Minggu, 28 November 2010

Persebaya DU, Tim Tarkam Tanpa Ciri Khas Bajul Ijo



 
Minggu, 28 November 2010 02:02:12 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com) - Kekalahan tim Persebaya Divisi Utama (DU) atas tamunya, PSBI Blitar, memantik banyak komentar dari pecinta Persebaya. Bonek menilai, tim bentukan Wisnu Wardhana cs itu tidak layak menggunakan nama besar Bajul Ijo. Sebab 'soul' Surabaya tidak melekat di tim asuhan Suwandi HS ini.

Salah satu pecinta Persebaya, Pambudi Wiratama mengaku hanya bisa tertawa melihat penampilan tim yang mayoritas diisi mantan pemain Persikubar Kutai Barat ini. "Saya hanya bisa tertawa. Sudah diberi penalti masih tidak masuk. Kalau palsu ya tetap palsu, tak mungkin menjadi asli," katanya usai pertandingan, Sabtu (27/11/2010) malam.

Tak hanya Pambudi, lontaran kekecewaan juga disampaikan Iwan Christiono. Menurut mahasiswa salah satu universitas swasta ini, kekalahan tim Persebaya DU adalah blunder Wisnu dengan membentuk tim 'tandingan'. "Memaksakan diri bikin dualisme Persebaya, tapi hasilnya justru mencoreng warga Surabaya dengan membuat tim tarkam tanpa ciri khas Persebaya," ucapnya geram.

Akun jejaring sosial milik Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar, juga terkena 'imbas' atas kekalahan tim Persebaya DU dari PSBI. Dinding Saleh penuh dengan 'curhat' pecinta Persebaya yang murka dengan permainan sekaligus prestasi tim yang baru dibentuk akhir Oktober lalu ini.

"Akhirnya terlihat jelas mana barang asli mana barang palsu. Semoga ini membuka mata seluruh warga Surabaya. Persebaya palsu telah mencoreng nama besar sepakbola Suroboyo," tulis Febrianto Rizki Budiono.

Pun demikian dengan yang ditulis, Andi Hanif. "Apa yang telah pendahulu kita usahakan selama puluhan tahun sehingga nama Persebaya menjadi besar diruntuhkan hanya dalam beberapa minggu oleh Wisnu Wardhana dan Persebaya-nya yang memalukan itu."

Sekitar 6800 penonton yang hadir di stadion Gelora 10 Nopember sore tadi juga geregetan dengan penampilan Kuncoro cs. Melalui yel-yek, mereka meminta Suwandi HS mundur dari jabatan pelatih kepala. [sya/but]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar