Sabtu, 02 April 2011

Medan Chiefs Vs Persebaya 1927: Adu Gengsi


Liga Primer Indonesia 2011 - Pekan ke -13

Liga Primer Indonesia 2011 - Pekan ke-13



Laga sarat gengsi bakal berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Minggu (3/4) sore, ketika Medan Chiefs menjamu Persebaya 1927 dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI). Kedua tim yang akan berjibaku tersebut merupakan penghuni papan atas klasemen sementara LPI. Persebaya 1927 yang mengoleksi 23 poin bertengger di peringkat dua, sedangkan Medan Chiefs di posisi keempat dengan 20 poin.

Dilihat dari materi pemain, reputasi pelatih, maupun rekor lada kandang dan tandang, kekuatan kedua tim bisa dibilang tidak berbeda jauh. Dari 10 kali laga terakhir, Persebaya 1927 menang tujuh kali, dua kali seri, dan sekali kalah. Mereka memasukkan 28 gol, dan baru kemasukan tujuh gol. Sementara Medan Chiefs menang enam kali, seri dua kali, dan kalah dua kali, memasukkan 13 gol serta kemasukkan tujuh gol.

Karena itu, pelatih Persebaya Aji Santoso memprediksi pertandingan nanti bakal berjalan alot dan menarik. "Medan Chiefs adalah salah satu tim terkuat di LPI. Mereka punya materi pemain bagus, ada duo Belanda dan duo Singapura," kata Aji, Kamis (31/3).

Tapi, mantan pelatih Arema, Persik, dan Persisam ini pantang pesimistis. Meski berat, Aji yakin pasukannya mampu membawa pulang poin dari Lubuk Pakam. Menang? "Ya, kita sih masih yakin bisa mencuri poin. Saya kira kesempatan menang juga terbuka lebar," tutur eks punggawa timnas Merah Putih ini. Ada kabar gembira dari tim yang bermarkas di mess Karanggayam, Surabaya, ini. Yaitu pulihnya cedera Andik Vermansyah.

Gelandang mungil itu sebelumnya tidak bisa main maksimal karena otot pahanya tertarik saat Persebaya 1927 menjamu Manado United. Padahal, peran Andik dan John Tarkpor sangat vital untuk memberi umpan-umpan matang kepada Andrew Barisic yang nanti diplot sebagai striker tunggal. "Andik sudah oke. Melihat latihan kemarin di Stadion Gelora Bung Tomo, kayaknya dia bisa turun," ujar Aji Santoso.

Yang justru dipastikan absen adalah kiper Endra Pras, I Made Wirahadi, dan Johan Ibo. Cedera tiga pemain itu belum sembuh sehingga mereka tidak akan dibawa ke Lubuk Pakam. Aji mengungkapkan, dalam laga away kali ini Persebaya 1927 bakal mengusung pola 4-2-3-1 dengan Barisic di depan. Tiga gelandang yang menyokong striker asal Australia itu adalah Andik, Tarkpor, dan Rendi Irawan. Sedangkan Jusmadi dan Taufik difungsikan sebagai gelandang bertahan.

Aji Santoso mengaku belum pernah melihat langsung permainan Medan Chiefs. "Karena pas mereka main, kita juga lagi main," cetusnya. Tapi dia tahu tim yang dibesut Jorg Steinebruner itu dihuni sejumlah pemain asing berkualitas. Mereka adalah Luis Eduardo (Chile), Abdelhadi Laakkad (Maroko), Kevin Yaan (Prancis), Baihakki Khaizan dan Shahril Ishak (Singapura), serta tiga pemain Indo-Belanda yaitu Dane Dwight Brard, Bryan Bono Brard, dan Ferd Pasaribu.

"Saya tidak akan menginstruksikan pemain untuk menjaga satu atau dua orang di antara mereka. Persebaya tidak pakai man to man marking, tapi zona marking," tegas pelatih asal Kepanjeng, Malang ini.

Senada dengan Aji Santoso, Sihar Sitorus mengatakan partai melawan Persebaya 1927 bakal berlangsung sengit. "Wah, berat, berat, Persebaya 1927 tim kuat. Mereka papan atas kan?" kata CEO Medan Chiefs itu ketika ditemui di kantor LPI, The Energy Building, Jakarta. Sihar menegaskan, Kuda Pegasus, julukan Medan Chiefs, siap bertempur habis-habisan melawan tim tamu yang terkenal dengan permainan satu dua sentuhan itu.

Artinya, Medan akan tampil dengan kekuatan penuh, dan menurunkan seluruh pemain asingnya. Shahril Ishak yang ditemui di tempat sama mengatakan, siap menjebol gawang Persebaya 1927. Striker timnas Singapura itu paham, Persebaya 1927 berbeda dengan lawan-lawan yang pernah dihadapi Medan Chiefs sebelumnya.

"Kalau diturunkan, Insya Allah saya akan cetak gol. Jangan tanya berapa, yang penting tim kami menang," kata pemain yang baru tujuh bulan bermain di Indonesia itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar