Minggu, 08 April 2012

persebaya vs psms tanpa penonton ???

Panpel Siap Gelar Laga tanpa Penonton
Sabtu, 07 April 2012 18:27:15 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Ketua Panpel Persebaya, Sutrisno terus berusaha agar pertandingan Persebaya lawan PSMS, Minggu (8/4/2012) besok sore di Stadion Gelora Bung Tomo tetap berlangsung. Menurut Sutrisno, pihaknya tidak keberatan apabila laga harus digelar tanpa penonton.
"Semua tahapan pertandingan sudah kita lakukan sesuai dengan manual. Kami berharap hari H ada mukjizal dari Allah agar pertandingan tetap ada," ucap Sutrisno kepada wartawan, Sabtu (7/4/2012) sore.
Sutrisno menjelaskankan, Senin (2/4/2012), Panpel Persebaya mengirimkan surat nomor 127/PSBY-PPI/IV/2012 tentang permohonan bantuan pengamanan pertandingan Persebaya Vs PSMS. Keesokan harinya, Selasa (3/4/2012), Polrestabes mengirimkan surat nomor B/1586/IV/2012/Bagops yang berisi pemberitahuan penundaan kegiatan pertandingan sepakbola.
Alasannya, selama bulan April 2012, personel Polrestabes dikonsentrasikan pada pengamanan rencana aksi massa yang sewaktu-waktu akan terjadi di wilayah Kota Surabaya. "Secara administrasi sudah lapor ke LPIS hari Kamis," terang Sutrisno.
Sayangnya, setelah surat itu disampaikan ke LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo), tidak ada tindak lanjut ke pihak PSMS. "Kami hanya mendengar selentingan saja. Kami tidak mau berspekulasi, jadi kami tetap ke Surabaya," Manajer PSMS, Doli Sinomba Siregar. PSMS sendiri tiba di Surabaya, Jumat (6/4/2012)
Berdasarkan hasil technical meeting, Persebaya dan PSMS sepakat menunggu hingga, Minggu besok. Pihak PSMS sendiri tak masalah walau akhirnya harus bermain malam. "Kami juga sudah menyampaikan ke kepolisian, kalau memang dianggap genting, kami siap tanpa penonton. Kami sudah sampaikan secara lisan. Tapi semua kewenangan di Polres," terang Sutrisno.
"Kita tidak memperkirakan pertandingan bakal ditolak. Sebab selama ini selalu kondusif," imbuhnya. Jika pada akhirnya pertandingan tidak bisa digelar, Sutrisno menyerahkan sepenuhnya ke LPIS. "Soal status pertandingan seperti apa, kita serahkan ke LPIS, Biar Jakarta yang memutuskan," tutup pria paruh baya ini.[sya/kun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar