Rabu, 15 Desember 2010

Selebaran Menghina Nurdin Halid Beredar di Internet



 
 
Rabu, 15 Desember 2010 15:11:29 WIB
Reporter : Ribut Wijoto

Surabaya (beritajatim.com) - Menjelang semifinal Piala AFF Suzuki Cup 2010 antara timnas Indonesia dengan tim Filipina, selebaran yang berisi penghinaan terhadap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid beredar di internet. Tidak hanya Nurdin, Sekjen PSSI Nugraha Besoes juga tidak luput dari hinaan.

Selebaran tersebut berbentuk gambar hasil scan dari kertas berbentuk mirip koran. Pembuatnya mengesankan, selebaran berasal dari berita yang dimuat di koran. Seperti juga koran, di situ dicantumkan nama media dan penanggalannya. Pertama bertuliskan Harian Kompos, Sabtu 14 Januari 2012. Judul beritanya "Nirdun Holid Bunuh Diri". Satu lagi, bertuliskan Harian Lampu Ungu, Sabtu 14 Januari 2010.

Entah mengapa, pembuat selebaran mencamtumkan penanggalan yang jauh berbeda. Satu bertahun 2010 dan satunya lagi bertahun 2012. Mungkin kesengajaan mungkin juga kecerobohan. Anehnya lagi, meski bentuk layoutnya sama, selebaran tersebut memakai nama media yang berbeda.

Pada selebaran pertama, yakni media Kompos, isinya tentang berita bahwa Ketua Umum PSSI Nirdun Holid telah bunuh diri. Di situ dituliskan, bunuh diri dilakukan karena Nirdun Holid kalah dalam persaingan memperebutkan jabatan Ketua Umum PSSI pada periode selanjutnya. Dia kalah telak dengan calon lain, yakni Irafan Ponorogo. Padahal, Nirdun telah telanjur berutang puluhan miliar rupiah.

Digambarkan, kematian Nirdun cukup dramatis. Nirdun meninggal dengan mulut penuh sesak uang Rp 100 ribuan. Nirdun juga meninggalkan surat wasiat. Isinya permintaan maaf kepada keluarga karena harus ikut menanggung malu akibat ulahnya.

Selebaran kedua berisi tentang berita pemakaman Nirdun Holid. Di situ digambarkan, tidak banyak pelayat yang datang. Di antara pelayat, ada Sekjen PSSI Nugrihi Becoes. Dipaparkan, Nugrihi mengaku sangat kehilangan atas kematian Nirdun Holid. [but]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar