Selasa, 21 Februari 2012

Gelora Bung Tomo Uji Kedewasaan Bonek



Selasa, 21 Februari 2012 08:41:56 WIB Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Sejak diresmikan tahun 2010 silam, untuk pertama kalinya Persebaya menggunakan stadion anyar Kota Pahlawan, Gelora Bung Tomo (GBT). Bajul Ijo dijadwalkan melawan Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Jumat (24/2/2012) malam.

Tapi pertandingan itu bisa menjadi yang pertama dan terakhir bagi Persebaya andai tidak ada kesan positif yang ditinggalkan. Persebaya bisa saja tidak diperbolehkan menggunakan GBT jika ada penonton yang berbuat jahil dan berujung merusak stadion, seperti corat-coret tembok atau tindakan tidak yang melanggar aturan.

"Stadion ini sangat mewah. Fasilitas yang ada di dalamnya juga mewah. Untuk itu jangan sekali-kali merusak properti atau keindahan sendiri. Kalau nantinya Persebaya tidak diizinkan menggunakan stadion, siapa yang rugi, teman-teman suporter pasti merasakannya juga," ucap pria berambut perak ini.

"Saya menghimbau kepada teman-teman penonton, jangan melakukan tindakan yang bisa merugikan Persebaya. Saya, dan teman-teman semua pasti ingin melihat Persebaya main di GBT. Pertandingan lawan Timnas ini lah penentuannya," tutup Dityo.

Kepastian penggunaan GBT didapat setelah perwakilan Panpel Persebaya bertemu dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, 17 Februari lalu. Dari pertemuan itu, Persebaya akhirnya diizinkan untuk menggunakan GBT saat melawan tima suhan Aji Santoso. "Kota Surabaya punya aset bagus seperti Gelora Bung Tomo. Sayang kalau tidak dimanfaatkan," terang Direktur PT Pengelola Persebaya, Dityo Pramono.

Meski diizinkan untuk pertandingan lawan Timnas Senior, tapi buakn berarti Persebaya dapat menggunakan GBT untuk pertandingan-pertandingan Indonesia Premier League (IPL). Utamanya pertandingan bergengsi, yakni super derby Jawa Timur (Jatim) lawan Arema, 5 Maret mendatang.

"Istilahnya pertandingan lawan Timnas adalah test case bagi Persebaya. Jadi saya berharap semua pihak turut menjaga dan memberikan kesan positif agar kita bisa menggunakan GBT lagi," lanjut mantan manajer PSPS Pekanbaru ini. (sya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar