Rabu, 12 Januari 2011 ,
SURABAYA - Peluang pemain bertahan asal Australia, Michael Cvetkoski bergabung dengan Persebaya 1927 ternyata sudah mencapai lebih dari 90 persen. Kabarnya, pemain tersebut tidak akan melewati proses seleksi di bawah pantauan pelatih Aji Santoso.
"Sudah ada deal dengan manajemen, oleh sebab itu. Jadi tinggal tes kesehatan, kalau oke, baru bisa bergabung," tutur Aji kemarin (11/1). Namun demikian, Aji mengaku cukup terkesan dengan permainan Cvetkoski di klub sebelumnya, FK Pelister. Sebelumnya, pemain kelahiran 1987 tersebut memang bergabung dengan FK Pelister, salah satu kontestan Liga 1 (kasta tertinggi kompetisi Macedonia).
Cvetkoski dijadwalkan akan menjalani tes kesehatan hari ini. Jika tidak ditemukan masalah dalam tes kesehatannya, pemain kidal itu dijadwalkan langsung bergabung dalam latihan Persebaya nanti sore. "kalau memang bergabung, kelemahan lini belakang sudah kian tertutup.
Seperti pada laga melawan bandung FC (10/1) lalu, gawang Endra Prasetya harus bobol oleh tandukan Yudho Prasetyo di menit ke-83. Gol tersebut tak lepas dari lengahnya pengawalan pada pemain yang melakukan overlapping. Aji berharap Cvetkoski bisa meminimalisir kelemahan tersebut.
Selain Cvetkoski, manajemen Persebaya juga terus berburu pemain lini depan. "Malam ini kami akan menghubungi salah satu striker asal Kamerun, kami harap dia besok jadi datang," tutur Aji. Karena belum memastikan kedatangan pemain tersebut, Aji enggan menyebut nama pemain yang dimaksud.
Dia hanya menyatakan bahwa striker itu pernah memperkuat klub Indonesia. Namun, belakangan pemain itu bermain untuk klub luar negeri. "Kalau pemain ini memang bagus dan layak, kami akan meminta marquee player di posisi gelandang saja," tuturnya.
Aji menyatakan bahwa pihaknya terus mempercepat perburuan pemain asing. Sebab, mantan pemain timnas itu berharap agar timnya bisa memainkan tenaga baru ketika dijamu Tangerang Wolves (23/1) mendatang.
Di sisi lain, Aji menyatakan bahwa kram yang dialami sejumlah pemainnya di babak kedua pertandingan melawan Bandung FC bukan karena kesalahan persiapan. Menurutnya, hal itu terjadi karena pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi. (uan) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar