Rabu, 08 Desember 2010
Aji Ikrar Setia di Persebaya LPI
Rabu, 08 Desember 2010 19:36:21 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Pelatih Persebaya Indonesia Premiere League (IPL), Aji Santoso akhirnya buka mulut soal ancaman PSSI mencabut lisensi pelatih yang menangani tim IPL. Menurut Aji, sebagai pelatih ia tetap berkomitmen dengan kontrak yang ia tandatangani.
"Intinya saya menandatangani kontrak jauh sebelum adanya LPI. Tentu saja ikatan kontrak ini ada konsekuansi hukum," kata Aji ketika ditemui wartawan, Rabu (8/12/2010) sore di Mess Eri Irianto.
Aji juga meminta PSSI tidak hanya melakukan ancaman atau larangan tapi tidak memiliki jalan keluar atau solusi. Sebab, jika Aji meninggalkan atau mengingkari kontrak, maka sesuai kesepakatan yang ia tandatangani, Aji harus membayar 200 persen dari nilai kontraknya. Bila dijumlahkan, Aji harus membayar kurang lebih Rp 1,6 miliar.
"Kalau sanksi turun dan saya disuruh mundur, siapa yang mengembalikan 200 persen kontrak saya. Semua kan ada aturan hukum," sambung mantan pelatih Persema dan Persisam ini.
Aji memang menjadi satu di antara sekian banyak pelatih yang diancam PSSI bakal dicabut lisensinya. Segala ancaman yang dilakukan organisasi pimpinan Nurdin Halid ini semata karena pelatih-pelatih ini membesut klub IPL. Bahkan terkait hal ini, PSSI sudah melayangkan surat khusus ke AFC.
"Tidak bisa hanya suruh putus kontrak saja. Saya di Persebaya juga cari makan. Masa saya kerja untuk anak istri tidak boleh," ucap Aji.
Hingga saat ini, lanjut Aji, dirinya belum menerima surat resmi mengenai pencabutan lisensinya. "Selama ini saya hanya tahu dari media. Yang bijak itu saya dipanggil dulu, lalu dijelaskan. Intinya sekali lagi, saya tidak bisa tinggalkan begitu saja, harus ada hukumnya," tutup juru taktik asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini. [sya/kun]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar