Selasa, 11 Januari 2011

Publik Surabaya Pilih Persebaya 1927



 
Selasa, 11 Januari 2011 05:40:00 WIB Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Pernyataan Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar bahwa timnya, Persebaya 1927 lebih diminati Bonek ternyata tak sekedar omong doang alias omdo. Buktinya, jumlah penonton yang hadir dalam pertandingan lawan Bandung FC mencapai 19 ribu orang.

Jumlah ini memang tergolong wajar setiap Andik Vermansyah dan kawan kawan berlaga di kandang sendiri. Rata-rata untuk setiap laga home Persebaya selalu dihadiri 17-20 ribu Bonek. Sayangnya jumlah itu justru berbanding jauh dengan kembarannya, Persebaya.

Pada pertandingan perdana lawan Persigo, hanya ada 5900 penonton yang hadir untuk menyaksikan tim asuhan Suwandi HS. Jumlah itu meningkat di pertandingan lawan PSBI dimana 6800 penonton hadir di stadion. Jumlah ini sekaligus menjadi rekor penonton terbanyak dalam lima pertandingan Persebaya.

Sayang, usai itu jumlah penonton terus merosot. Saat melawan persekam Metro FC, hanya ada 2716 penonton. Jumlah itu kembali turun kala melawan Persiku. Hanya ada 2552 penonton di stadion. Waktu itu, jumlah ini menjadi rekor penonton terendah.

Tak bertahan lama, rekor itu akhirnya pecah di pertandingan lawan PSIR. Diperkirakan stadion hanya diisi 1500 penonton. Sebuah rekor baru akhirnya tercipta. Bila jumlah penonton selama lima pertandingan dijumlahkan, maka diperoleh angka 19464, dengan rata-rata 3800 per pertandingan.

Itu artinya, jumlah penonton selama lima pertandingan Persebaya sama dengan jumlah penonton di satu laga Persebaya 1927. Dan, satu pertandingan Persebaya 1927 dilihat lima kali jumlah penonton Persebaya. Jadi tidak heran jika Saleh berkoar jika pencukung Persebaya 1927 jauh lebih banyak dibanding Persebaya.

"Meski kita menambah nama tetap akan ditonton bonek. Karena Persebaya abal-abal yang dibentuk Nurdin, itu hanya ditonton 2 ribu orang saja. Tapi kita, saya yakin akan disaksikan 20-30 ribu orang," ucapnya ketika ditemui wartawan di Mapolda Jatim. [sya/wir]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar