Sabtu, 19 Maret 2011

Bonek Undang Pasoepati ke Surabaya



 
Sabtu, 19 Maret 2011 11:12:07 WIB
Reporter : Oryza A. Wirawan

Jember (beritajatim.com) - Perdamaian antara Bonek dan Pasoepati di depan mata. Bonek mengundang Pasoepati untuk menyaksikan kesebelasan Solo FC berlaga di Stadion Gelora 10 November Tambaksari.
Hamim Gimbal, dirijen Bonek, menyatakan Bonek dan pasoepati sudah berkoordinasi sejak lama. "Teman-teman datang ke Solo saat pembukaan Liga Primer Indonesia. Kami pun sering berkoordinasi," katanya, Sabtu (19/3/2011).
Bonek dan Pasoepati dikenal memiliki perseteruan. Entah bagaimana awal mulanya, Namun setiap kali Bonek melewati Solo dengan kereta api selalu terjadi perang batu. Padahal dari sisi kesejarahan, suporter Surabaya dan Solo tak memiliki permusuhan. Bahkan di masa perserikatan hingga Liga Indonesia bergulir, jalur selatan adalah jalur paling aman bagi para Bonek dibandingkan jalur utara Jawa Tengah.
Bahkan, tahun 2000, ribuan Pasoepati pernah memerahkan Gelora 10 November, saat Persebaya bertanding melawan Pelita Solo FC. Hasil akhir saat itu 2-2. Bonek pun melakukan kunjungan balasan ke Solo.
Kini, Bonek dan Pasoepati mencoba kembali menjalin hubungan 'cinta lama bersemi kembali'. Bahkan, ada pohon perdamaian yang ditanam Bonek dan Pasoepati di markas Pasoepati.
Hamim mengatakan, sosialisasi perdamaian dengan Pasoepati sudah berjalan bagus. "Di Tambaksari sudah tidak ada lagi nyanyian provokatif buat teman-teman Pasoepati," katanya.
Bahkan, hari ini, Bonek dan Pasoepati bersama warga sudah menyiapkan sambutan untuk rombongan Bonek yang datang dari Surabaya, untuk menyaksikan Persebaya 1927 melawan Real Mataram. "Saya berharap kawan-kawan Bonek tidak bertindak anarkis," kata Hamim.
Bagi Bonek, tret-tet-tet ke Sleman adalah batu ujian kedua setelah tret-tet-tet ke Bali. Di Bali sedikitnya empat ribu Bonek datang untuk menyaksikan Persebaya 1927 melawan Bali De Vata. Saat itu, kendati ada provokasi dari penonton yang tak berseragam suporter, tidak terjadi kerusuhan apapun. Perjalanan pun tidak ada kabar keributan dengan warga sekitar rel kereta api.
Hamim mengatakan, Bonek ingin mengulangi sukses di Bali. "Teman-teman Bonek harus menahan diri. Tur ke kota lain seperti melawan Jakarta dan Bandung juga akan melewati Solo. Jadi suasana kondusif harus diciptakan," katanya.
Ke depan, Hamim menginginkan Bonek dan Pasoepati bisa saling berkunjung seperti dulu. "Kami mengundang kawan-kawan Pasoepati untuk datang ke Surabaya," katanya. [wir]
Foto: Bonek saat berkunjung ke Stadion Manahan Solo tahun 2000 silam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar