Senin, 16 Mei 2011

berantas calo tiket !!!!


<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=aca95ca9&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=159&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=aca95ca9' border='0' alt='' /></a>
Surabaya - Suporter Persebaya 1927 alias bonek harus merogoh kocek lebih dalam untuk melihat menonton Persebaya 1927 vs Persema Malang. Pasalnya, tiket pertandingan big macth ini telah ludes dikuasai calo, dan dijual lebih mahal.

Akibat tiket pertandingan laga lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) sudah berada di tangan calo, loket tiket resmi yang berada di sekitar Gelora 10 November pun saat ini terlihat kosong melompong.

"Nggak dapat tiket saya. Masak tiket ekonomi dijual Rp 40 ribu, normalnya kan Rp 20 ribu," kata Erik, bonek asal Banyuurip, kepada detiksurabaya.com di luar Stadion Gelora 10 November, Minggu (15/5/2011).

Karena Erik hanya membawa uang Rp 30 ribu, maka ia harus rela tidak menonton pertandingan di dalam stadion. Pria gemuk itu harus puas menonton aksi kesebelasan bajul ijo di layar lebar yang dipasang di luar stadion. "Meski bisa nonton, tapi tidak puas. Tidak seperti kalau nonton di dalam," tambah Erik.

Sama seperti Erik, Arman, salah satu bonek asal Rungkut juga tidak kebagian tiket pertandingan. Tetapi Arman tetap nekat membeli di calo demi melihat tim kesebelasannya bertanding. "Dari rumah saya bawa uang Rp 50 ribu. Harga tiketnya Rp 40 ribu. Sisanya buat jajan di dalam nanti," ujar Arman.

Erik dan Arman mengaku sudah datang ke stadion sejak pukul 10.00 WIB untuk membeli tiket. Tetapi saat datang, tiket khususnya ekonomi di loket resmi sudah habis. Dalam setiap pertandingan yang digelar, loket tiket biasanya memang dibuka pukul 10.00 WIB, tetapi untuk pertandingan pagi ini, loket tiket dibuka lebih awal, pukul 07.30. Dan dalam dua jam, tiket ekonomi sudah habis.

"Bukanya 07.30 WIB. Dua jam tiket ekonomi habis dan satu jam berikutnya tiket kelas utama menyusul habis," kata Wiwin, salah satu penjual tiket di loket resmi.

Di tangan Wiwin, kini hanya ada tiket kelas VIP yang hanya tersisa 7 lembar. Tiket untuk orang kaya tersebut berharga Rp 100 ribu per lembarnya. Bandingkan dengan tiket kelas utama yang seharga Rp 50 ribu dan tiket kelas ekonomi yang seharga Rp 20 ribu.

Tetapi di tangan calo, tiket VIP bisa berubah menjadi harga Rp 125 ribu, tiket utama jadi Rp 75 ribu dan tiket ekonomi jadi Rp 40 ribu bahkan Rp 45 ribu. Para calo sendiri semakin menaikkan harga bila pertandingan mendekati waktu bertanding.

"Jam 10.00 - 11.00 tadi, saya jual ekonomi Rp 25 - Rp 30 ribu. Kalau sekarang ya Rp 40 ribu, minta harga Rp 35 ribu saja saya tolak" kata salah seorang calo, Faiz.

Faiz mengaku jika awalnya tiket itu ia jual murah karena membeli langsung di loket. Tetapi saat ini tiket ia jual mahal karena sudah membeli di calo lain. "Di loket resmi saya dapat 10 lembar tiket ekonomi. Setelah habis, saya membeli di calo lain dengan harga Rp 30 - Rp 33 ribu. Kalau nggak saya jual Rp 40 ribu, saya nggak dapat untung," kata Faiz.

(bdh/bdh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar