Kamis, 30 Desember 2010

Laskar Ken Arok Siap Damaikan Aremania dan Bonek


Kamis, 30 Desember 2010 11:24:00 WIB
Reporter : Yatimul Ainun

Malang (beritajatim.com) – Aremania dan Bonekmania, sejak beberapa tahun lalu, memang dikenal tak lagi ‘romantis’. Hal itu harus ada tokoh berpengaruh yang mampu mendamaikan kedua suporter itu. Ketum Persema Peni Suparto, mengaku siap mendamaikan antara Aremania dan Bonekmania.

Kepada beritajatim.com, politikus PDI Perjuangan yang juga Walikota Malang itu mengaku siap mendamaikan kedua suporter yakni Aremania dan Bonekmania. “Saya siap mendamaikan Aremania dan Bonek,” akunya tegas, Kamis (31/12/2010) pagi.

Inep, begitu ia akrab disapa, walaupun dirinya sebagai Ketua Umum  klub berjuluk Laskar Ken Arok itu, ia juga Aremania Sejati. “Saya juga Aremania sejati. Karena saya warga Malang,” akunya.

Bagaimana cara mendamaikan Aremania dengan Bonek itu? Inep mengatakan, sementar lagi kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) akan segera digelar. Dan sudah barang tentu kompetisi tersebut akan berlaga di Malang. “Karena Persema sudah bergabung ke LPI,” katanya.

Dengan mementum tersebut, pada saat laga LPI, kalau nantinya klub kesayangan Bonekmania yakni Persebaya, akan  berlaga  dengan Persema, para Bonek akan mendatangi Malang. “Saat itulah, saya siap mendamaikan dan mengamankan Bonek datang ke Malang. Dan Aremania tak akan mengganggunya,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya mengaku akan terus melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak untuk mendamaikan kedua suporter tersebut. “Baik melakukan kordinasi dan komunikasi dengan banyak tokoh, juga akan melakukan komunikasi dengan tokoh Aremania,” tegasnya.

Yang jelas kata Inep, pihaknya siap mengamankan kalau bonek datang ke Malang mendukung tim kesayangannya berlaga. “Aremania itu cinta damai. Tak akan membuat anarkis. Begitu juga bonek, harus ada tokoh mendamai, bagaimana Bonek juga berdamai dengan Aremania,” pintanya.

Hal itu kata Inep, untuk perbaikan persepakbolaan nasional. “Kalau para suporter berpelukan, damai antar suporter, pasti indah sepakbola di Indoensia ini. Kalau soal dukung mendukung itu hal wajar. Tapi anarkis jangan,” harapnya.

Selain itu, Inep juga menyayangkan, terkait digantinya nama Arema Malang kepada Arema Indoensia. “Saya lebih setuju nama Arema tetap Arema Malang, bukan Arema Indonesia. Karena kalau pakai Arema Indonesia, yang diuntungkan orang luar Malang, bukan orang Malang sendiri yang punya Arema,” katanya.

Kalau Arema tetap memakai Arema Malang tegas Inep, pihaknya siap membantunya. “Karena saya juga Aremania. Kasihan yang mendirikan Areman Malang. Dia yang berjasa atas berdirinya Arema,” katanya.

Tidak hanya itu, Inep juga menyayangkan, adanya pengurus PSSI yang masuk di salah satu klub peserta ISL yakni Arema. Dia adalah Direktur Badan Liga Indonesia (BLI), Andi Darussalam Tabussala yang menjadi Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema.

“Kok bisa terjadi demikian? Seharusnya PSSI yang mengemong semua klub, malah masuk ke dalam salah satu klub peserta ISL, ini ada kepentingan apa? Marik jangan ada diskriminasi antar klub,” katanya semabri masuk ke mobil dinasnya.[ain/ted]

Akses http://m.beritajatim.com dimana saja melalui ponsel, Blackberry atau iPhone Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar