Senin, 17 Oktober 2011

Persebaya Bersikukuh Tampil di IPL


Senin, 17 Oktober 2011 , 05:50:00
SURABAYA - Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Itulah prinsip yang dipegang Persebaya Surabaya menghadapi karut-marut kompetisi dan kondisi internal tim jelang laga perdana 17 Nopember nanti.

Tim tetap berlatih selayaknya menghadapi musim kompetisi di level tertinggi tanah air. "Kami tetap komit dengan apapun keputusan PSSI. JIka memang IPL (Indonesia Preimer League) yang menjadi kompetisi resmi, kami bermain di sana," kata Llano Mahadhika, CEO PT Pengelola Persebaya.

Bahkan, Llano tak menggubris jika calon lawan di laga perdana itu masih tanda tanya. Ya, manajer Persela Lamongan bersikukuh tak ambil bagian pada IPL musim ini. Tim besutan Miroslav Janu itu memilih untuk tetap bermain pada ISL di bawah naungan PT Liga Indonesia.

Malah Llano mempertanyakan 14 dan 10 klub yang diklaim mengikuti ISL dan IPL. "Tim-tim yang ikut golongan 10 dan 14 harus ditelusuri benar-benar, agar tak muncul angka hanya karena saling klaim," terang pria yang pernah menjabat sebagai manajer lisensi PT Liga Indonesia itu.

Nyatanya, pada hari yang berbeda muncul perbandingan yang berbeda pula. Itu setelah Semen Padang dan Persib Bandung yang terdaftar sebagai golongan 14 tetap bermain di laga pembuka lalu. Sehingga klub yang diklaim tetap mendukung ISL sebanyak 12 dan sisanya di kubu IPL.

PT Pengelola Persebaya juga tak peduli dengan persoalan badan legal Persebaya. Sampai saat ini, menurut Llano, Persebaya masih didanai konsorsium untuk membiayai operasinal klub. Dari belanja pemain dan pelatih sampai biaya uji coba. Anggaran yang disiapkan lebih hemat Rp 5 miliar dibandingkan dana yang diajukan CEO PT Persebaya Indonesia Cholid Goromah. Menurut Llano penghematan itu sebagai imbas regulasi PSSI yang menetapkan kewajiban pembatasan anggaran klub kontestan IPL.

Memang dana total itu belum semua ada di tangan, namun Llano optimistis jika Persebaya tak akan kekurangan sampai kompetisi berakhir. Malah dia menjamin jika dana tersedia sampai lima tahun ke depan.

Justru para pemilik saham yang terlihat belum siap menghadapi kompetisi. Direktur utama PT Mitra Muda Inti Berlian Diar Kusuma Putra mengatakan jika sampai kemarin belum ada kesepakatan bulat menyangkut masa depan Persebaya. Anggaran setahun belum dibicarakan. Malah nominal dana awal yang harus disetorkan masing-masing pihak juga belum dibicarakan sama sekali. Untuk operasional tim, Diar memasrahkan sepenuhnya kepada PT Pengelola Persebaya.

"Teruskan saja kerja PT Pengeloa Persebaya. Sementara, di antara kami pemilik saham juga sudah mulai mengerucut untuk membicarakan tim. Cholid yang bertanggung jawab untuk tim dan sponsor," tukas dia. (vem)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar