Senin, 11 April 2011

persebaya 1927 jaga keangkeran stadion gelora 10 november



Senin, 11 April 2011  





 
 
OLAHRAGA - LIGA INDONESIA
Senin, 11 April 2011 , 04:59:00

Pemain Persebaya 1927 merayakan gol yang diciptakan Rendi saat laga lawan Jakarta FC di Gelora 10 Nopember, 10 April 2011. Foto; Farid Fandi/Jawa Pos
SURABAYA - Tren kemenangan Persebaya 1927 di kandang masih terjaga. Tim berjuluk Green Force itu berhasil mengalahkan Jakarta FC dengan skor 3-2 (3-2) di Gelora 10 Nopember kemarin (10/4).

Ketiga gol Persebaya dicetak Andrew Barisic menit ke-16, Rendy Irwan pada menit 20, dan Nico Susanto pada menit 43. Sedangkan dua gol Jakarta FC dilesakkan Gustavo Hernan Ortiz di menit ke-2, serta Rusdi Malawat pada menit 7.

"Awalnya saya ingin nyolong-nyolong di menit awal, ternyata nyolong betulan. Lalu kami berharap bisa bertahan di sisa pertandingan. Tapi Persebaya memang salah satu tim terbaik di Liga Primer Indonesia," tutur pelatih Jakarta FC Bambang Nurdiansyah.

Ya, Jhon Tarkpor dkk harus dikejutkan dengan dua gol cepat Jakarta FC ketika pertandingan belum genap 10 menit. Ini tak lepas dari performa kiper Dimas Galih Pratama yang tampil buruk. Hal itu pula yang lantas memaksa pelatih Aji Santoso menggantikan kiper muda tersebut dengan Afriyanto di menit ke-11.

"Pada dua pertandingan sebelumnya, sebenarnya Dimas tampil cukup bagus. Tapi tadi sepertinya dia kurang siap," papar pelatih persebaya Aji Santoso. Di sisi lain, dia menjelaskan bahwa penentuan kiper yang dipasang jelang laga merupakan keputusan pelatih kiper Mahrus Afif.

Untungnya Persebaya langsung bangkit. Mereka mulai mendominasi permainan dan terus menekan pertahanan tim asuhan Bambang Nurdiansyah itu. Persebaya memperkecil kedudukan melalui tandukan Andrew Barisic di menit 16 setelah memanfaat umpan tendangan sudut Tarkpor.

Selanjutnya, tim asal Kota Pahlawan itu kian percaya diri dan terus membordir gawang Jakarta yang dijaga Iswan Karim. Di sisi lain, lini belakang Jakarta terlihat kesulitan menghadang Rendy Irwan yang bergerak di lini kedua.

Rendy pula yang melesakkan gol kedua setelah memaksimalkan umpan Otavio Dutra yang melakukan overlapping ke jantung pertahanan Jakarta. Rendy juga menjadi aktor penting kemenangan Persebaya setelah umpan matangnya pada Nico Susanto berbuah gol ketiga.

Pertandingan di babak pertama memang berjalan menarik dengan kondisi lapangan yang masih normal. Sayangnya hal itu tak berlanjut di babak kedua. Hujan deras membuat lapangan tergenang air. Bola tak bisa bergulir dengan sempurna, sehingga para pemain memaksakan diri untuk melambungkan umpan. Selain itu, para pemain rentan berbenturan.

"Di babak kedua, kami terpaksa merubah strategi. Kami tidak bisa memaksakan untuk bermain seperti karakter permainan Persebaya," tutur Aji. Di sisi lain mantan pelatih Persik dan Persisam itu mengaku tetap gembira dengan permainan kali ini. Pertandingan kali ini, menurutnya, akan mejadi bekal untuk melawat di kandang Semarang United (16/4). (uan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar