Selasa, 07 September 2010

Persebaya Segera Dijual

 

SURABAYA l SURYA Online - Sejumlah investor dikabarkan berminat membeli sebagian saham milik Persebaya Surabaya, yang rencananya dilepas pada tahun ini.
Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar kepada wartawan di Surabaya, Senin, mengemukakan saat ini terdapat dua dari tiga investor yang sudah menyatakan minatnya untuk membeli saham tersebut.
“Sebenarnya ada tiga investor yang tertarik, namun baru dua investor yang benar-benar serius ingin menanamkan modalnya di Persebaya,” katanya di sela-sela memantau kegiatan seleksi pemain.
Perihal siapa kedua investor tersebut, Saleh Mukadar belum bersedia mengungkapkan, karena masih dalam tahap negosiasi. Salah satu investor tersebut berasal dari luar negeri.
Menurut informasi, salah satu investor yang sangat berminat membeli Persebaya adalah Medco Grup yang dimiliki pengusaha ternama Arifin Panigoro. Namun, informasi tersebut tidak dibenarkan maupun dibantah Saleh Mukadar.
“Yang jelas, salah satu investor itu sudah sudah bersedia memberikan pinjaman kepada Persebaya untuk anggaran mengontrak pemain. Saya pikir ini bukti keseriusan mereka,” ujar Saleh.
Saat ini, kepemilikan saham Persebaya sebesar 20 persen dipegang klub-klub anggota dan 80 persen lainnya dimiliki Saleh Mukadar. Rencananya, sebanyak 51 dari 80 persen saham itu yang dilepas ke investor.
Ia menambahkan pelepasan saham tersebut bertujuan mendapatkan dana segar untuk biaya operasional Persebaya mengikuti kompetisi. Dalam satu musim kompetisi, Persebaya membutuhkan dana sekitar Rp20 miliar untuk operasional.
Ketertarikan investor terhadap Persebaya, tidak lepas dari potensi besar yang dimiliki klub tersebut dan selama ini belum digarap dengan serius, semisal suporter, merchandise, sponsor, hak siar, dan lainnya.
Kendati nantinya saham Persebaya dimiliki investor dari luar Surabaya, Saleh Mukadar tetap menyertakan beberapa syarat untuk membentengi klub berjuluk “Bajul Ijo” tersebut.
Syarat tersebut antara lain menyangkut nama besar Persebaya, warna kebesaran tim, logo, domisili klub, dan aset-aset milik Pemerintah Kota Surabaya yang kini digunakan tim, seperti lapangan dan wisma penginapan.
“Persoalan-persoalan itu yang terus kami bicarakan dengan investor, terutama soal keterlibatan pemkot dan aset-asetnya. Saya juga harus membicarakan masalah ini dengan Wali Kota Surabaya,” tambahnya. (ANT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar