Rabu, 19 Januari 2011

persebaya dan persibo butuh pemangsa bola


Kukuh Setiawan - Koran SI

Foto: Ist
SURABAYA - Dua klub Liga Primer Indonesia (LPI) Jawa Timur, Persebaya 1927 dan Persibo Bojonegoro, mempunyai problem identik di awal musim 2011. Kedua tim ini sama-sama tengah gencar berburu pemain dengan untuk mendongkrak produktivitas.

Baik Aji Santoso (Pelatih Persebaya) maupun Sartono Anwar (Pelatih Persibo) masih membutuhkan striker berkarakter pemangsa. Seorang striker yang menjadi tumpuan tim dalam mengoyak jala lawan. Karakter itulah yang belum dimiliki kedua klub tersebut.

Persebaya yang baru diperkuat dua pemain asing, beberapa kali melakukan seleksi. Sayang hingga saat ini striker yang dicari belum juga ditemukan. Terakhir, Bajul Ijo sempat dekat dengan Emile Mbamba, striker yang pernah memperkuat Arema FC.

Sayang kesepakatan gagal dicapai karena mahalnya harga yang diminta pemain temperamental tersebut. “Dua posisi yang harus segera terisi adalah penyerang dan bek tengah. Untuk penyerang memamang agak sulit mencari pemain karena rata-rata harganya mahal,” tutur Aji Santoso.

Diakuinya, keberanian IPL memberikan kontrak dengan nilai tinggi membuat pemain ikut menaikkan banderol mereka. Seperti Mbamba yang meminta kontrak Rp3,5 miliar per musim atau Rp5 miliar untuk dua musim. Angka itu terbilang fantastis untuk klub di Indonesia.

Sebab untuk pemain yang berstatus bintang saja, nilai kontrak masih di kisaran Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar. Jelas Persebaya tak berani menguras rekening untuk seorang Mbamba yang sudah terlihat kemampuannya dan belum bisa dikategorikan pemain bintang.

“Salah satu kendala sekarang adalah harga. Pemain ingin kontrak tinggi begitu mengetahui klub LPI sanggup membayar lebih. Kalau kemampuannya hanya rata-rata, kita tidak berani memberinya kontrak tinggi. Kita cari pemain lain saja,” tandas Aji.

Dengan mengandalkan duet I Made Wirahadi dan Andik Vermansyah, Aji menilai Persebaya kurang gereget. Ia membutuhkan seorang penyerang murni, yakni pemain asing, untuk menambah agresifitas maupun produktifitas timnya di lanjutan kompetisi IPL.

Dari Bojonegoro, Persibo juga tengah berburu pemain depan setelah dihajar 2-0 oleh Batavia Union. Samsul Arif, Eugene Dadi dan Dicky Firasat belum bisa menjadi predator menghadapi musim baru di IPL. Apalagi Laskar Angling Dharma baru mendepak striker China Li Zi Xing karena kontribusi yang minim.

Kepulangan Zi Xing ke negaranya membuat kebutuhan Persibo akan seorang striker sangat mendesak. Pelatih Sartono Anwar telah mengisyaratkan adanya striker lain yang secepatnya bergabung. Sayang pihaknya masih merahasiakan identitas pemain tersebut.

“Kita masih negosiasi dan kalau beres, dia bakal langsung ke Bojonegoro. Yang pasti tidak dalam waktu cepat dan mungkin belum bisa dimainkan saat menghadapi Bandung FC. Untuk sementara ini kita penuhi posisi striker dulu, sedangkan yang lain kita evaluasi sambil berjalan,” katanya kemarin.

Kompetisi LPI nampaknya masih terlalu terjal bagi Persibo. Walaupun persoalan finansial agak ringan setelah meninggalkan Indonesia Super League (ISL), itu belum diikuti prestasi di lapangan. Jelas terlihat tim ini masih kedodoran kala dihantam Batavia Union di kandang sendiri.
(wei)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar