagum dengan antusiasme penonton. Sebanyak 28 ribu tiket yang dicetak ludes. "Penonton Surabaya memang luar biasa. Saya sangat salut," katanya.

Pujian juga diberikan Menteri Belia dan Sukan Malaysia YB Dato Sri Ahmad Shabery Cheek. "Penonton luar biasa tertib. Baru kali ini saya melihat pertandingan begitu rapi. Bahkan saya tak melihat ada lemparan botol ke lapangan," tutur Ahmad Shabery Cheek. (dra/ca)

Senin, 26 Desember 2011

Intip Persebaya dari Laga Uji Coba

MAKASSAR– Pertandingan persahabatan antara kontestan Indonesian Premier League (IPL) Persebaya Surabaya melawan tuan rumah Kelantan FC (klub juara Malaysia) bakal dimanfaatkan tim PSM Makassar untuk mempelajari calon lawannya itu.

PSM akan dijamu tim Bajul Ijo––julukan Persebaya––di Stadion Gelora 10 November, Minggu (8/1).Setidaknya laga persahabatan Persebaya menjadi salah satu bahan untuk mempelajari kekuatan dan kelemahan tim asal Kota Surabaya itu.Pelatih PSM Petar Segrt juga meminta semua anak asuhnya menyaksikan laga itu jika memiliki kesempatan.

“Saya sudah sampaikan kepada semua pemain untuk menyaksikan laga persahabatan Kelantan FC versus Persebaya di televisi. Itu kalau mereka punya kesempatan.Itu juga penting agar tim bisa melihat permainan calon lawannya nanti,”ujarnya,kemarin. Kemarin pagi Petar masih menjadwalkan latihan di Lapangan Karebosi Makassar. Namun,latihan itu menjadi latihan terakhir dan selanjutnya tim menjalani libur hingga, Selasa (27/12).

Pada latihan terakhir itu,arsitek asal Kroasia ini menggelar pertandingan antara dua tim yang dikomandoi Andi Oddang dan Srecko Mitrovic.Pertandingan yang berlangsung 2x15 menit itu tidak hanya mengasah ketajaman bermain,tetapi untuk hiburan bagi pasukannya. Pasalnya,tim yang menang pada laga itu akan mendapat jatah makan gratis karena ditraktir oleh tim yang kalah.

Kemarin pagi tim Andi Oddang yang mengenakan rompi biru kalah 2-1 dari tim Mitrovic yang mengenakan rompi merah. Menanggapi hasil gamesitu,Petar mengaku jika pasukannya sudah mulai padu dalam memainkan satu dua sentuhan bola. “Pemain sudah bermain cukup bagus dan mereka sudah berkonsentrasi penuh pada kemampuan teknik bermain mereka. Untuk bermain satu-dua sentuhan memang belum terlalu maksimal,dan itu yang akan kami tingkatkan,”ujarnya.

Petar juga berjanji akan membuat timnya bermain lebih fokus dan konsentrasi ketika menghadapi lawannya pada laga pertandingan resmi.Dia juga menginginkan semua pemain baik inti maupun pelapis tidak grogi ketika diturunkan.

“Banyak cara yang saya lakukan untuk mengangkat rasa percaya diri mereka,terutama pada pemain muda.Salah satunya dengan terus berkomunikasi dengan mereka baik langsung maupun lewat SMS.Saya selalu support mereka,”ungkapnya. SI / muh syahrullah

Rabu, 21 Desember 2011

Kelantan FA: Selamat Datang ke Kota Bharu-Persebaya


 


Rabu, 21 Desember 2011 09:32:10 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - 'Selamat Datang Ke Kota Bharu-Persebaya' begitulah judul artikel yang diunggah di situs resmi juara Malaysia Super League (MSL), Kelantan FA, Rabu (21/12/201). Ya, pagi ini, pukul 09.30, Andik Vermansyah akan bertolak ke Malaysia untuk turnamen persahabatan lawan Kelantan FA.

Dalam lawatannya ke negeri jiran, Persebaya akan membawa 16 pemain. Jumlah ini memang minimalis untuk sebuah pertandingan away. Apalagi di laga ini, Persebaya hanya membawa satu kiper, Dedi Iman. Dimas Galih yang diplot sebagai kiper cadangan ternyata bermasalah dengan paspor.

Dengan demikian, total tiga pemain sudah yang tak bisa diboyong gara-gara paspor. Selain Dimas, dua pemain lainnya adalah Feri Ariawan dan sayap kiri Persebaya, Rendi Irwan. "Sejak saya datang kesini hingga sekarang, kita tidak bisa tampil full team," terang pelatih Persebaya, Divaldo Alves.

Sedangkan dalam laman resmi Kelantan FA, theredwarriors.com menulis, pihak Kelantan akan memberikan sambutan ke tim Persebaya. "Ketibaan mereka nanti akan disambut oleh wakil KAFA dan akan diberi layanan istimewa selaku tetamu antarabangsa KAFA," tulis mereka.

"Perkembangan ini cukup menarik sebagai aura permulaan untuk Kelantan lebih dikenali di peringkat asia nanti," lanjutnya. Meski Persebaya tampil compang camping, Kelantan tetap menganggap Bajul Ijo tim kuat dan akan memberikan persaingan sengit. Kedua tim akan bertarung, Jumat (23/12/2011) besok lusa. [sya/but]

Sabtu, 17 Desember 2011

Lupakan Sriwijaya, Persebaya Fokus ke Malaysia


INILAH.COM, Surabaya - Pertandingan Persebaya kontra Sriwijaya FC, Sabtu (17/12/2011) besok hampir pasti batal. Pasalnya hingga Kamis (15/12/2011) petang, tim Laskar Wong Kito belum datang ke Surabaya. Tak hanya itu, Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya juga belum merapatkan barisan.

Idealnya, dua hari menjelang kick off, tim tamu sudah tiba di Surabaya. Lantas keesokan harinya tim tamu sudah menjajal lapangan Stadion Gelora 10 Nopember. Tapi hingga kini Sriwijaya belum tiba di Kota Pahlawan. Alhasil matchday keempat Persebaya pun hampir pasti batal.

Melihat kondisi ini, pelatih Persebaya, Divaldo Alves nampak tak terlalu mempermasalahkan batalnya laga kontra Sriwijaya. Divaldo mengaku, ia sudah mendapat kabar itu saat berkunjung ke kantor PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) kemarin.

"Tidak jadi, kemarin saya di LPI. Kata LPI, tidak ada laga," kata pelatih asal Portugal itu, Kamis sore (15/12/2011).

Setelah tumbang ditangan Semen Padang, menurut Divaldo, mental anak buahnya sudah membaik. Ia menyebut, saat lawan 'Kabau Sirah', Persebaya sudah bermain baik. "Kemarin kita bagus, lebih bagus dari Semen Padang. Soal mental, saat ini mental pemain sudah oke lagi," lanjutnya.

Sementara itu, humas panpel sekaligus Media Relation Persebaya, Ram Surahman juga tak mempermasalahkan jika laga kontra Sriwijaya batal. "Panpel konsentrasi ke pertandingan tanggal 28 Desember lawan Kelantan FA," tukas Ram.

Laga ini merupakan laga ujicoba untuk mengisi masa jeda akhir tahun, yang dimulai sejak 20 Desember hingga 30 Desember 2011.[beritajatim/yob]

Persebaya Ingin Andik Dipinjamkan Saja

BEKASI, KOMPAS.com — Persebaya 1927 mengaku siap melepas pemainnya, Andik Vermansyah, untuk bermain di luar negeri. Namun, klub hanya ingin melepasnya sebagai pemain pinjaman karena penyerang bertubuh mungil itu masih terikat kontrak hingga 2013.

Hal itu diungkapkan mantan CEO Persebaya 1927, Saleh Mukadar, kepada wartawan saat menghadiri pembukaan Divisi I di Stadion Tambun Bekasi, Jumat (16/12/2011). Saleh mengungkapkan, Andik diincar oleh tiga klub luar negeri, yakni Novara, FC Porto, dan Benfica.

"Yang serius FC Porto dan Benfica. Pelatih kita inginnya dia main di Portugal karena dia berasal dari sana," katanya.

Selain karena alasan masih terikat kontrak, lanjutnya, Persebaya hanya siap melepas Andik sebagai pemain pinjaman karena masih memiliki tanggung jawab terhadap pemain berusia 20 tahun itu.

"Persebaya inginnya loan. Kalau Andik ke Novara pasti beli putus. Mungkin kami akan pinjamkan ke FC Porto. Kami siap membayar kontraknya, tetapi gaji Andik mereka yang bayar," lanjutnya.

Namun, sebelum melepasnya, Saleh mengatakan, Persebaya akan berusaha mencarikan agen bagi Andik. Agen itu nantinya bertugas menjaga Andik selama dipinjamkan ke luar negeri.

"Kita ingin mendapatkan agen untuk menjaga Andik di sana. Masih sempatlah karena bursa transfernya buka Januari," tandasnya.

Saleh: Benfica dan FC Porto Paling Serius Gaet Andik

Sabtu, 17 Desember 2011 08:47:15 WIB
Reporter : Kuntoro Rido Astomo


Surabaya (beritajatim.com) - Daftar klub yang mengincar Andik Vermansyah makin bertambah. Jika sebelumnya Benfica, Novara bahkan Reggina, kini raksasa Liga Portugal, FC Porto mengaku juga menginginkan gelandang serang Persebaya dan timnas U-23 itu.

Hal ini dibenarkan CEO Persebaya 1927, Saleh Mukadar jika satu diantara tiga klub Eropa tersebut selain Benfica dan Novara adalah FC Porto.

Namun, Saleh menegaskan apabila klub-klub tersebut serius menginginkan Andik maka Persebaya hanya mau melepas sang pemain dengan status pinjaman terlebih dahulu karena Andik masih terikat kontrak hingga 2013.

"Yang serius (mendekati Andik) FC Porto dan Benfica. Pelatih kita (Divaldo Alves) inginnya dia main di Portugal karena dia berasal dari sana," kata Saleh, Jumat (16/12/2011).

Saleh menambahkan sebelum melepas Andik pihaknya akan mencarikan agen terlebih dahulu guna menjaga Andik selama berada di luar negeri.[kun]

andik masuk media portugal

http://www.abola.pt/nnh/ver.aspx?id=302073

Kamis, 01 Desember 2011

andik jadi incaran club elite eropa


Pemain tim nasional Indonesia Selection Andik Vermansyah (kiri) membayangi pemain LA Galaxy David Beckham pada pertandingan persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (30/11). LA Galaxy menang 1-0. TEMPO/Zulkarnain

Profil Andik Vermansyah, Messi dari Surabaya
Besar Kecil Normal


TEMPO.CO, Jakarta - Ia disebut-sebut sebagai Lionel Messi asal Surabaya. Energik, lincah, pekerja keras di lapangan, serta mungil badannya. Andik Vermansyah melambung namanya usai pertandingan Tim Nasional Indonesia Selection melawan LA Galaxy di Gelora Bung Karno, Rabu, 30 November 2011 petang.

Andik mencuri perhatian karena permainannya di lapangan tengah yang merepotkan pemain Galaxy. Pemain dengan tinggi 162 sentimeter itu terjungkal setelah mendapat takle keras David Beckham. Wow, takling dari bintang dunia ini malah membuat Andik bangga. Kejadian takle itu membuat pria kelahiran Jember mendapat hadiah berupa kaos Beckham.

"Bukan saya yang minta, dia (Beckham) yang ngasih, hadiah dari tackle," kata Andik melalui akun Twitter-nya. "Thank you Becks dan saya mendapat signature-nya."

Aksi Andik di lapangan mengundang banyak pujian. Ribuan penonton di Gelora Bung Karno memberi tepuk tangan. Dari semua pemain tim nasional, Andik dan Greg Nwokolo disebut sebagai pemain berbakat oleh pelatih LA Galaxy, Bruce Arena.

Andik memulai karier sepak bola sejak remaja di Persebaya. Ia membawa tim Persebaya U-18 menjadi juara Liga Remaja Regional Jawa Timur pada 2007. Andik menyumbangkan emas bagi Kota Surabaya dalam Pekan Olahraga Provinsi 2007.

Bakat Andik terus terasah dan masuk tim Persebaya Surabaya pada usia 17 tahun. Ia termasuk pemain termuda di tim berjuluk "Bajul Ijo" ini. Andik lalu dipanggil memperkuat tim Jawa Timur dalan Pekan Olahraga Nasional 2008 di Kalimantan dan turut andil menyumbangkan emas.

Persebaya bersalin rupa menjadi Persebaya 1927 yang berlaga di Liga Primer Indonesia. Andik memilih bertahan di Surabaya. Persebaya beruntung bisa memiliki gelandang energik, cepat dan ngotot di lapangan ini.

Andik semakin melambung ke tingkat nasional setelah dipanggil dalam skuad tim nasional U-23 di bawah besutan pelatih Rahmad Darmawan. Ia memperlihatkan permainan cepat dalam SEA Games XXVI meski tim Indonesia hanya mendapat perak setelah kalah dari Malaysia.

Andik benar-benar menjadi bintang setelah lawan Galaxy. Ia dipuji langsung pelatih Galaxy Bruce Arena. Bukan tak mungkin, Messi van Surabaya ini akan berkiprah di Amerika Serikat. Selangkah lagi Andik menjadi pesepakbola dunia.


BIODATA:

Nama Lengkap: Andik Vermansyah
Tempat Lahir: Jember
Tanggal Lahir: 23-11-1991
Kebangsaan: Indonesia
Posisi: Gelandang
Tinggi: 162 sentimeter
Berat: 57 kilogram

Penghargaan

* 2008 Perunggu POM ASEAN (Timnas Mahasiswa)
* 2008 Emas PON XVII Kaltim (Jatim)
* 2007 Emas Porprov I (Kota Surabaya)
* 2007 Juara Liga Remaja Regional Jatim (Persebaya U-18)

Karier :

2008 - 2010 - Persebaya Surabaya
2011 - sekarang - Persebaya 1927
Tim Nasional U-23

YMR

david beckham puji andik vermansyah

Beckham Puji Penampilan Andik Vermansyah  

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang sepak bola dunia David Beckham memuji penampilan pemain sayap Tim Indonesia Selection Andik Vermansyah. Beckham bahkan secara khusus memanggil Andik di akhir pertandingan untuk menukar kostumnya. "Dia sangat cepat dan berbakat. Saya juga tidak enak kepadanya karena sempat bermain kasar," kata mantan pemain Manchester United ini sesuai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu malam, 30 November 2011.

Beckham memang sempat melakukan tackling dari belakang yang membuat Andik Vermansyah tersungkur. Pelatih Tim Indonesia Selection Rahmad Darmawan menilai kelakuan Beckham seharusnya diganjar kartu kuning. Namun wasit membebaskannya.

Andik yang turun hingga awal babak kedua memang tampil memukau. Pemain sayap mungil ini beberapa kali melakukan penetrasi dengan melawati satu-dua pemain belakang LA Galaxy. Umpan-umpan silangnya dari sayap kanan juga kerap membuat dag-dig-dug penjaga gawang Galaxy.

Pujian terhadap Andik tak hanya datang dari Beckham. Pelatih LA Galaxy Bruce Arena pun tak bisa menyembunyikan kekagumannya pada pemain asal Persebaya tersebut. "Banyak pemain (Indonesia) yang bermain sangat baik seperti (pemain bernomor punggung) 21 (Andik Vermanysah) dan 10 (Greg Nwokolo)," kata Bruce.

Bruce mengatakan tak menutup kemungkinan LA Galaxy akan mengundang mereka untuk bermain di Amerika Serikat. "Mugkin akan kami dipertimbangankan apakah kami bisa mengundang mereka untuk memerkuat Tim LA Galaxy," katanya.

Pelatih Tim Indonesia Selection Rahmad Darmawan juga turut memuji pemain asuhnya ini. Andik, kata Rahmad, adalah pemain yang cepat, kuat, dan lincah. Rahmad pun mengatakan Andik layak mendapat gelar man of the match malam ini. "Ini man of the match-nya," kata Rahmad.

Dwi Riyanto Agustiar