Kamis, 13 Januari 2011
Aji: Kans Mbamba Gabung Persebaya 1927 Cukup Besar
Kamis, 13 Januari 2011 18:38:00 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Kans mantan striker Arema Indonesia, Émile Bertrand Mbamba untuk berbaju Persebaya 1927 sangat besar. Sebab, pelatih Persebaya 1927, Aji Santoso mengaku kesemsem dengan pemain berkewarnegaraan Kamerun berusia 28 tahun ini.
Kamis (13/1/2011e) hari ini, Mbamba tepat dua hari mengikuti seleksi di Persebaya. Meski tergolong cepat, Aji tak hentinya melontarkan pujian untuk pemain yang dikenal tempramental ini. "Cara pegang bola serta permainannya juga bagus. Dia pemain istimewa," terang Aji kepada beritajatim.com.
Bila melihat kondisi ini, besar kemungkian Mbamba akan diikat oleh pengelola Persebaya. Apalagi saat ini Persebaya hanya memiliki tiga striker, yakni I Made Wirahadi, Miko Ardiyanto dan Nico Susanto. Dari tiga pemain ini, Wirahadi adalah pemain paling siap. Sayang ia belum menemukan tandem idealnya.
Pada pertandingan pertama lawan Bandung FC, Wirahadi dipasangkan dengan gelandang mungil, Andik Vermansyah. Dengan tambahan Mbamba, diharapkan lini depan Persebaya 1927 semakin menggigit. "Dia tipikal striker murni. Kalau dilihat permainanya, saya kira peluangnya cukup besar," lanjut mantan pemain Arema dan Persebaya ini.
Meski tergolong striker handal, bukan berarti mantan pemain Maccabi Tel Aviv tidak memiliki kelemahan. Ya, satu kekurangan Mbamba adalah sifatnya yang sangat emosional dan tidak terkontrol.
Akibat ulah bengalnya ini pula, Mbamba mendapat hukuman larangan bermain selama lima tahun oleh Komdis PSSI, 2008 lalu. Saat ini hukumannya baru berjalan tiga tahun.
"Kalau masalah emosi tergantung bagaimana komunikasi kita," tegas mantan kapten Timnas Indonesia ini.
Sementara itu, pada sesi berlatih sore hari ini, Persebaya kembali kedatangan satu pemain seleksi, yakni gelandang serang asal Korea Selatan (Korsel) bernama, Lee Young Joon. Sebelumnya, pemain 26 tahun bermain untuk salah satu klub K League, Ulsan Hyundai.
Ketika ditanya, Young Joon mengikuti seleksi di Jakarta 1928. Saat itu Tim pelatih Jakarta FC yang dikepalai, Bambang Nurdiansyah sudah setuju untuk mengikatnya. "Tapi manajemen berpikir ulang karena ada Younghusband bersaudara," akunya. [sya/kun]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar