Jumat, 27 Januari 2012

Persebaya Incar Kemenangan untuk Naikkan Posisi



Jum'at, 27 Januari 2012 09:46:23 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Tiga poin kembali dibidik Persebaya saat menjamu Persiba Bantul di kandang sendiri, Stadion Gelora 10 Nopember, Sabtu (28/1/2012) besok sore. Pelatih Divaldo Alves memastikan tim akan tampil full team untuk kali pertama setelah lima pertandingan di Indonesia Premier League (IPL).

Dalam laga kontra Persiba, Divaldo bisa bernafas lega. Sebab seluruh pemainnya bisa tampil. Erol Iba dan Mat Halil sudah lepas dari hukuman akumulasi kartu. Amaral dan Otavio Dutra juga sudah sembuh dari sakit flu. Sedangkan cedera Mario Karlovic juga berangsur membaik.

Hanya dua pemain dipastikan absen, yakni Nurmufid Fastabiqulkhoirot dan Miko Ardiyanto. Fasta dan Miko tengah menjalani pemudatan latihan bersama Tim Nasional (Timnas) U-21 proyeksi Turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 25 Februari hingga 5 Maret.

"Ya kita full team siap. Cedera, akumulasi tidak ada," kata Divaldo kepada beritajatim.com usai latihan, Jumat (27/1/2012) pagi.

Divaldo memandang calon lawannya sebagai tim kuat dan susah ditaklukkan. Catatan prestasi anak asuh M Basri di IPL juga cukup bagus. Mereka berhasil menahan imbang Semen Padang di kandang Kabau Sirah. Setelah itu, Persiba menaklukkan Persija dengan skor tipis 1-0.

Tiga pemain Persiba masuk dalam kategori berbahaya menurut Divaldo. Mereka adalah gelandang bernomor punggung 11 Slamet Nur Cahyo dan duet striker Ezequiel Gonzales dan Emmanuel Cristori. Slamet menurut Divaldo adalah sayap yang cepat dan berbahaya. Sedangkan Gonzales dan Cristori juga aktif membantu lini tengah. Kedua pemain ini layak dapat perhatian lebih.

"Kadang keduanya juga bermain seperti playmaker. Tapi kita cari tiga poin di kandang, untuk naik posisi ke peringkat dua," tegas mantan pelatih Persijap ini.

Pada latihan pagi ini, Persebaya latihan set piece. Divaldo mencoba memaksimalkan peluang yang didapat melalui tendangan sudut, tendangan bebas maupun penalti. Divaldo juga mencoba menguatkan organisasi gelandangnya. "Kita akan tahan mereka di gelandang zona," kata Divaldo. Selain itu, Divaldo juga memaksimalkan finishing touch. [sya/kun]

'Trio Cabe Rawit' Persebaya Hantui Persiba

Jelang Persebaya Vs Persiba

 
Jum'at, 27 Januari 2012 11:19:56 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Kecil-kecil cabe rawit. Ungkapan itu layak disematkan pada trio pemain Persebaya, Andik Vermansyah, Rendi Irwan dan Taufiq. Tubuh ketiga pemain memang kecil, tapi soal kualitas, etiganya bisa diadu dengan pemain-pemain lainnya di Indonesia.

Andik-Rendi-Taufiq ibarat roh permainan Persebaya saat ini. Ketiganya sangat menunjang skema main Bajul Ijo dikenal cepat dengan bola-bola pendek satu dua sentuhan. Trio cabe rawit ini pula yang menjadi motor serangan Bajul Ijo. Tak heran ketiganya menjadi pemain yang paling diwaspadai pelatih Laskar Sultan Agung, julukan Persiba, M Basri.

Ditemui usai latihan di Stadion Gelora 10 Nopember, Jumat (27/1/2012) pagi, Basri menyebut semua pemain Persebaya berkualitas. Namun ada tiga pemain yang harus diberikan porsi penjagaan lebih. "Rendi, Andik dan Taufiq. Mereka sangat harus diperhitungkan," terang Basri kepada wartawan.

Andik adalah pemain multi fungsi. Ikon Persebaya saat ini bisa bermain sebagai sayap kiri, sayap kanan, gelandang serang atau striker. Pasangan duet Andik adalah Rendi. Selain cepat, Rendi adalah pemain cerdas dan memiliki daya jelajah cukup luas. Jika dipasangkan dengan Andik, keduanya akan menjadi momok bagi lini belakang lawan.

Sementara Taufiq adalah gelandang istimewa yang dimiliki Persebaya. Pelatih Persija, Jaya Hartono menyebut Bajul Ijo beruntung memiliki pemain sekelas Taufiq. Selain bisa menjadi penahan bola di lini tengah, Taufiq juga sanggup menjadi pengatur serangan Persebaya.

Satu catatan positif lainnya, pemain berusia 25 tahun ini selalu bermain konsisten. Jebolan kompetisi internal PSSI Surabaya ini juga memiliki kualitas paling prima, mengungguli pemain lainnya di Persebaya. Andik-Rendi-Taufiq memang memiliki peran berbeda di tim Persebaya. Tapi mereka punya satu kesamaan, sama-sama bertubuh mungil. "Kecil-kecil tapi mereka berkualitas," tutup Basri.[sya/kun]

Kamis, 26 Januari 2012

Persebaya Kantongi Kekuatan Persiba



Kamis, 26 Januari 2012 09:02:25 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Pertandingan home ketiga Persebaya akan dilangsungkan di Stadion Gelora 10 Nopember Kota Surabaya, Sabtu (28/1/2012) besok lusa. Menjelang laga ini, pelatih Divaldo Alves mengaku sudah mengantongi kekuatan Laskar Sultan Agung, julukan Persiba.

Divaldo kepada beritajatim.com menerangkan, dirinya sudah paham betul bagaimana permainan tim asuhan M Barsi tersebut. "Ya kita sudah tahu bagaimana kekuatan mereka," terang pelatih berkebangsaan Portugal ini.

Divaldo juga sudah melihat video rekaman pertandingan saat Persiba menang tipis atas Persija, 1-0, Sabtu (21/1/2012) akhir pekan lalu. Dalam laga yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, gol tunggal tim pujaan Paserbumi dicetak Johan Manaji pada menit ke-82.

Setelah melihat rekaman pertandingan lawan Macan Metro, mantan pelatih Persijap dan Minangkabau FC menyebut, kekuatan utama Persiba ada di lini tengahnya. "Mereka kuat di lini belakang dan tengah. Mereka bukan tim yang mudah dikalahkan." tambah Divaldo.

Sementara itu, tim Persiba rencananya akan tiba di Kota Pahlawan, Kamis (26/1/2012) petang hari ini dengan menggunakan kereta api. Dalam lawatannya ke kandang Bajul Ijo, pelatih M Basri membawa 19 punggawa. Termasuk di antaranya adalah mantan pemain Persebaya Slamet Nurcahyo dan striker andalah mereka, Ezequiel Gonzales. [sya/but]

Berikut Pemain Persiba yang Dibawa ke Surabaya:

Wahyu Tri Nugroho, Andi Setiawan, Wahyu Wijiastanto, Slamet Widodo, Achad Taufiq, Nopendi, Anwarudin, Burhanudin, Patrick Domal, Johan Manaji, Slamet Nurcahyo, Busari, Xyz Roeroe, Kim Yong Han, Ezequiel Gonzales, Ugik Sugiyanto, Cornelis Kaimu, Emmanuel Cristori, Riyanto

Persebaya Incar ‘El Loco’


Rabu, 25/01/2012 | 10:14 WIB
SURABAYA- Krisis striker yang dialami Persebaya 1927 membuat sang pelatih Divaldo Alves terus mendesak manajemen Persebaya untuk mendatangkan striker lokal berlabel timnas yang haus gol. Tidak peduli apakah pemain naturalisasi, yang terpenting bisa mengatasi krisis gol Green Force.
Jika melihat kenginan sang pelatih, Cristian Gonzales lah yang akan menjadi jawaban. Selain karena terkenal ketajamannya, mantan warga negara Brazil itu rela berpindah kewarganegaraan demi membela timnas, namun saat ini ia bermain di Persisam (Samarinda) yang ikut kompetisi Indonesia Super League (ISL), yang pemainnya dilarang untuk membela timnas. Hal itu bisa menjadi keuntungan tim IPL, termasuk Persebaya untuk memiliki pemain yang membawa Persik Kediri juara ISL itu.
Dityo Pramono, Direktur PT. Pengelola Persebaya mengaku bahwa manajemen Persebaya memang tengah melakukan penjajakan dengan pemain yang mendapat julukan ‘El Loco’ itu. “Ya kami memang sedang melakukan komunikasi dengan pemain itu (Gonzales), tapi kami baru berani mengontraknya jika dia sudah tidak ada ikatan dengan tim lain,” ungkapnya.
Bahkan jika Gonzales merupakan striker yang diinginkan pelatih, maka manejemen akan berusaha sebisa mungkin untuk mendatangkannya. Tapi tetap menunggu putaran pertama selesai. “Jika pelatih menginginkan karakter striker seperti Gonzales, maka manajemenakan berusaha. Dan kami akan membujuknya,” tambah Dityo.
Sang pelatih, Divaldo pun tersenyum ketika disinggung mengenai kabar bahwa Gonzales kemungkinanakan berlabuh ke timnya. Pelatih asal Portugal itu mengatakan, siapapun pemain yang akan didatangkan manajemen Persebaya, yang penting pemain depan berkualitas yang haus gol. “Ya lihat saja, pemain naturalisasi kan juga pemain lokal,” kilahnya saat ditanya rumor bergabungnya Gonzales yang saat ini masih berbaju Persisam.
Divaldo tidak membantah rumor itu, mantan pelatih Minagkabau FC itu hanya tersenyum. Ia pun mengakui bahwa Gonzales adalah striker yang berkualitas dan sesuai dengan kriterianya. “Dia (Gonzales) memang striker berkualitas, ya lihat saja nanti. Saya saat ini tengah fokus menjalani kompetisi,” katanya.
Saat ini di Persebaya terdapat pemain yang mengikuti seleksi, Oriansa Sembiring. Namun Divaldo tampak tidak terlalu tertarik dengan pemain itu sebab masih minim pengalaman, sedangkan Divaldo ingin striker yang siap cetak gol. "Dia dari Medan. Masih seleksi. Dia masih muda dan memiliki potensi besar. Tapi saya ingin striker yang sudah matang," tutur pria asal Portugal ini.
Jika benar Gonzales bergabung dengan Bajul Ijo, itu pun masih menunggu delapan pekan lagi, setelah putaran pertama IPL selesai. Untuk memaksimalkan pertandinagn tersisa di putaran pertama yakni lawan Persiba Bantul (28 Januari), Persijap (5 Februari), Persema (12 Februari), Arema (4 Maret), Persibo (10 Maret) dan Bontang FC (17 Maret). Divaldo masih akan memaksimalkan pergerakan Andik, Rendi, dan M. Taufik untuk mengacak-acak pertahanan lawan.
Untuk putaran pertama ini, Divaldo masih yakin anak asuhnya masih bisa memberikan yang terbaik. Sebab, menurut Divaldo tim-tim luar negeri seperti Barcelona dan Arsenal tetap luar biasa meskipun hanya memiliki satu atau dua penyerang. “Barcelona dan Arsenal kan yang lebih berbahaya pemain tengahnya. Kami pun bisa begitu, tapi tetap dengan gaya Persebaya,” ungkapnya. m39

Rabu, 25 Januari 2012

Persebaya 1927 Incar Guti Hernandez & Robert Pires


Robert Pires
Robert Pires
Persebaya dikabarkan bakal melabuhkan dua pemain itu ke kota pahlawan pada Maret mendatang.
SURABAYA, Jaringnews.com - Kabar mengejutkan datang dari Persebaya 1927 yang gencar dikabarkan tengah mengincar dua pemain asal Eropa, mantan gelandang Real Madrid Guti Hernandez dan mantan playmaker Arsenal Robert Pires. Kabarnya Persebaya ingin merekrut kedua pemain tersebut pada jeda kompetisi Indonesia Premier League (IPL), Maret mendatang.

Kabar tersebut merebak seiring status kedua pemain itu yang tidak memiliki klub. Guti yang terakhir kali berseragam klub Turki, Besiktas dikabarkan sedang berburu klub baru. Seyogyanya, mantan punggawa Timnas Spanyol itu berharap bisa hijrah ke klub liga China Shanghai Shenhua, dimana Nicolas Anelka bernaung. Sayangnya, klub yang ditangani Jean Tigana itu enggan merekrut Guti.

Setali tiga uang, Pires juga berniat meneruskan karirnya di Asia. Setelah kontraknya dengan Aston Villa tidak diperpanjang, mantan pengatur serangan Timnas Prancis itu mengincar klub China dan India. Namun, kini tersiar kabar Pires bakal berlabuh ke Persebaya yang tengah berburu pemain bintang untuk mendongkrak prestasi tim.

Media officer Persebaya, Ram Surahman mengaku kaget dengan kabar ini. "Saya banyak dikonfirmasi teman-teman media dan suporter terkait berita itu. Kaget juga," ujar mantan wartawan ini.

Kendati begitu, Ram tak menapik Klub kebanggaan Kota Surabaya itu memang tengah membutuhkan tenaga pemain berkualitas.

"Kita memang butuh pemain berkualitas. Posisi yang kita harapkan adalah striker. Tapi saat ini kami masih konsen menuntaskan putaran pertama. Setelah itu baru kita bicara soal itu," pungkasnya.

Persebaya pun disebut-sebut berpeluang besar mendaratkan salah satu dari dua pemain tersebut ke Kota Pahlawan.

So, kita tunggu saja kelanjutannya apakah kedua pemain itu bisa berkolaborasi

Persebaya Buru Striker Haus Gol



Rabu, 25 Januari 2012 09:17:53 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Permintaan pelatih Persebaya, Divaldo Alves untuk mendatangkan striker baru, mendapat tanggapan positif dari manajemen. Di bursa transfer tahap kedua nanti, manajemen akan berusaha mencari striker yang haus gol dan sesuai dengan selera pelatih asal Portugal ini.

Direktur PT Pengelola Persebaya, Dityo Pramono mengaku sudah bertemu dan mendengar aspirasi Divaldo. Pria berambut perak ini sadar, timnya butuh tambahan pemain, utamanya di posisi striker. Bajul Ijo perlu menambah minimal satu striker, tentunya yang berkualitas dan garang di kotak penalti.

"Sesuai dengan permintaan pelatih, saat ini kita fokus mencari striker di jeda kompetisi nanti," terang Dityo kepada beritajatim, Rabu (25/1/2012).

Hanya saja, menurut Dityo, dirinya kesulitan mendapat penyerang yang bertipikal seorang predator kotak penalti. Sebab penyerang lokal hebat di Indonesia sudah memiliki tim. Di satu sisi, kuota pemain asing di Persebaya sudah habis.

Mau tidak mau Dityo harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang dimau Divaldo. "Tidak mungkin saya kontrak striker tapi ternyata dia masih terkait dengan tim lain. Saya tidak mau seperti itu," lanjut mantan manajer PSPS ini.

Kabarnya, Persebaya mendekati striker Persisam, Christian Gonzales dan mantan tukang gedor Persebaya musim allu, I Made Wirahadi. Terkait kabar itu, Dityo enggan berkomentar. Ia juga tidak mau menyebut nama yang sudah masuk radar perburuan.

"Kita akan terus berusaha. Meski saya tahu hal ini tidak mudah. Sebab banyak striker yang sudah memiliki tim," tutup Dityo.[sya/kun]

Jumat, 20 Januari 2012

Andik Berpeluang Jadi Kapten Timnas U-21

Dianggap Paling Berpengalaman


Foto dok.

 
Jum'at, 20 Januari 2012 08:35:32 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Sentul (beritajatim.com) - Andik Vermansyah telah bergabung dengan Timnas U-21 yang menjalani pemusatan latihan di lapangan sepakbola kompleks Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat. Santer terdengar, Andik bakal diplot sebagai kapten.

Di bawah pelatih Widodo C Putro, sebanyak 25 pemain dari berbagai daerah di Indonesia bakal diciutkan menjadi 18 pemain. Mereka itulah yang akan diterjunkan ke turnamen Hasanah Bolkiah 2012 di Brunei Darussalam, 25 Februari hingga 5 Maret mendatang.
Sebagai pemain paling 'senior', karena pernah membela Timnas U-23 di ajang SEA Games XXI dan tim senior Indonesia Selection dalam laga persahabatan melawan LA Galaxy yang diperkuat David Beckham, Andik kabarnya diplot menjadi kapten Timnas U-21.

Meski usia Andik sepantaran dengan mayoritas pemain lainnya, tapi jam terbangnya di level internasional menjadi modal penting untuk memimpin rekan-rekannya di lapangan. Lantas bagaimanakah sikap Andik?


"Siap saja kalau memang dipilih. Tapi pelatih belum bicara apa-apa pada saya," kata Andik, seperti dilansir PT LPIS, Jumat (20/1/2012).

Pemain mungil kelahiran Jember, 23 November 1991, itu sadar tugasnya di Brunei cukup berat. Dalam turnamen yang digelar di Bandar Sri Begawan itu, Andik dan kawan-kawan akan berhadapan tujuh negara tetangga yaitu tuan rumah Brunei, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Timor Leste dan Vietnam. Dan Timnas U-21 diharapkan jadi kampiun.

"Doakan saja saya bisa memimpin teman-teman dan kita juara di Brunei nanti," kata Andik.

Terpisah, Widodo C Putro mengaku mendapat kesan positif dari pemain yang ikut mengantarkan tim Jatim meraih medali emas PON XVII Kaltim 2008 itu. "Andik itu kan sudah mampu bermain bersama di timnas yang lebih senior, jadi berkat pengalamannya dalam waktu singkat dia sudah bisa nyetel (menyatu)," ujar Widodo.

Karenanya mantan arsitek Petrokimia Putra dan Persela itu tak keberatan bila Andik tidak menetap bersama timnas selama pemusatan latihan. "Selain itu saya juga takut pemusatan latihan dalam jangka waktu lama bisa membuat dia jadi jenuh. Karena itu kami perbolehkan Andik untuk kembali ke klubnya," kata Widodo.

Tapi dia berharap Andik bisa main saat Timnas U-23 melakoni laga uji coba. "Yang penting, begitu ia dipanggil uji coba harus langsung datang. Minimal dua atau lima hari sebelum uji coba," tegasnya.

Widodo mengakui, peran Andik sangat krusial dalam tubuh Garuda Muda. Selain skill yang mumpuni, Widodo terkesan dengan kemampuan Andik bermain di segala posisi. "Dia bisa bermain sebagai penyerang, pemain sayap, maupun second striker. Utility player (pemain serba bisa) seperti ini sangat kami butuhkan dalam skuad," ulasnya.

Sebelum bertolak ke Brunei, Timnas U-21 rencananya menjalani empat laga uji coba melawan Timnas U-17, tim U-21 PSB Bogor, dan satu tim lagi yang belum ditentukan. Terakhir meladeni klub asal Korsel, Hyundai Ulsan, pada 9 atau 11 Februari nanti. [sya/but]

Selasa, 17 Januari 2012

Bila Dibutuhkan, Andik Bisa Balik ke Persebaya



Selasa, 17 Januari 2012 15:45:56 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Andik Vermansyah memang sudah berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pemusatan latihan Tim Nasional (Timnas) U-21 Indonesia proyeksi turnamen Hasanah Bolkiah Trophy, yang rencananya digelar 25 Februari hingga 5 Maret. Tapi Andik sewaktu-waktu bisa kembali ke klubnya bila Persebaya membutuhkan.

Koordinator Tim Nasional Indonesia, Bob Hippy menegaskan, Andik adalah figur penting di Timnas U-21 saat ini. Meski amsih berusia 20 tahun, tapi Andik sudah memiliki jam terbang internasional. Itu karena Andik sebelumnya bergabung dengan Timnas U-23 di ajang SEA Games 2011 lalu. Andik juga turun sebagai starter di Timnas Selection lawan LA Galaxy.

Tak heran, saat pemain muda lain mengikuti seleksi, Andik mendapat undangan khusus dari pelatih Timnas U-21, Widodo Cahyono Putro. Masalahnya, Andik adalah satau satu tulang punggung sekaligus motor serangan Persebaya. Dari tiga laga yang sudah dilakoni di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), Andik selalu turun sejak menit awal.

Persebaya sempat berat melepas Andik dibanding dua pemain lainnya, yakni Nur Fasta dan Miko Ardiyanto. Meski pada akhirnya manajemen Bajul Ijo luluh. Manajemen Timnas nampaknya mendengar aspirasi Persebaya. Mereka pun memberikan sedikit kemudahan untuk tim yang bermarkas di Karanggayam itu. "Kami sudah membuat kesepakatan dengan Persebaya. Nantinya, satu pemain bisa kembali ke klub, tapi yang dua tetap di Timnas," kata Bob, Selasa (17/1/2012). Bob memang tak menyebut satu pemain yang ia maksud adalah Andik. Meski begitu, pernyataan Bob setidaknya memberikan angin segar untuk Persebaya. Andik sewaktu-waktu bisa kembali bila dibutuhkan Persebaya.

Bob menegaskan, ketentuan itu tak cuma berlaku untuk Persebaya, tapi untuk tim lainnya. PSM misalnya, tim Juku Eja menyumbangkan lima pemainnya sekaligus yang terbanyak di Timnas U-21. Karena lima pemainnya dipanggil, PSM bisa memulangkan maksimal dua pemain sewaktu-waktu bila mereka membutuhkan.

Lalu bagaimana kesmepatan Andik membela Timnas Senior lawan Bahrain di laga terakhir pra Piala Dunia 2014, 29 Februari nanti, Bob tegas menyebut Andik tak perlu bergabung dengan Timnas Garuda. Sebab waktu laga lawan Bahrain hampir bersamaan dengan turnamen Hasanah Bolkiah Trophy. "Lagi pula pertandingannya sudah tak berpengaruh kepada hasil kita," pungkas Bob.[sya/ted]

Taufiq, Kunci Permainan Persebaya



 
Selasa, 17 Januari 2012 00:24:30 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Andrew Barisic memang menjadi pahlawan Persebaya dengan dua golnya ke gawang Persija, Senin (16/1/2012) malam. Tapi pelatih Persija, Jaya Hartono melayangkan pujian untuk gelandang sekaligus kapten Persebaya malam ini, Taufiq.

Manurut Jaya, Taufiq memiliki daya jelajah tinggi. Sehingga menyulitkan timnya untuk berkembang. Berkat penampilan elegen Taufiq pula, Persebaya mampu menguasai lini tengah. Dan tim asuhan Divaldo Alves juga dapat mengatur ritme permainan. "Anak-anak berada dalam tekananan. Belum lagi pemain belakang kami sering melakukan kesalahan," kata mantan pelatih Persik ini.

Permainan Taufiq memang sangat istimewa Senin malam. Tanpa Amaral, Taufiq bisa bergerak lebih bebas. Selain itu, ia juga disiplin saat transisi menyerang ke bertahan. Meski tidak mencetak gol, pemain 25 tahun ini sukses membuat lini tengah Persija tak berkutik.

Sementara itu, pelatih Persebaya, Divaldo Alves mengaku timnya tidak bisa bermain maksimal. Tenaga mereka terkuras akibat menunggu izin pertandingan yang baru kelar sejam sebelum kick off. Akibatnya fisik dan mentalnya terkuras di kamar ganti. "Secara keseluruhan pemain bermain bagus malam ini. Mereka disiplin meski sedang kelelahan," tutup pria asal Portugal itu.[sya/ted]

Sewa 33 Bus, Bambang DH Pulangkan Bonek



 
Selasa, 17 Januari 2012 00:04:27 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Wakil Walikota Surabaya, Bambang DH nongol di pertengahan babak kedua pertandingan Persija kontra Persebaya, Senin (16/1/2012) malam ini. Turut menyaksikan pertandingan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Bambang berjanji untuk memulangkan Bonek.

Sebanyak 20 bus dan 10 truk bak terbuka disewa Bambang untuk mengantar Bonek kembali dari Bantul ke Kota Pahlawan. "Pak Bambang akhirnya turun langsung membantu asosiasi dengan memberi sumbangan 20 bus untuk memulangkan Bonek," tutur salah satu anggota Asosiasi Bonek Persebaya, Siti Nasyi'ah.

Sementara dari manajemen Persebaya, 10 bus. Plus tiga bus yang memang sudah disewa pihak Asosiasi Bonek. Sehingga total 33 bus akan mengangkut Bonek kembali ke Kota Pahlawan.

Wanita yang akrab disapa Ita mencerikan, Bambang berangkat dari Surabaya menggunakan pesawat pukul 19.00. Mantan manajer Persebaya ini akhirnya turun tangan karena pertandingan kontra Persija hampir saja batal digelar.

Memang hingga pukul 19.00, panpel belum mengantongi izin keamanan. Akibatnya kick off pun diundur 45 menit. Setelah berunding, Kapolda Jateng Brigadir Jenderal Tjuk Basuki melalui Kapolres Bantul AKBP Dewi Hartati akhirnya memberikan lampu hijau.

Kepada wartawan, Dewi mengungkapkan, alasan mengapa izin sukar turun adalah faktor Bonek. Tapi pihak kepolisian akhirnya menyeserah setelah melihat 2500 Bonek memadati stadion sejak sore. "Setelah kami pertimbangkan, daripada tidak digelar lebih baik kami menggelarnya," jelasnya.[sya/ted]

Senin, 16 Januari 2012

Izin Laga Belum Jelas, 1.000 Bonek Sudah di Bantul

Jelang Persija Vs Persebaya

 
Senin, 16 Januari 2012 11:40:19 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Izin pertandingan Persija kontra Persebaya, Senin (16/1/2012) petang nanti masih abu-abu atau belum jelas.

Sebab, belum ada titik terang apakah Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberikan izin untuk laga yang dihelat di Stadion Sultan Agung, Bantul ini. Tapi ada juga yang menyebut izin sudah turun.

Berdasarkan informasi dari akun Twitter suporter Persiba, @paserbumi, Polda DIY sudah memberikan lampu hijau. Dan pertandingan pun bisa dihelat. Tapi ketika dikonfirmasi, Sekretaris Klub Persija, Taufik Resamali belum bisa memastikan. "Kalau dari Mabes Polri, semua diserahkan ke Polda. Tapi sejauh ini kita masih berusaha," ucap Taufiq kepada beritajatim.com, Senin siang.

Taufik pun menyarankan beritajatim.com menghubungi Ketua Panpel Persija, Haris. Sayang hingga berita ini diturunkan, Haris belum merespon. Teleponnya tak diangkat, dan Haris juga tak membalas pesan pendek yang dilayangkan untuknya.

Sesuai dengan kesepakatan dalam technical meeting, Minggu (15/1/2012) malam, kedua tim sepakat menunggu izin hingga pukul 10.00. Tapi hingga berita ini diturunkan, izin masih belum jelas.
Sementara itu, sejak pukul 08.00 pagi, sekitar 1.000 Bonek sudah berada di sekitar Stadion Sultan Agung, Bantul. Jumlah itu dikabarkan akan terus bertambah.

Mengingat banyak Bonek yang tengah dalam perjalanan menuju Bantul. Di dalam stadion kebanggaan masyarakat Bantul ini juga sudah terpasang beberapa spanduk dukungan untuk Persebaya. Di dalam stadion juga sudha terpasang A-board sponsor kompetisi Indonesia Premier League (IPL).

Rencananya, pertandingan ini akan dijaga 340 personel gabungan dari polisi, TNI, Satpol PP dan Paserbumi. Panpel juga menetapkan harga tiket Rp15 ribu untuk tribun terbuka, Rp30 ribu untuk tribun tertutup dan Rp50 ribu untuk tribun VIP. Loket akan dibuka pukul 15.30 dan pintu masuk stadion buka pukul 16.30 WIB.[sya/kun]

Persebaya 1927 Pincang kala Tantang Persija


SURABAYA--MICOM: Kesebelasan Persebaya 1927 tidak diperkuat sejumlah pemain pilarnya saat menghadapi tuan rumah Persija 1928 pada pertandingan Liga Primer Indonesia di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Senin (16/1).

Pelatih Persebaya 1927, Divaldo Alves, kepada wartawan di Bantul, Minggu (15/1), mengatakan beberapa pemain kuncinya yang absen karena cedera dan terkena akumulasi kartu kuning, adalah Otavio Dutra, Amaral, Mat Halil, dan Erol Iba.

"Memang kekuatan tim kurang maksimal, tetapi saya sudah menyiapkan beberapa pemain muda untuk tampil. Saya optimistis mereka bisa memberikan penampilan terbaik," katanya.

Beberapa hari menjelang laga, pelatih asal Portugal itu terus mematangkan soliditas dan kerja sama pemainnya, agar target membawa pulang tiga poin terpenuhi. "Kami datang ke Bantul untuk memenangkan pertandingan dan saya lihat motivasi anak-anak juga sangat bagus," tambah Divaldo.

Menghadapi Persija 1928, Divaldo masih memberikan kepercayaan kepada Andik Vermansyah, Taufiq, Rendi Irawan, serta Feri Irawan untuk melancarkan serangan.

"Mudah-mudahan besok saat laga tidak turun hujan, sehingga strategi main cepat bisa berjalan dengan baik di lapangan. Soal main malam, saya kira anak-anak bisa cepat adaptasi dengan kondisi stadion," ujarnya.

Kabar lain menyebutkan apabila panpel Persija hingga kini belum mengantongi izin keamanan dari pihak kepolisian Bantul untukmenggelar pertandingan melawan Persebaya 1927.

Humas Persebaya Surahman ketika dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya tidak terlalu mempersoalkan belum turunnya izin tersebut, karena panpel Persija terus mengupayakannya.

"Yang jelas, malam ini ada pertemuan teknik kedua ofisial tim untuk pertandingan besok. Jadi, kami yakin laga besok bisa digelar dan mendapat izin dari kepolisian," katanya. (Ant/OL-2)

jam 10;00 WIB kepastian laga persija vs persebaya 1927

Laga Persija Vs Persebaya Belum Jelas
 
Senin, 16 Januari 2012 01:10:21 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Jadi atau tidaknya pertandingan klasik di Indonesia Premier League antara Persija dan Persebaya akan ditentukan, Senin (16/1/2012) pukul 10.00. Jika sudah melewati batas waktu, panpel Persija belum mengantongi izin, pertandingan positif batal.

Hingga Minggu (15/1/2012) malam, panpel Persija belum mendapat lampu hijau dari Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Akibatnya pertandingan pun masih abu-abu. Padahal di satu sisi, laga ini rencananya disiarkan secara langsung oleh Global TV.

Perkembangan terbaru, berdasarkan hasil Technical Meeting yang dilaksanakan Minggu malam, kedua tim, Persija dan Persebaya menegaskan akan menunggu izin keamanan hingga Senin pukul 10.00. "Pada dasarnya pertandingan siap digelar tapi masih menunggu lampu hijau dari pihak keamanan," kata Media Relation Persebaya, Ram Surahman.

"Akhirnya dalam TM, semua sepakat menunggu sampai Senin jam 10.00. Jika tidak ada sinyal hijau, pertandingan dibatalkan," lanjut pria asal Benjeng, Gresik ini.

Ram menyebut, sejauh ini panpel Persija terus berusaha mendapatkan izin. Hanya saja karena masih hari libur, prosesnnya pun terhambat. "Yang jelas Persebaya siap tanding. Saat ini kita tidak mau berkomentar apa-apa, kita tunggu sampai pukul 10.00 pagi saja," tutup Ram. [sya/but]

taufik ka[ten persebaya 1927

Inilah Kapten Baru Persebaya

Foto dok.

 
Senin, 16 Januari 2012 05:23:17 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Erol Iba, Mat Halil dan Otavio Dutra tidak diboyong saat Persebaya bentrok dengan Persija, Minggu (16/1/2012) petang. Akibatnya Persebaya 'kehabisan' stok kapten. Maka ditunjuklah kapten baru di tim ini, dia adalah gelandang mungil Taufiq.

Ban kapten bakal melingkar di lengan pemilik nomor punggung 8 saat Persebaya melawat ke Stadion Sultan Agung, Bantul. Taufiq memang salah satu pemain senior di Persebaya. Ia sudah mengenakan jersey Persebaya di musim 2003-2004. Tapi saat itu, ia duduk di tim Persebaya Junior.

Baru di tahun 2005, Taufiq promosi ke tim senior. Dua musim setelahnya, Taufiq hijrah ke PSIM. Sayang saat itu bakatnya tidak berkembang. Ia pun kembali ke Karanggayam, markas Persebaya musim 2008-2009. Kebersamaan itu bertahan hingga kini.

"Secara mental saya sudah siap. Memang ini menjadi pengalaman penting bagi saya. Tapi saya siap memimpin teman-teman di lapangan nanti," kata Taufiq saat dimintai komentar mengenai peran barunya di tim.

"Ini menjadi moment penting bagi saya juga teman-teman. Sebab, banyak pemain senior yang tidak bermain. Mudah-mudahan teman-teman juga bisa bermain maksimal di pertandingan nanti," lanjut pemain produk asli kompetisi internal Pengcab PSSI Surabaya ini.

Mengenai target, Taufiq ingin membawa Bajul Ijo menaklukkan Macan Kemayoran. "Target saya kemenangan dan tiga poin untuk Persebaya," tegas fans Barcelona ini. Terpilihnya Taufiq sebagai kapten mendapat dukungan dari rekan setimnya, Andik Vermansyah.

"Taufiq adalah pemain panutan saya. Gaya mainnya di lapangan tengah membuat permainan Persebaya menjadi beda," puji Andik. [sya/but]

Sabtu, 14 Januari 2012

PERSEBAYA 1927 ROAD TO JOGJA

 
Pemain beserta Official Persebaya akan
berangkat ke Jogja nanti jam 15.15 dengan
menggunakan pesawat Sriwijaya Air.
Ini daftar pemain beserta official yang berangkat :

... 1. Endra Prasetya,
2. Dedi Iman Sukanto,
3. M. Yusuf Hamzah,
4. Nurmufid Fastabiqul Khoirot,
5. Rivelino Ardiles,
6. Khomad Suharto,
7. Jusmadi,
8. Taufik,
9. Mario Karlovic,
10. Rendi Irwan Saputra,
11. Feri Ariawan,
12. Miko Ardiyanto,
13. Andrew Barisic,
14. Wirya Kumandra,
15. Andik Vermansyah,
16. Edi Gunawan,
17. Ryan Wahyu Aryuandha,
18. Sunaji
19. Muhammad Aulia Ardli
20. Jefri Prasetiyo

#Official (10 Orang)

21. Divaldo alves,
22. ibnu grahan,
23. ahmat,
24. mahrus afief,
25. basori,
26. matdra'i,
27. fatkurahman,
28. Dr. heri siswanto,

Klub Liga Korea Tertarik Jajal Kekuatan Timnas



 

Jakarta – Klub Liga Korea Ulsan Hyundai Mipo Dockyard akan bertandang ke Indonesia untuk menjajal kekuatan timnas Indonesia atau tim terkuat di Indonesian Premier League (IPL).

Berdasarkan surat yang dikirimkan Asosiasi Sepak bola Korea Selatan (KFA) ke PSSI lewat sekretaris jenderal PSSI Tri Goestoro, Ulsan dijadwalkan tiba di Jakarta pada 7 Februari 2011 dan kembali ke Korea Selatan pada enam hari kemudian.

“Dengan tujuan mempererat ikatan persahabatan antara kedua Asosiasi Sepak bola kita, klub-klub kita, Ulsan Hyundai Mipo Dockyard Football Club, ingin berkunjung ke Indonesia untuk menjalani pertandingan persahabatan di bulan Februari 2012, seperti yang sudah dilakukan tim ini dalam beberapa tahun terakhir,” demikian petikan surat KFA kepada PSSI.

“Karena itu, tim kami ingin menjalani laga persahabatan di Jakarta pada 9 Februari dan 11 Februari melawan tim Olimpiade Anda atau melawan tim dari liga profesional Anda (jika laga hanya bisa digelar sekali, dilakukan tanggal 10 Februari). Harapan kami, laga uji coba ini akan membantu tim Olimpiade Anda untuk persiapan menghadapi kejuaraan Piala AFF U-21,” lanjut petikan surat tersebut.

KFA juga menjelaskan bahwa segala biaya untuk Ulsan untuk laga uji coba ini akan ditanggung oleh Ulsan sendiri. KFA hanya meminta disediakan lapangan untuk berlatih dan satu ofisial pendamping.

Saat ini Ulsan berada di puncak klasemen liga Korea Selatan. Mereka juga mengantongi sejumlah gelar juara liga di masa lalu.

Tidak disebutkan tim yang diturunkan Ulsan, namun kemungkinan mereka juga akan menurunkan skuad muda mereka.
Sumber : inilah.com

Persija Vs Persebaya Terancam Batal

 
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Duel klasik di Indonesia Premier League (IPL) antara Persija dan Persebaya, Senin (16/1/2012) mendatang terancam batal. Itu karena Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum memberikan izin untuk laga yang harusnya digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul ini.

"Saya baru saja dihubungi pihak Persija. Katanya hingga kini mereka belum mendapat izin keamanan dari Polda DIY," ungkap Media Relation Persebaya, Ram Surahman kepada beritajatim.com, Jumat (13/1/2012) malam.

Ram menjelaskan, untuk masalah izin, pihaknya memang tidak tahu menahu. Sebab status tuan rumah disandang Persija. Otomatis panpel Persija lah yang mengurus segala tetek bengek pertandingan. "Kita hanya terima jadi," lanjut Ram.

Masalahnya, kabar yang disampaikan pihak Persija sangat mendadak. Sebab, Sabtu (14/1/2012) pukul 15.00, tim Persebaya sudah harus bertolak ke Yogya. Tiket pesawat pun sudah dipesan. Mengenai hal ini, Ram lebih memilih menunggu kabar lebih lanjut dari Persija dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

"Memang benar Sabtu sore kita sudah harus berangkat. Tapi kita akan tunggu dulu kabar dari LPIS. Baru besok kita putuskan," tutur Ram.

Mantan wartawan salah satu koran lokal Surabaya ini juga meminta suporter Persebaya, Bonek tak buru-buru berangkat ke Yogya. "Saya berharap kawan-kawan Bonek bisa bertahan dulu di Surabaya. Kita sama-sama menunggu kabar dari Jakarta," tutup Ram. [sya/kun]

Jumat, 13 Januari 2012

Pemain Persija Sesumbar Kalahkan Persebaya



 
Jum'at, 13 Januari 2012 09:45:26 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Duel klasik di Indonesia kembali terjadi di Indonesia Premier League (IPL). Kali ini tuan rumah Persija akan menjamu salah satu musuh bebuyutannya, Persebaya, Senin (16/1/2012) mendatang di Stadion Sultan Agung, Bantul.

Aroma balas dendam sudah terada di pucuk ubun-ubun tuan rumah. Dalam laga uji coba beberapa waktu lalu, Persija dilibas Persebaya dengan skor telak 0-4. Keempat gol Bajul Ijo dicetak Khomad Suharto, Andrew Barisic, Mario Karlovic dan Eddy Gunawan.

Kini mereka kembali di pertemukan di kompetisi resmi IPL. Dan psywar pun dimulai. Dari kubu Macan Kemayoran, gelandang Lucky Wahyu terang-terangan menyebut target timnya, yakni melibas Persebaya di Sultan Agung. "Misi kita memang ingin menang lawan Persebaya," aku Lucky kepada beritajatim.com, Jumat (13/1/2012) pagi. Lucky sendiri sebenarnya berstatus pemain pinjaman dari Persebaya. Karena sempat bergabung di awal musim sebelum akhirnya dipinjamkan, Lucky tahu betul kekuatan Andik Vermansyah cs.

"Persebaya tim besar, pemain juga kualitas dan bagus-bagus. Ini bukan lawan yang muda dikalahkan. Kami tetap fight," tutur eks pemain Timnas U-23 di SEA Games 2009 itu.

Sementara ketika ditanya misi pribadinya, Lucky mengaku hanya ingin tampil bagus. "Kalah menang itu urusan yang atas, yang penting kita berusaha dulu," tutup pemain yang dikenal memiliki tendangan keras ini.[sya/ted]

Kamis, 12 Januari 2012

Persebaya Berat Hati Lepaskan Andik ke Timnas U-21



 
Kamis, 12 Januari 2012 03:29:04 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Tiga pemain muda Persebaya, Nurmufid Fastabiqul Khoirot (stopper), Miko Ardiyanto (striker) dan Andik Vermansyah (winger) dinyatakan lolos seleksi untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) U-21 Indonesia. Tapi dari tiga nama itu, tak semuanya mendapat izin dari manajemen atau pelatih.

Ketiga nama itu masuk dalam 25 nama yang diproyeksikan untuk memperkuat Timnas U-21 untuk turnamen Hasanah Bolkiah Trophy, 25 Februari hingga 5 Maret. Persebaya sendiri menjadi tim kedua dengan pengirim terbanyak. Posisi pertama ditempati PSM yang lima pemainnya dinyatakan lolos.

"Kami tentu bangga karena pemain kami bisa memperkuat Timnas," kata CEO Persebaya, Gede Widiade kepada beritajatim.com.

Gede menyebut, sudah saatnya Persebaya kembali ke masa jayanya seperti akhir tahun 90an, dimana Bajul Ijo menjadi penyumbang utama pemain Timnas. "Dulu pemain Timnas hampir seluruhnya dari Persebaya. Sekarang waktunya untuk mengulang itu," lanjut Gede.

Hanya saja, tak semua pemain diberikan lampu hijau oleh Gede. Khusus untuk Andik, Gede masih ragu-ragu untuk memberikan izin. Ia beralasan, Andik adalah ikon sekaligus pemain kunci di Persebaya saat ini. Jika bermain untuk Timnas U-21, Persebaya harus siap-siap kehilangan Andik selama kurang lebih lima laga. Termasuk saat super derby Jawa Timur lawan Arema, 4 Maret nanti.

"Untuk Andik, saya masih pertimbangkan dulu. Saya akan berbicara dengan PSSI. Apalagi ini cuma turnamen biasa, bukan even resmi macam SEA Games atau pra Piala Dunia," terang Gede. Selain itu, Andik masih sangat dibutuhkan untuk tim Persebaya sendiri.

"Kita bukan tidak nasionalis, tapi ada baiknya jika pemain muda lainnya diberi kesempatan untuk unjuk kualitas," lanjutnya. Memang, Andik mendapat tempat istimewa di sisi pelatih Widodo Cahyono Putro. Tanpa mengikuti seleksi yang diadakan akhir pekan lalu, Andik dimasukkan dalam rangka Timas U-21. Itu karena Andik diharapkan menjadi tauladan untuk rekan sebayanya.

Hal senada juga dikatakan asisten pelatih Ibnu Grahan. "Kalau Miko dan Fasta mungkin kita bisa izinkan. Tapi kalau Andik, mungkin akan kita pertimbangkan. Karena tim ini juga membutuhkan Andik," jelas Ibnu. Rencananya, 25 nama itu akan dikerucutkan menjadi 18 pemain. Mereka akan mengadakan pemusatan latihan mulai 15 Januari mendatang.[sya/kun]

Persija Vs Persebaya di Bantul



 
Rabu, 11 Januari 2012 21:00:33 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) akhirnya memutuskan menggelar duel klasik Persija versis Persebaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, markas Persiba. Pertandingan sendiri diundur sehari dari jadwal semula, yakni, Senin, 16 Januari.

Kepastian Stadion Sultan Agung sebagai venue duel klasik disampaikan asisten pelatih Persebaya, Ibnu Grahan. "Kita main tanggal 16 Januari di Bantul," kata Ibnu ketika ditemui di Mess Persebaya, Rabu (11/1/2012) sore.

Pernyataan Ibnu dibenarkan Media Relation Persebaya, Ram Surahman. "Benar, Persebaya lawan Persija digelar di Bantul tanggal 16 Januari," tutur Ram kepada beritajatim.com.

Ram menjelaskan, penentuan lokasi bukan atas saran dari Persebaya.
"Melainkan permintaan Persija sebagai tuan rumah ke PT LPIS. Kita sebagai tim tamu hanya menerima jadi," aku mantan wartawan ini.

Ia menambahkan surat dari PT LPIS snediri baru turun, Selasa (10/1/2012) kemarin. Meski tak ikut menentukan lokasi, tapi pihak Persebaya menyambut baik penyelenggaraan pertandingan di Bantul. "Disana lapangannya bagus. Bonek juga bisa ke Bantul, sehingga kami bisa mendapat dukungan dari Bonek," tutur Ibnu.

Mantan gelandang Persebaya era 90an ini menjelaskan, sejak awal pihaknya tidak mempermasalahkan venue pertandingan lawan Macan Kemayoran. "Karena, bermain dimanapun kita siap," pungkas pria yang pernah menjebol gawang AC Milan semasa menjadi pemain ini.[sya/kun]

Rabu, 11 Januari 2012

Korban Kebrutalan Bonek di Sidoarjo Akhirnya Dimakamkan


Pasuruan - Jenazah Abdul Fajar (52), sopir colt diesel yang tewas dihajar puluhan bonek akhirnya dimakamkan di rumah duka, Dusun Ngayuan Desa Kedungringin Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Selasa (10/1/2011).

Hujan tangis pun tidak terbendung dari istri dan empat anaknya. Abdul Fajar meninggal di RSU dr Soetomo, Surabaya, Senin (9/1/2011) malam. Korban dilarikan ke rumah sakit setelah dihajar segerombolan suporter yang menggunakan baju Bonek di SPBU Gedangan, Minggu (8/1/2011) sore.

Bonek tersebut diduga akan menyaksikan pertandingan Persebaya vs PSM di Tambaksari, Surabaya. Dari informasi yang dihimpun detiksurabaya.com dari pihak keluarga, awalnya korban yang akan pergi ke luar kota dengan colt diesel mengisi solar di SPBU Gedangan.

Saat keluar dari SPBU, korban melihat puluhan orang mengenakan atribut Bonek sedang menjarah penjual kelapa muda yang umurnya di atas 60 tahun. Karena tidak tega, korban berusaha menolong si penjual kelapa muda. Ia pun memperingatkan mereka agartidak menganggu penjual kelapa.

"Mungkin tidak terima diperingati, mereka marah," kata Fauzi, adik korban di rumah duka.

Puluhan Bonek kemudian melempar kaca mobil korban dengan batu hingga pecah. Saat korban turun dari mobil, langsung dikeroyok bonek.

"Kepala dikepruk (dipukuli) dengan batako, tangannya digebuki dengan kayu," jelas Fauzi sedih.

Korban langsung terkapar tidak sadarkan diri dan dilarikan ke RSU dr Soetomo. Karena lukanya sangat parah, nyawa korban tidak bisa ditolong.

Sementara, upacara pemakaman korban diwarnai hujan tangis dari istri dan 4 orang anaknya. Amrizal (21) dan Bela (18), dua diantara anak korban tidak kuasa menahan tangis saat jenazah ayahnya akan diberangkatkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
(fat/fat)

Polisi: Pembunuh Rindra Bukan Bonek




Foto ilustrasi.

 
Selasa, 10 Januari 2012 18:33:59 WIB
Reporter : Ragil Priyonggo

Surabaya (beritajatim.com) - Kasus kecelakaan yang berujung pada penusukan dan tewasnya seorang suporter Persebaya alias Bonek, yaitu Rindra Dwi Wicaksono, ternyata tidak dilakukan oleh sesama Bonek. Kesaksian itu diungkapkan oleh saksi yang diperiksa oleh petugas Polsek Gayungan Surayabaya.

Demikian dinyatakan oleh Kanit Reskrim Polsek Gayungan AKP Sukoco, Selasa (10/1/2012). Menurutnya, pihak kepolisian telah memanggil saksi dalam kasus tersebut. "Sudah ada saksi yang saya periksa tapi masih tidak kuat untuk dijadikan bukti," tutur AKP Sukoco.

Dia menuturkan, peristiwa tersebut merupakan kasus salah sasaran. "Rindra ketika itu menghampiri keributan yang terjadi di dekat Bundaran Waru, sekitar pukul 19.30 WIB. Akhirnya, Rindra turut menjadi korban penganiayaan," ujarnya.

Ditambahkan AKP Sukoco, pada saat kejadian, ada orang dihajar oleh banyak orang. "Semuanya berpakaian preman. Tidak ada pelaku yang beratribut suporter sepakbola," katanya.

Sebelum peristiwa berdarah tersebut, lanjut AKP Sukoco, ada memang pertandingan sepakbola antara Persebaya menjamu PSM Makassar. "Memang waktu itu ada pertandingan bola. Tapi hingga saat ini, tidak ada saksi yang mengarah kalau penusukan dilakukan oleh suporter Persebaya," ungkapnya.

AKP Sukoco juga memaparkan tentang laporan peristiwa yang mengakibatkan Rindra meninggal. Korban dibawa temannya ke RSUD Sidoarjo. Karena kehabisan darah, korban akhirnya meninggal.

Pada pukul 03.00, keluarga korban melapor ke Polsek Sidoarjo. Hanya saja, kasus dilimpahkan ke Polres Gayungan karena lokasi kejadian berada di wilayah Surabaya. "Apalagi laporannya telat. Dan di lokasi kejadian, sudah tidak terdapat saksi mata. Rekan korban pun kesulitan mengenali wajah-wajah orang pada saat terjadi keributan. Walau begitu, kita terus melakukan penyelidikan agar kasus ini cepat terselesaikan," tandasnya.

Sekadar diketahui, Rindra Dwi Wicaksono tewas terkena tusukan senjata tajam saat pulang setelah menonton laga Persebaya vs PSM, Minggu (8/1/2012). Sempat beredar kabar, Rindra ditusuk oleh sesama Bonek. Kabar tersebut dibantah oleh pihak kepolisian. [gil/but]

Selangkah Lagi Andik dan Rendi Berbaju Timnas Senior?



 
Rabu, 11 Januari 2012 00:32:37 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, kehadiran pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Wim Rijsbergen di Stadion Gelora 10 Nopember ternyata misi khusus, yakni memantau pemain Persebaya. Kabarnya, Wim kepincut dengan aksi Andik Vermansyah dan Rendi Irwan.

Saat Persebaya menang 2-0 atas PSM, Minggu (8/1/2012) kemarin, Wim duduk di bangku VVIP bersama asistennya, Liestiadi. Ia juga ditemani legenda Persebaya dan Timnas, Ferril Raymond Hattu. Kala itu, Wim menolak diwawancarai, begitu juga dengan Liestiadi.

Dua hari berselang, Liestiadi akhirnya menyebut tujuannya datang ke Surabaya. Ya, Mener Belanda itu mencari mencari tambahan pemain untuk Timnas Senior. Proyeksinya adalah pertandingan pamungkas pra Piala Dunia 2014 lawan Bahrain, 29 Februari nanti.

Hanya saja, Liestiadi tidak tahu berapa banyak pemain tambahan yang diinginkan bosnya. Yang jelas ia mengakui ada pemain Persebaya yang masuk radar. "Saya kurang tahu ada berapa pemain dan siapa saja mereka, hanya coach yang tahu," aku mantan asisten pelatih di Arema ini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua nama dikabarkan masuk dalam bidikan Wim, yakni Taufiq dan Rendi. Sayang Taufiq tengah off day karena menderita flu. Akibatnya permainan pemilik nomor punggung 8 ini tak maksimal.

Sebaliknya, Rendi juga bermain fantastis. Duetnya bersama Andik sukses mengacak-acak pertahanan Juku Eja. Rendi juga memiliki atas terjadinya gol kedua oleh Erol Iba. Lalu siapa pemain yang akan dicomot Wim untuk masuk ke Timnas Garuda? "Nggak tahu Mas, Coach belum mau bicara," tutupnya.[sya/ted]

Selasa, 10 Januari 2012

Striker Persebaya Mulai Dilupakan




SURABAYA- Persebaya mampu meraih kemengan demi kemangan dalam dua laga terakhir yakni Unity Cup dan dilanjutan kompetisi Indonesia Primer League (IPL) lawan PSM Makassar, Minggu (8/1) petang. Pelatih Persebaya 1927, Divaldo Alves pun mulai mempercayai Andik Vermansyah dibanding striker murninya yaitu Barisic dan Miko Ardiyanto.

Sampai saat ini Persebaya mengoleksi lima gol di kompetisi IPL dan empat gol di Unity Cup, total Persebaya mengoleksi sembilan gol, namun dari total delapan gol tersebut tidak satupun dicetak oleh sang striker asing itu.

Bahkan dalam dua laga terkhir, dua striker Persebaya, Barisic dan Miko diparkir di bangku cadanga. Divaldo malah lebih mempercayai trio mungilnya yakni Rendi Irawan, M Taufiq, dan Andik. Kelincahan ketiganya mampu membuat PSM maupun tim asal negeri Jiran, Kelantan FA kocar-kacir. Bahkan Divaldo mengaku selalu puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya dalam dua laga terakhir.

Saat Persebaya mengalahkan PSM 2-0 kemarin petang, Divaldo menyanjung permainan anak asuhnya tiu. Ia mengatakan, meskipun pemain Persebaya banyak yang sakit, semangat juang Erol Iba dkk sangat luar biasa. “50 Persen pemain kami banyak yang sakit, tapi berkat kerja keras kami bisa menang,” ungkapnya.

Namun Divaldo masih sedikit memberikan catatan dalam penyelesaian akhir. Mampu menciptakan banyak peluang di babak pertama, tapi hanya satu yang bisa dijadikan gol, itupun melalui bola mati. Pada menit ke 9’, Mario Karlovic mencetak gol melalui eksekusi tendangan bebas. Bola sepakan pemain Australia ini mengarah tepat di pojok kanan atas dan tak mampu dihentikan kiper Deni Marcel. Skor 1-0 Bajul Ijo unggul.

Pada babak kedua giliran pemain PSM yang menguasai pertandingan dan terus menggempur pertahan Persebaya hingga menit 80’. Namun lini belakang Persebaya yang dijaga Dutra masih sulit ditembus. Persebaya yang sesekali menyerang malah mendapat gol tambahan melalui kaki Erol Iba menit 81’ setelah mendapat umpat dari Feri Ariyawan. “Di babak pertama kami mempunyai lima peluang dan babak kedua mempunyai dua peluang, tapi hanya dua yang bisa dijadikan gol,” ungkap pelatih asal Portugal tersebut.

Dengan kemenangan ini, Divaldo mengaku puas dengan komposisi pemain. “Ini Persebaya, bukan Barisic, bukan Andik, jadi semuanya harus siap dimainkan. Kami puas dengan skuad dan penampilan pemain. Dan kami mengucapkan terima kasih pada Bonek yang tak henti-hentinya mendukung Persebaya,” terangnya.

Sementara tim tamu, PSM Makassar dengan lapang dada menerima hasil pertandinagan ini. Pelatih PSM, Petar Segrt mengatakan, meskipun timnya kalah, tapi ia tetap mengapresiasi permaianan anak asuhnya. Di babak kedua anak asuhnya berhasil menontrol permainan, tapi bek dan penjaga gawang Persebaya masih tangguh. “Kami sempat mengontrol permainan, tapi penjaga gawang persebaya masih tangguh,” katanya. m39

Timnas U-21 Andalkan Andik Vermansyah


Foto dok.

 
 


Jakarta (beritajatim.com) – Pelatih timnas U-21 Widodo C. Putro akan menjadikan Andik Vermansyah sebagai andalan saat melakoni turnamen Hasanah Bolkiah Trophy bulan Februari mendatang.

Terhitung sejak Sabtu (7/1/12), Widodo hanya memiliki waktu kurang lebih empat hari untuk melakukan seleksi pemain. Kendala yang dihadapi para pemain muda ini adalah kurangnya jam terbang, yang dapat mempengaruhi mental mereka dalam pertandingan.

Karena itu, munculnya sosok berpengalaman seperti Andik Vermansyah diharapkan bisa menopang mental tim. "Andik Vermansyah memang pemain yang akan jadi salah satu tumpuan di timnas U-21," kata Widodo ketika dihubungi wartawan, Senin (9/1/12).

Meski baru berusia 20 tahun, Andik punya skil di atas rata-rata. Pelatih Persebaya Surabaya, Divaldo Alves, pun menjadikannya sebagai starter dalam setiap pertandingan 'Bajul Ijo'. Tidak hanya jam terbang di level atas domestik, Andik juga sudah merasakan atmosfer pertandingan internasional saat memperkuat timnas U-23 di SEA Games 2011.

"Dia (Andik) sudah punya pengalaman di timnas, SEA Games dan Indonesia Selection (melawan LA Galaxy). Hanya Andik yang cukup memmiliki jam terbang (untuk U-21)," ujar Widodo.

Masalah mentalitas juga diakui Aji Santoso, yang mendampingi Widodo dalam persiapan menghadapi turnamen yang diikuti 11 negara Asia Tenggara itu.

“Ada beberapa pemain yang memiliki kualitas yang cukup tapi masih kurang pengalamannya, jadi pelatih Widodo harus bekerja keras agar bisa mengasah para pemain tersebut menjadi lebih profesional,” ujar Aji, yang kabarnya direkrut menjadi pelatih timnas U-23.

“Karena banyak banyak pemain yang masih bermain di divisi amatir dan pengalamannya masih sangat minim. Jika tim U-21 ini bagus, maka mereka akan diproyeksikan ke timnas U-23,” tandasnya.

“Saya belum pasti menjadi pelatih timnas U-23, karena saya belum ditunjuk langsung dan Surat Keputusan juga belum diterima. Jadi belum bisa bicara banyak,” pungkasnya.

Saat ini, Widodo tengah menyeleksi 52 pemain yang akan disaring menjadi 25. Namun besok ia akan mendapat dua tambahan pemain lagi dari Persires Bali Devata untuk diseleksi, dan menentukan pemain yang terpilih pada Rabu (11/1/12). [but]

Minggu, 08 Januari 2012

PERKIRAAN PEMAIN PERSEBAYA 1927 VS PSM

Perkiraan Pemain
Persebaya (4-4-2):
Endra Prasetya
Mat Halil, Revalino, Khomad Suharto, Jefry Prasetyo
Jusmadi, Taufiq, Amaral, Rendi Irawan
Feri Ariawan, Andik Vermansyah.
Pelatih: Divaldo Alves

PSM Makassar (4-4-2):
Deny Marcel
Hendra Wijaya, Satrio Syam, Kwon Jun,M. Aswar. S
Srecko Mitrovic, David Da Rocha, Fandy Edy, Andi Oddang
M Rahmat, Ilija Spasojevic
Pelatih: Petar Segrt

Stadion: Gelora 10 November
Minggu (8/1) siaran langsung RCTI, pukul 16:00 WIB

Jumat, 06 Januari 2012

Tekan Calo, Persebaya Buka Ticket Box


Jum'at, 06 Januari 2012 01:50:06 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Calo masih menjadi masalah bagi Persebaya. Seperti di pertandingan terakhir lawan Kelantan FA, puluhan calo bertebaran di sekitar stadion menjajakan tiket dengan harga menjulang tinggi. Nah, untuk menekan adanya calo, panpel Persebaya memiliki trobosan baru.

Demi terciptanya kenyamanan penonton yang menyaksikan pertandingan di Stadion Gelora 10 November, termasuk soal ketersedian tiket pertandingan, panpel Persebaya mencoba berinovasi. Rencannya, Persebaya akan membuka ticket box dengan bekerja sama dengan pihak pihak tertentu.

"Kita tak menutup mata atas komplain Bonek terkait calo. Kami sejatinya terus melakukan perbaikan demi keamanan maupun kenyamanan suporter yang ingin saksikan pertandingan," kata Marketing Officer Persebaya, Dito Arief.

Dito berharap, sistem ticket box memudahkan Bonek yang ingin menyaksikan pertandingan dengan memesan tiket sejak jauh hari. "Saat ini kita terus matangkan dengan pihak ketiga yang berminat jadi mitra kami dalam penjualan tiket ini," lanjut pria berambut mohawk ini.

Rencananya, sistem ticket box akan dicoba saat Bajul Ijo menghadapi PSM, Minggu (8/1/2012) mendatang di Stadion Gelora 10 Nopember. Sejauh ini, ticket box bisa didapat di kantor Pengcab PSSI Surabaya sekaligus Mess Persebaya, Jalan Karanggayam.

Ticket box mulai dilayani sedari, Jumat (6/1/2012). "Minggu ini adalah pertama kali kita lakukan ticket box. Mungkin kita belum bisa optimal karena masih baru," tutupnya.[sya/kun]

andik dendam pada psm


TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -Persebaya Surabaya menyimpan memori kelam saat melawat ke kandang PSM di era kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Pada pertandingan di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Minggu, 24 April 2011 silam, Bajul Ijo kalah telak empat gol tanpa balas.
Kekalahan memalukan itu sampai sekarang masih diingat gelandang lincah Persebaya Andik Vermansyah. Saat laga itu, Andik tak bisa bermain selama 90 menit Karena cedera hamstringnya kumat.
"Saya hanya main di babak pertama," kata Andik, Kamis (5/1/2012).
Punggawa Timnas U-23 Indonesia itu menilai kekalahan Persebaya saat itu bukan semata karena PSM memang kuat. Faktor kepemimpinan wasit turut berperan. Karena itu, Andik pun mengobarkan api dendam terhadap PSM.
"Kita dikerjai habis-habisan. Tapi sudahlah, itu kan sudah berlalu. Yang penting kali ini Persebaya harus menang," lanjutnya.
Persebaya dan PSM bakal berjibaku dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Minggu (8/1/2012). Bagi Andik, laga nanti merupakan kesempatan bagi Persebaya melampiaskan dendam terhadap PSM yang kini ditangani Petar Segrt.
Andik pun mengaku sedikit jengah terhadap timnya lantaran belum berhasil mempersembahkan kemenangan kandang bagi bonekmania. Kendati begitu dia tidak berani menjanjikan gol ke gawang PSM.
"Saya gak janji bikin gol, yang penting tim menang dan kita dapat tiga poin," pungkas Andik.(*)

Editor: Juang Naibaho
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

Kamis, 05 Januari 2012

Jamu PSM, Andik Vermansyah Janji Cetak Gol


Ambisi tinggi diusung Andik Vermansyah saat Persebaya menjamu PSM Makassar di Surabaya, Minggu (8/1). Pemain yang namanya meroket bersama timnas U-23 ini berjanji akan membawa kemenangan Persebaya sekaligus mengoyak gawang Juku Eja.

"Tapi kemenangan lebih penting. Ini untuk menebus kehilangan poin saat kita dikalahkan Semen Padang," terang Andik.

Persebaya telah menjalani tiga laga di kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Dari tiga laga tersebut, Andik belum sumbang satu gol pun. Maklum, dia baru gabung dari Timnas saat Persebaya jalani laga ketiga yakni kontra Semen Padang. Itupun Persebaya kalah 1-0. "Jika ada kesempatan saya akan pecah telor dengan cetak gol ke gawang PSM," tandasnya.

Terpisah, media officer Persebaya Ram Surahman memastikan, Persebaya akan menjamu PSM Makassar pada Minggu (8/1) mendatang. Penegasan ini diberikan guna meredakan kabar beredar yang menyebutkan Persebaya akan menjamu PSM pada Sabtu (7/1). "Persebaya yang ada Andik-nya akan main Minggu. Sekali lagi Minggu," tegasnya.

Persebaya memang terbelah menjadi dua. Satu berlaga di IPL yang diperkuat pemain yang musim lalu bernama Persebaya 1927. Di antaranya Andik Vermansyah, Taufik, Mat Halil, Endra Pras. Satu lagi Persebaya yang tampil di Divisi Utama di bawah naungan PT Liga Indonesia. Nah, Persebaya DU ini dijadwalkan tampil pada Sabtu besok.


Dukungan bonek lebih banyak diberikan pada Persebaya IPL. Terbukti laga lawan Kelantan FA pada ajang Unity Cup disaksikan sekitar 28 ribu penonton. Bandingkan saat Persebaya DU menjamu Persita Tangerang yang hanya disaksikan sekitar 200 penonton. (gk-31)
 

andik masuk 10 peringkat pemain menjanjikan asal asia

 Lagi, Andik Dipuji Media Eropa     


Kamis, 05 Januari 2012 14:29:36 WIB
Reporter : Ribut Wijoto


Surabaya (beritajatim.com) - Aksi lincah Andik Vermansyah benar-benar menyita perhatian publik. Tidak hanya publik Surabaya. Media nasional dan luar negeri pun tiada henti memberitakan. Kali ini, kiprah Andik dibahas oleh media di Eropa, yakni Soccernet.

Dalam pemberitaan hari Rabu (4/12/2012) kemarin, soccernet memasukkan Andik dalam jajaran 10 pemain Asia paling menjanjikan. Gelandang serang Persebaya tersebut dinilai lincah dan terampil menggocek bola. Walau berbadan mungil, permainannya sangat mengagumkan. Itu sebabnya, Andik sampai dijuluki 'Messi' dari Indonesia.

Soccernet juga memaparkan tentang ketertarikan dua klub besar Eropa terhadap Andik. Keduanya adalah Benfica Portugal dan AC Milan. Tidak lupa, soccernet menyitir pujian David Bechkam yang pernah dilontarkan terhadap Andik Vermansyah.

Adapun sembilan pemain lain yang menjanjikan adalah Hiroshi Kiyotake (Jepang), Shin Young-rok (Korea Selatan), Yu Hanchao (China), Fahad Al-Enezi (Kuwait), Ibrahim Ghaleb (Arab Saudi), Pak Song Chol (Korea Utara), Ali Ashfaq (Maladewa), Amer Shafia (Jordania), dan Fareez Farhan (Singapura).

Sekadar diketahui, Andik sendiri mengaku tidak pernah percaya kalau dia diincar oleh klub-klub Eropa. Itu karena tawaran resmi belum pernah datang. "Onok mane, Mas. Gosip mane paling," katanya, beberapa waktu lalu, ketika ditanyai soal ketertarikan klub Eropa terhadapnya. [but]

Barisic Hasrat Bawa Persebaya Kalahkan PSM

Big Match Persebaya Vs PSM


 
Kamis, 05 Januari 2012 09:13:14 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Andrew Barisic mendapat sorotan tajam awal pekan ini. Belum juga dia menunaikan kewajibannya sebagai seorang striker, yakni mencetak gol, Barisic justru melakukan sikap indisipliner. Ia pun diparkir di leg kedua Unity Cup, dan hanya bisa menyaksikan timnya menenggelamkan Kelantan FA 3-2 dari tribun VIP.

Seperti yang sudah beredar di media massa, Barisic dikabarkan terbang ke Bali seusai leg pertama Unity Cup. Saat pemain lainnya pulang ke Surabaya, ia justru ke pulau dewata untuk menikmati libur natal. Tak ayal pelatih Divaldo Alves gregetan dengan tindakannya itu. Alhasil Barisic terlempat dari line up saat leg kedua di Surabaya.

Kini Barisic nampaknya menyesali tindakannya itu. Ia mengaku kembali fokus untuk memenangkan timnya saat menjamu PSM, Minggu, 8 Januari nanti. "Saya sayang dengan Persebaya. Saya ingin memenangkan pertandingan lawan PSM," tegas Barisic.

Barisic juga ingin mengakhiri paceklik golnya dia dua pertandingan terakhir dimana ia turun sebagai starter, yakni saat kalah atas Semen padang 0-1, dan menahan imbang tuan rumah Kelantan FA 1-1. Barisic semakin menjadi sorotan ketika kalah tajam dibanding gelandang serang Feri Ariawan yang sejauh ini sudah mencetak tiga gol, atau Andik Vermansyah yang membukukan dua gol di semua even.

Untuk laga lawan Juku Eja, julukan PSM, Barisic berhasrat untuk menyumbangkan gol bagi Bajul Ijo. Sekaligus mempersembahkan kemenangan kedua di ajang Indonesia Premier League (IPL). "Kini saya konsentrasi ke pertandingan lawan PSM. Saya ingin Persebaya menang," papar mantan pemain Gold Coast United ini. Ia pun berharap diturunkan Divaldo saat melawan PSM.

Barisic mengakui, Andi Oddang dan kawan-kawan bukan lawan yang remeh. Sebab musim lalu, saat sama-sama tanding di Liga Primer Indonesia (LPI), Persebaya kalah telak 0-4 atas PSM di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. "Ya, mereka tim kuat. Kita harus bekerja keras dan memenangkan pertandingan besok," tutup pria blesteran Australia-Kroasia ini.[sya]

Gawang Persebaya Terlalu Mudah Kebobolan




Line up Persebaya ketika lawan Kelantan FA.

 
Kamis, 05 Januari 2012 11:06:13 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya mungkin bisa berlega hati sebab produktifitas gol sedang naik. Dari seluruh lima kali penampilan di seluruh ajang, baik itu Indonesia Premier League (IPL) maupun Unity Cup, tim asuhan Divaldo Alves sudah menceploskan tujuh gol. Sayangnya masalah baru muncul, yakni rapuhnya barisan pertahanan.

Dalam seperti rekor mencetak golnya, gawang Persebaya yang dijaga Dedi Iman maupun Endra Prasetya sudah kebobolan tujuh gol juga. Tentu sebuah catatan yang tak bagus untuk tim sekelas Persebaya. Pertanyaan pun muncul, ada apa dengan lini belakang Persebaya. Sepertinya selain membutuhkan predator kotak penalti, Bajul Ijo juga membutuhkan bek tangguh.

Memang disana sudah ada nama Otavio Dutra. Tapi tentu saja Dutra tak bisa bekerja sendiri. Ia membutuhkan pendamping sepadan. Siapa pendampingnya? Dari lima laga, sudah ada tiga nama yang dipasang sebagai centre back, yakni Khomad Suharto, Jefri Prasetyo, dan Rivelino Ardiles. Nama terakhir mengawal pertahanan Persebaya di dua laga Unity Cup.

Hanya saja, punggawa lokal yang menemani Dutra tak ada yang kualitasnya sepadan dengan pria Brasil itu. Jelang menghadapi PSM, Minggu, 8 Januari nanti, tim pelatih Persebaya berusaha menambal kelemahan di lini belakang ini.

"Kita perbaiki team defence. Karena saat kita sudah unggul, ternyata kita masih kebobolan. Lihat di pertandingan terakhir dimana kita kebobolan dua gol," terang Ibnu Grahan.

Ibnu menjelaskan, bertahan sebenarnya bukan cuma tugas pemain belakang. "Tapi lebih ke sistem permainan secara keseluruhan. Oleh sebab itu, beberapa hari jelang lawan PSM, kita perbaiki organisasi pertahanannya," lanjut Ibnu.

Jika diamati dalam lima pertandingan Persebaya, problem juga ada di lini tengah dimana Amaral bekerja terlalu lamban. Pemain berusia 38 tahun ini tak bisa menutupi kekurangannya dalam hal kecepatan. Amaral juga terlalu sering naik. Tapi saat turun, ia hanya jalan kaki. Duetnya dengan Taufiq juga tak padu. Lain cerita bila Taufiq dimainkan bersama Mario Karlovic atau Rian Wahyu.

Taufiq mampu memainkan peran sebagai tukang angkut air. Sedangkan Karlovic atau Rian adalah penyuplai bola untuk lini depan. Terkait hal ini Ibnu tak banyak komentar. "Itu wewenang pelatih kepala," pungkasnya. [sya/but]

Gonzales Tepis Rumor Bakal Hengkang ke Persebaya

Gonzales Tepis Rumor Bakal Hengkang ke Persebaya
Cristian Gonzales © Bola.net
Bola.net - Penyerang Persisam Samarinda, Cristian Gonzales, menampik kabar bahwa dirinya akan hijrah ke Persebaya Surabaya. Justru, dirinya menegaskan masih menghormati kontraknya selama satu tahun di Persisam.

"Sangat tidak mungkin saya melanggar kontrak di Persisam jika tidak ada masalah. Sejauh ini, saya baik-baik saja. Saya masih fokus berlatih bersama Persisam," terang Gonzales kepada Bola.net.

Striker naturalisasi yang baru mengantongi lima gol di Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012 tersebut, juga menampik kabar soal gajinya yang belum dibayarkan. Selain itu, Gonzales dikabarkan baru menerima uang muka dari seluruh nilai kontraknya di Persisam. Informasi lainnya, Gonzales ingin menghabiskan karier sepak bola di Surabaya. Terlebih, tempat tinggal pemain naturalisasi dari Uruguay tersebut ada di Surabaya.

"Selama ini gaji saya lancar-lancar saja," tegasnya.

Sementara itu, istri Gonzoles, Eva Siregar, juga mengklarifikasi soal adanya komunikasi suaminya dengan pihak Persebaya.

"Memang benar jika saya sempat dihubungi orang yang mengaku dapat amanat dari salah satu klub di Jawa Timur (Persebaya Surabaya). Mereka berminat mengontrak Gonzales. Tapi mereka tidak menunjukkan keseriusan dan kami anggap biasa saja," ungkapnya.

Menurutnya lagi, Gonzales tidak memungkiri kemungkinan hengkang jika permasalahan sepak bola nasional semakin rumit.

"Ini menyangkut masa depan Cristian di Timnas. Buat apa dia mau di naturalisasi kalau tidak memperkuat Timnas? Tapi, tentu akan dibicarakan dulu dengan semua pihak," ujarnya.

Rumor tersebut menghangat karena langkah PSSI menyelamatkan pemain Timnas dari larangan FIFA, yang tidak mengizinkan pemain-pemain untuk Timnas berlaga di ISL, kompetisi yang dianggap ilegal. Sedangkan pihak Persebaya Surabaya yang menghembuskan rumor dan tidak diketahui pasti identitasnya, coba memanfaatkan situasi tersebut.

Gonzales sejauh ini sudah mengumpulkan 179 gol di kompetisi liga sejak merumput di Indonesia pada 2003 silam. Rekor gol terbanyak terjadi pada 2007 ketika memperkuat Persik Kediri. Saat itu, El- Loco mengepak 32 gol.  (esa/mac)

bukti bahwa mana yang dipilih BONEK


Kejadian aneh terjadi di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Rabu (3/1). Kandang Persebaya yang biasanya penuh sesak kala Bajul Ijo bertanding, hari itu kosong Melompong. Dari 30 ribu kapasitas Stadion, hanya terisi Sekitar 200 penonton saja. Alhasil, laga Persebaya vs. Persita serasa partai hukuman tanpa penonton. 
 Fenomena ini nampaknya bakal terus berlanjut saat Persebaya Divisi Utama (DU) menggelar pertandingan kandang. Dukungan Bonek lebih diberikan pada Persebaya yang tampil di Liga Prima Indonesia (IPL).

Maklum, di IPL tampil ikon Persebaya yakni Andik Vermansyah. Terbukti, saat Persebaya IPL menjamu Kelantan FA, Stadion penuh sesak oleo Bonek."Bagi kami hanya Ada satu Persebaya yakni yang kini tampil di IPL," tandas Yusuf, pentolan Bonek GF 27 komentari sepinya penonton Persebaya DU.

Pertandingan sendiri dimenangkan Persebaya DU dengan skor tipis 1-0. Gol Persebaya DU dicetak oleh Richard Obiora di menit ke-25.

Pada laga tersebut, tim tamu Persita mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Sebuah peluang didapat lewat tendangan bebas Maman, sayang tak bisa dimanfaatkan striker Rishadi Fauzi. Persebaya mencoba menekan lewat Charles Parker dan Richard Obiora. Hanya saja lini belakang Persita masih terlalu tangguh. Hingga 10 menit awal babak pertama berjalan, tak ada peluang emas yang didapat kedua tim.



Permainan tim asuhan Subangkit belum banyak berkembang hingga 20 menit babak pertama bergulir. Antara lini depan dengan tengah seperti tak ada koordinasi. Sering kali terjadi mis komunikasi antara kedua lini. Sementara Persita juga aktif menyerang. Mengandalkan speed dan keunggulan bola-bola atas Rishadi, serta skill Cristian Carrasco, tim asuhan Elly Idris membuat bek Persebaya kerja keras.

Berkat kelengahan lini belakang Persita dan kiper Tema Mursadat, Persebaya akhirnya menciptakan gol melalui kaki Obiora setelah memanfaatkan ump an Parker di menit ke-25. Lima menit setelah gol Obiora, Pendekar Cisadane mengancam lewat Bastian Hendra. Sayang tendangannya tak tepat sasaran.

Gol Obiora nampaknya membangkitkan semangat tanding Jaenal Ichwan dan kawan-kawan. Berulang kali anak-anak Persebaya membikin peluang dengan memanfaatkan buruknya pertahanan Persita. Hanya saja mereka belum beruntung. Kans yang didapat selalu gagal berbuah gol. Hingga menit ke-35, kedudukan masih tetap 1-0.

Bastian kembali memberikan ancaman lewat aksi individualnya di menit ke-38. Sayang penyelesian akhirnya buruk. Disi kiri pertahanan nampaknya menjadi titik lemah Persita. Berulang kali Rohmat gagal menghalau serangan tuan rumah. Menjelang akhir babak pertama ini, serangan Persita kocar kacir dan mudah dibaca bek Persebaya. Sampai bubaran, skor tak berubah untuk kemenangan Persebaya DU. (gk-31)