Selasa, 21 Desember 2010

Bonek Jabotabek Peringatkan Walikota



 
Selasa, 21 Desember 2010 05:33:36 WIB
Reporter : Ribut Wijoto

Surabaya (beritajatim.com) - Bonek Jabotabek kembali mengirim surat ke Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Berbeda dengan yang pertama, surat kali ini lebih panjang. Pada surat pertama hanya berisi lima poin tetapi kali ini ada 8 poin.

Bonek Jabotabek mempertanyakan keberadaan surat Walikota Surabaya No : 593/6611/436.6.17/2010 tanggal 10 Desember 2010 yang dikirimkan ke Ketua Umum Persebaya Saleh Mukadar. Dalam surat tersebut, Walikota meminta Persebaya meninggalkan Mess Eri Irianto karena tanah dan bangunan dinyatakan sebagai milik Pemerintah Kota Surabaya.

"Saya sebagai pecinta Persebaya yang lahir dan tumbuh besar di Surabaya, yang sekarang bekerja di Ibu Kota tetapi masih memiliki ikatan emosional yang erat pada Surabaya dan khususnya pada Persebaya," tulis Andhi, salah satu Bonek Jabotabek, Senin (20/12/2010).

Poin isi surat Bonek Jabotabek yang pertama adalah menyayangkan kebijakan Walikota yang dinilai “mengusir” Persebaya dari rumahnya sendiri, yaitu Wisma Eri Irianto dengan batas terakhir tanggal 31 Desember 2010.

"Saya yakin masih banyak asset Pemkot Surabaya yang juga dimanfaatkan oleh pihak lain seperti swasta, instansi lain atau bahkan perorangan, tetapi mengapa harus asset Pemkot yang sekarang dimanfaatkan oleh Persebaya yang diminta kembali, padahal selama ini Persebaya juga turut andil dan berhasil dalam mengharumkan nama Surabaya," imbuh Andhi.

Dia selanjutnya mengingatkan kepada Walikota perihal profesionalisme Persebaya. "Sebagai sebuah klub profesional, tentunya Persebaya akan berorientasi profit selain prestasi, dan ini berarti Persebaya bisa memberikan kontribusi kepada PAD Surabaya, yang tentunya bertolak belakang jika Persebaya tetap menggunakan APBD yang itu berarti malah menyedot uang rakyat," paparnya.

Andhi juga menyikapi perihal dualisme klub Persebaya. Dalam hal ini, Andhi secara tegas berpihak kepada Persebaya pimpinan Saleh Mukadar. "Bagi saya, Persebaya hanya satu yaitu yang sekarang bermarkas di Wisma Eri Irianto, Karanggayam, dengan pemain produk binaan Klub-klub Internal Persebaya seperti Andik Vermansyah, Lucky Wahyu, Mat Halil, dll," paparnya.

Dalam beberapa kalimat terakhir, Andhi yang mewakili Bonek Jabotabek memberikan sinyal peringatan terhadap Walikota Surabaya. "Saya yakin teman-teman sesama pecinta Persebaya pun tak akan tinggal diam terhadap rencana Pemerintah Kota Surabaya yang akan “mengusir” Persebaya dari rumahnya, yang tentu saja hal tersebut akan berpotensi menimbulkan konflik horisontal bahkan vertikal dengan timbulnya mosi tidak percaya pada Pemerintah Kota Surabaya sekarang, yang tentu saja hal tersebut tidak kita harapkan," tandasnya. [but]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar