Selasa, 25 Januari 2011

Lewat Solo, Bonek Selamat Sampai Surabaya


Lewat Solo, Bonek Selamat Sampai Surabaya
Headline
Foto: Istimewa
Oleh:
Nasional - Selasa, 25 Januari 2011 | 08:29 WIB

INILAH.COM, Surabaya - Setelah melewati perjalanan cukup panjang dan melelahkan. Rombongan Bonek, suporter Persebaya, akhirnya sampai di Surabaya, Selasa (25/1/2011) pagi. Ribuan Bonek ini datang usai mendukung tim kebanggaannya, Persebaya 1927 saat 'away' ke Tanggerang.

Komisaris Utama Persebaya, Saleh Ismail Mukadar dalam situs jejaring sosialnya menulis, kereta yang dinaiki Bonek sampai di Surabaya pagi ini.

"Alhamdulillah semua telah kembali dengan selamat sekalipun ada sedikit ketegangan melewati jalur-jalur berbahaya. Semoga semua itu jadi pelajaran berharga bahwa damai itu indah dan dibutuhkan," tulis Saleh.

Saleh menceritakan rombongan Bonek berangkat dari Tanggerang lewat jalur selatan, Senin (24/1/2011) sore. Di pilihnya jalur selaran dikarenakan, untuk menghindari gesekan dengan warga Lamongan serta suporter Persela, LaMania.

Meski begitu, bukan berarti jalur selatan aman untuk Bonek. Sebab mereka melewati kota Solo. Bukan tidak mungkin kejadian musim lalu dimana Bonek bentrok dengan warta kota Solo bakal terulang. Nyatanya hal ini tidak terjadi.

Perdamaian antara Bonek dan Pasoepati di Jakarta beberapa waktu lalu ternyata mulai berdampak. Ketika melewati Solo, Pasoepati dan Ultras Solo, kelompok pendukung Persis dan Kesatria XI Solo FC, turun langsung untuk mengamankan perjalanan Bonek. Meski masih ada beberapa oknum yang melakukan pelemparan.

"Justru Pasopati dan Ultras yang bantu ngusir warga yg berniat menghadang. Saya ucapkan terima kasih untuk mereka," tambahnya.

Sebagaimana diberitakan, dua warga Lamongan menjadi korban oknum Bonek saat melakukan sweeping di KA Kertajaya jurusan Surabaya-Jakarta, Sabtu (22/01/2011).

Satu korban tewas itu bernama Gilang warga Perumda Deket. Sedangkan satu korban kritis yakni Teguh Karembo, warga Lingkungan Dapur lor, kelurahan Sidokumpul, Kecamatan kota.

Informasi yang dikumpulkan di lapangan menyebutkan awalnya polisi melakukan sweeping bersama warga saat KA Kertajaya berhenti di stasiun Lamongan.

Sweeping polisi dilakukan setelah Jumaat Malam kemarin Bonek, yang berangkat ke Jakarta hendak menonton laga Persebaya 1927 Vs Tangerang Wolves, melempari rumah warga Lamongan.

Saat sweeping tersebut sejumlah warga sempat mengamankan dan menghajar sejumlah bonek yang berada di dalam kereta. Setelah puas menghajar dan men-sweeping, KA Kertajaya berangkat meninggalkan stasiun Lamongan.

Ketika berangkat itu ada dua orang warga Lamongan yang masih tertinggal di dalam gerbong KA Kertajaya yaitu Gilang dan Teguh Karembo.

Dua warga itu kemudian dihajar beramai-ramai, Gilang dibuang Desa Ploso Wayu Kecamatan Kota, jenazahnya saat ditemukan ada luka tusuk, sementara itu setelah sampai Desa Talun Kecamatan Sukodadi giliran Teguh Karembon (25) juga dibuang dan mengalami luka parah.

Gara-gara tewasnya Gilang, ribuan warga Lamongan melakukan penghadangan terhadap Bonekmania, yang rencananya, melintas naik kereta api barang, pukul 16.00 WIB, Senin (24/1/2011). [beritajatim.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar