Kamis, 05 Januari 2012

bukti bahwa mana yang dipilih BONEK


Kejadian aneh terjadi di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Rabu (3/1). Kandang Persebaya yang biasanya penuh sesak kala Bajul Ijo bertanding, hari itu kosong Melompong. Dari 30 ribu kapasitas Stadion, hanya terisi Sekitar 200 penonton saja. Alhasil, laga Persebaya vs. Persita serasa partai hukuman tanpa penonton. 
 Fenomena ini nampaknya bakal terus berlanjut saat Persebaya Divisi Utama (DU) menggelar pertandingan kandang. Dukungan Bonek lebih diberikan pada Persebaya yang tampil di Liga Prima Indonesia (IPL).

Maklum, di IPL tampil ikon Persebaya yakni Andik Vermansyah. Terbukti, saat Persebaya IPL menjamu Kelantan FA, Stadion penuh sesak oleo Bonek."Bagi kami hanya Ada satu Persebaya yakni yang kini tampil di IPL," tandas Yusuf, pentolan Bonek GF 27 komentari sepinya penonton Persebaya DU.

Pertandingan sendiri dimenangkan Persebaya DU dengan skor tipis 1-0. Gol Persebaya DU dicetak oleh Richard Obiora di menit ke-25.

Pada laga tersebut, tim tamu Persita mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Sebuah peluang didapat lewat tendangan bebas Maman, sayang tak bisa dimanfaatkan striker Rishadi Fauzi. Persebaya mencoba menekan lewat Charles Parker dan Richard Obiora. Hanya saja lini belakang Persita masih terlalu tangguh. Hingga 10 menit awal babak pertama berjalan, tak ada peluang emas yang didapat kedua tim.



Permainan tim asuhan Subangkit belum banyak berkembang hingga 20 menit babak pertama bergulir. Antara lini depan dengan tengah seperti tak ada koordinasi. Sering kali terjadi mis komunikasi antara kedua lini. Sementara Persita juga aktif menyerang. Mengandalkan speed dan keunggulan bola-bola atas Rishadi, serta skill Cristian Carrasco, tim asuhan Elly Idris membuat bek Persebaya kerja keras.

Berkat kelengahan lini belakang Persita dan kiper Tema Mursadat, Persebaya akhirnya menciptakan gol melalui kaki Obiora setelah memanfaatkan ump an Parker di menit ke-25. Lima menit setelah gol Obiora, Pendekar Cisadane mengancam lewat Bastian Hendra. Sayang tendangannya tak tepat sasaran.

Gol Obiora nampaknya membangkitkan semangat tanding Jaenal Ichwan dan kawan-kawan. Berulang kali anak-anak Persebaya membikin peluang dengan memanfaatkan buruknya pertahanan Persita. Hanya saja mereka belum beruntung. Kans yang didapat selalu gagal berbuah gol. Hingga menit ke-35, kedudukan masih tetap 1-0.

Bastian kembali memberikan ancaman lewat aksi individualnya di menit ke-38. Sayang penyelesian akhirnya buruk. Disi kiri pertahanan nampaknya menjadi titik lemah Persita. Berulang kali Rohmat gagal menghalau serangan tuan rumah. Menjelang akhir babak pertama ini, serangan Persita kocar kacir dan mudah dibaca bek Persebaya. Sampai bubaran, skor tak berubah untuk kemenangan Persebaya DU. (gk-31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar