Senin, 20 September 2010

Persebaya Bersiap Ikut IPL Sejak Lama




SURABAYA. Kompetisi Divisi Utama yang dihelat di bawah naungan PT Liga Indonesia dan PSSI sudah bukan menjadi proyeksi Persebaya. Tak seperti tim-tim lain yang masih ambigu atas partisipasinya di kompetisi musim depan, Persebaya sudah bulat menyatakan ambil bagian di Indonesia Primer League (IPL).
 "Saya maklum dengan sikap mereka (tim lain) mereka masih takut-takut menyatakan keikutsertaannya di IPL. Dan menurut saya ini wajar. Tapi ke depan, semuanya akan semakin jelas," ungkap Saleh Ismail Mukadar ketua Pengcab PSSI Surabaya.
       Di sisi lain, dia mengaku sudah menyiapkan Persebaya sejak jauh-jauh hari. Termasuk ketika menggaet pelatih Aji Santoso saat bulan puasa lalu, Saleh sudah menyebut rencananya pada Aji. "Sejak awal saya sudah bilang pada Aji kalau proyeksi kami bukan lagi Divisi Utama, tapi kompetisi IPL," tutur Saleh.
 Oleh sebab itu, Saleh menyatakan siap menyesuaikan timnya untuk ambil bagian di kompetisi baru tersebut. Termasuk menyesuaikan kuota pemain asing. "Tapi untuk hal semacam itu, kami masih menunggu aturan resminya seperti apa. Kami yakin penentuan pemain asing akan ditetapkan bersama-sama oleh klub peserta. Karena kompetisi ini bukan kompetisi kolonial," ujarnya. Yang pasti, pria asal Maluku itu, Persebaya bersedia jika diharuskan menambah kuota pemain asing menjadi lima pemain.
 Kuota lima pemain asing di IPL memang sangat memungkinkan. Sebab, sebagian tim yang terlibat dalam deklarasi IPL (17/9) lalu merupakan tim Indonesia Super League  yang sudah bersiap dengan lima asing.
 Jika itu terjadi, tentu saja akan semakin menambah pekerjaan pelatih Aji Santoso. Sebab, untuk memenuhi kuota tiga legiun asing saja, Aji belum merampungkannya. Sejauh ini baru Juan Marcelo Cirelli saja yang bergabung dengan Persebaya. Sementara Cesare Mboma dan Amick Ciani yang diminati Aji belum diikat. "Senin besok (hari ini) akan ada kepastian terkait Mboma," kata Aji. Terkait Amick Ciani, kubu Persebaya masih menunggu pemain berkebangsaan Perancis itu datang terlebih dulu.
 Dalam perkembangan lain, Aji menyebutkan bahwa Taufiq menjadi pemain yang menuai hasil terbaik dalam tes VO2 Max Sabtu (19/9) lalu. "Sementara di urutan paling bawah ada Dimas Galih. Tapi menurut saya wajar jika VO2 Max kiper di bawah pemain lainnya," ungkapnya. Pelatih  40 tahun itu menyebutkan bahwa hasil keseluruhan tes VO2 Max akan dijadikannya dasar menggelar latihan fisik di Bali sejak 23 September. (uan/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar