Selasa, 14 September 2010

PSSI KEMBALI BERULAH KEPADA PERSEBAYA

 
Selasa, 14 September 2010 08:26:18 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Meski sudah menyusun tim untuk bertanding di kompetisi Divisi Utama 2010/2011 musim depan, namun Persebaya Surabaya terancam dicoret dari kompetisi kelas kedua itu. Kenapa?

Ini tak lepas adanya surat edaran dari PSSI ke seluruh klub. Dalam surat ini disebutkan, seluruh klub harus membayar denda musim lalu. PSSI memberikan deadline hingga 10 September lalu. Jika tidak bisa membayar atau melunasi tepat waktu, maka klub tersebut akan dicoret keikutsertaannya di liga.

Kekecewaan pun timbul dari Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar. Ia mempertanyakan mengapa PSSI memberikan surat edaran yang waktu deadline-nya tepat di Hari Raya Idul Fitri lalu.

"Bagaimana kita bisa membayar. Bank saja tutup kalau lebaran," ucap Saleh.

Ia mengaku baru baca surat ini, Senin (13/9/2010) kemarin. Keterlambatan Saleh karena sejak, Rabu (8/9/2010) lalu tim Persebaya serta seluruh staf Bajul Ijo sudah menjalani libur lebaran. Saleh menambahkan, pihakbya harus membayar denda total Rp 300 juta.

"Mana bisa kita bayar, kita tak ada uang saat ini. Untuk bayar kontrak pemain saja kita dapat pinjaman," sambung mantan Ketua Umum KONI Surabaya ini.

Selain tidak ada dana, Saleh juga sangat kecewa dengan tindakan PSSI ini. Apalagi seolah-olah organisasi yang dipimpin mantan narapidana, Nurdin Halid ingin mendepak tim secara halus. Selain itu, selama ini baik PSSI maupun PT Liga Indonesia selalu lelet dalam memberikan hak ke klub.

"Salah satunya fee dari siaran langsung. Kita ini kan tim paling banyak disiarkan, tapi pembayarannya tidak pernah tepat waktu. Selalu dirapel hingga beberapa bulan. Padahal mereka pasti sudah mendapat uang dari pihak televisi," keluhnya.

Selaih fee siaran langsung yang telat dibayar, salah satu kasus yang paling mencolok adalah hadiah untuk juara liga, baik Divisi Utama maupun Superliga. Kabarnya hingga saat ini Persibo Bojonegoro dan Arema Indonesia sebagai juara kedua kompetisi itu belum mendapatkan uang hadiah.[sya/ted]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar