Minggu, 30 Januari 2011

Bekuk Bogor Raya, Persebaya 1927 Raih Tiga Poin


Minggu, 30 Januari 2011 | 09:37 WIB
SURABAYA - Persebaya 1927 sukses meraih tiga poin penuh setelah membekuk Bogor Raya FC dengan skor 2-0 pada pertandingan lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Sabtu (29/1) sore.
Di babak pertama, permainan relatif dikuasai tuan rumah, sementara Bogor Raya hanya mengandalkan serangan-serangan balik. Di menit ke-21 seluruh isi stadion sontak bergemuruh menyabut gol Persebaya 1927. Berawal dari tendangan sudut Arif Ariyanto, bola liar langsung disambar tendangan akrobatik I Made Wirahadi yang berhasil membobol gawang Bogor Raya.
Unggul satu gol, anak-anak asuhan pelatih Aji Santosa ini tak menghentikan gempuran ke pertahanan Laskar Kujang--julukan Bogor Raya FC. Sayangnya penyelesaian akhir masih menjadi kendala mereka. Andik Vermansyah dan John Tarkpor sering membuang peluang yang didapat.
Namun di penghujung babak pertama, Persebaya 1927 kembali membobol gawang tim lawan. Diawali oleh soloran pemain bertahannya, Otavio Dutra, mereka kembali menciptakan gol lewat Rendy Irawan. Persebaya 1927 pun menutup babak pertama dengan unggul 2-0.
Di babak kedua, Bogor Raya FC mencoba keluar dari tekanan. Sejumlah peluang didapatkannya, namun lini pertahanan Persebaya 1927 masih terlalu tangguh untuk mereka tembus. Begitu pula dengan Persebaya 1927, beberapa peluang di babak kedua tidak bisa menjebol gawang tim asal Bogor tersebut. Hingga pertandingan kedudukan tetap 2-0 untuk tim tuan rumah.
“Kemenangan Persebaya 1927 ini patut kami syukuri. Tak mudah mengalahkan Bogor Raya karena mereka juga memberikan perlawanan yang sangat kuat di babak kedua,” ujar pelatih Persebaya, Aji Santoso usai pertandingan.
Untuk memperkuat skuadnya, Aji berharap bisa mendapatkan pemain asing berkelas dan kualitasnya melebihi Lee Hendrie dan Richard Knopper yang direkrut Bandung FC dan PSM Makassar. “Persebaya sebagai tim pelopor LPI seharusnya bisa mendapatkan pemain yang lebih kualitas dan harus lebih baik dari Lee Hendrie dan Knoppe,” katanya.
Mantan pelatih Persema tersebut mengatakan, nantinya pemain asing yang memperkuat Persebaya 1927 tidak harus berstatus sebagai marquee player, tetapi harus memiliki kualitas di atas rata-rata pemain yang ada. Skuad Persebaya 1927 sendiri masih membutuhkan dua pemain asing tambahan untuk posisi penyerang dan gelandang, namun hingga kini belum direalisasikan oleh manajemen.“Mengenai tambahan pemain asing, saya sudah meminta kepada manajemen. Namun belum ada realisasinya,” tambahnya.
Menurut Aji, timnya tak bisa seterusnya mengandalkan Wirahadi dan Andik sebagai striker. Sejauh ini penampilan mereka sudah cukup bagus, tetapi skuad Persebaya tetap membutuhkan sosok penyerang yang punya kemampuan lebih dari mereka berdua.
Mendengar keluhan Aji, Direktur PT Pengelola Persebaya Indonesia, Llano Mahardika mengungkapkan pihaknya berencana mendatangkan pemain asal Italia dan Australia untuk melengkapi kekuatan Persebaya 1927. “Saya tidak bisa sebutkan nama pemain tersebut, tapi dua-duanya berposisi penyerang. Kalau tidak ada kendala, pekan depan mereka akan datang ke Surabaya,” ujarnya.
Pelatih Bogor Raya FC, John Arwandi, mengatakan, dirinya mengakui jika sejak awal timnya mengalami kesulitan menghadapi Persebaya yang menerapkan permainan cepat. “Kami baru bisa main lepas di babak kedua, tapi kondisi fisik pemain sudah menurun. Karenanya serangan kurang maksimal,” ujar John. m3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar