Senin, 20 Desember 2010 11:37:49 WIB
Reporter : Fakhrurrozi
Surabaya (beritajatim.com) - Keinginan puluhan Bonekmania untuk bertemu dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, gagal. Ini setelah Walikota berhalangan hadir karena ada kegiatan di tempat lain.
Puluhan Bonek ini akhirnya ditemui asisten II Pemkot Mukhlas Udin dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sigit Sugiharsono di ruang Otonomi Daerah (Otoda) Pemkot Surabaya. Kepada Mukhlas dan Sigit, Bonek langsung mengutarakan unek-uneknya.
"Kita datang kesini untuk bertemu Walikota. Kita ingin mempertanyakan surat Walikota terkait pengambil alihan aset Mess Karanggayam. Surat tersebut telah membuat resah Bonek," kata Andi Peci, perwakilan Bonek dari GF 27.
Andi menilai Mess Karanggayam sudah merupakan ikon Persebaya. "Mess itu merupakan bagian dari sejarah Persebaya. Jadi seharusnya Pemkot tidak begitu saja mengambil alih Mess tersebut," katanya.
Apalagi, lanjut Andi, pihak Persebaya sudah mengajukan surat untuk memperpanjang sewa Mess Eri Irianto. "Surat sudah dikirim sejak September 2010. Tapi kenapa hingga saat ini belum ada jawaban dari Pemkot. Lalu sekarang muncul surat pengambil alihan aset Mess Eri Irianto," papar Andi.
Sementara itu menanggapi uneg-uneg Bonek ini, Mukhlas Udin mengatakan akan menyampaikan aspirasi Bonek ke Walikota. "Kita akan sampaikan aspirasi teman-teman Bonek ini ke Walikota. Tugas saya hanya menemui kalian," kata Mukhlas.
Pernyataan senada juga diungkapkan Sigit. "Soal aset Mess Karanggayam itu adalah wewenang Dinas Tanah dan Bangunan. Nantinya mereka akan memutuskan terkait Mess tersebut," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (20/12/2010) pagi Bonekmania menyerbu Balai Kota Surabaya di Jalan Walikota Mustajab. Ratusan Bonek yang memakai kaos serba hijau ini datang ke Balai Kota dengan mengendarai motor.
Puluhan Bonek ini berasal dari 20 elemen Bonekmania. Mereka berasal dari Bonek Garis Hijau, Brotherhood, SPT, GF 27, Bonek Individuality suarabaya (BIN-031), KBCD, Arsam, Greenline, BFP dan beberapa elemen lainnya.
Aksi bonek ini menyusul rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui surat nomor 593/6611/436.6.17/2010 yang berniat mengambil alih Mess Eri Irianto di Jalan Karanggayam per 31 Desember 2010.
Atas dasar surat itulah Pemkot meminta tim Persebaya Liga Primer yang saat ini menempati Mess Eri Irianto segera meninggalkan Mess yang berada tepat di belakang stadion Gelora 10 November Tambaksari ini.[roz/ted]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar