Senin, 14 Maret 2011

4 Persebaya 1927 v Aceh United 0 Akhiri Paceklik Kemenangan



 
OLAHRAGA - LIGA INDONESIA
Senin, 14 Maret 2011 , 07:22:00

Andik Vermansyah, gelandang Persebaya 1927, melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol ke gawang Aceh United saat bertanding dalam kompetisi Liga Primer di Stadion Gelora Sepuluh November, Surabaya, kemarin (13/3). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos



SURABAYA - Persebaya 1927 berhasil mengakhiri paceklik kemenangannya. Setelah terus dijauhi kemenangan di tiga laga sebelumnya, tim berjuluk Green Force itu sukses membekuk Aceh united 4-0 (2-0) di Gelora 10 Nopember kemarin (13/3).

Empat gol Persebaya dilesakkan I Made Wirahadi ketika pertandingan baru berjalan 1 menit 33 detik. Gol kedua tercipta melalui titik penalti oleh Otavio Dutra. Sementara striker anyar Persebaya Andrew Barisic menyumbang gol ketiga di menit ke-61. Sedangkan Andik Vermasnyah memungkasi pesta gol Persebaya di menit ke-84.

Andik memang hanya mencetak sebiji gol setelah memaksimalkan umpan Barisic. Tapi mantan pemain PON Jatim itu pantas menyandang predikat aktor utama atas kemenangan kelima Persebaya di ajang Liga Primer Indonesia (LPI). Dua gol di babak pertama tak lepas dari kerja keras Andik.

Gol pertama lahir dari kecepatan Andik menusuk sisi kiri gawang Aceh. Dia mampu memaksakan tendangan keras dari sudut sempit ketika dikawal bek Aceh Pierre Njanka. Ruly Yasin yang tak sempurna mengantisipasi tendangan Andik, justru membuat bola muntah di depan Wirahadi yang berdiri bebas. Sontekan keras pemain asal Bali itu langsung membuat pendukung Persebaya bersorak untuk gol pertama.

Pada menit ke 24, Andik yang kembali lolos dari sisi kiri pertahanan Aceh memaksa kiper Ruly menjatuhkannya. Wasit Vasilev Kole (Macedonia) langsung menghadiahkan penalti pada Persebaya yang selanjutnya sukses dimaksimalkan Otavio Dutra.

Setelah aksi Andik terus menjadi pusat perhatian, para pendukung Persebaya mulai berharap pada penampilan Andrew barisic yang dimasukkan di menit ke-35. Tapi Barisic tidak langsung menujukkan performa menawan. Beberapa kali dia justru salah umpan atau terperangkap offside.

Striker 24 tahun itu baru menjawab kepercayaan Aji Santoso dengan golnya di menit 61?. Umpan Jhon Tarkpor dari sisi kiri pertahanan Aceh mampu dia kuasai dengan memutar badan sekaligus mengelabuhi pemain Aceh. Barisic langsung menceploskan bola ke sisi kanan gawang Ruly.

Setelah hadirnya Barisic, kami punya harapan baru soal ketajaman lini depan. Memang dia tidak langsung maksimal. Tapi di babak kedua, dia bisa mencetak satu gol dan satu assist, itu luar biasa," terang Aji. Dia menyatakan bahwa Barisic belum begitu paham karakter permainan Persebaya. Tapi Aji menegaskan pada Barisic bahwa permainan Pesebaya mengandalkan kecepatan dan umpan satu-dua.

Selain golnya di menit ke-61, Barisic juga memberikan umpan matang pada Andik di menit ke-84 yang selanjutnya menjadi gol keempat di laga itu. Skor 4-0 bertahan sampai pertandingan usai. Di laga tersebut, Persebaya melakukan tendangan ke gawang empat kali dan semuanya berbuah gol.

"Saat melawan Cendrawasih Papua, kami kurang beruntung, selain kipernya juga bagus. Tapi kali ini saya bersyukur, selain anak-anak bermain bagus, kami juga berhasil menang 4-0," tutur Aji.

Di laga tersebut, intensitas serangan Persebaya memang tak segencar ketika menghadapi Papua (27/3) lalu. Ini juga tak lepas dari performa Pierre Njanka di lini belakang Aceh. Selain itu, kehadiran Alain N?Kong juga membuat lini tengah Persebaya tak bebas membantu serangan.

Sebab, beberapa kali N?Kong mampu melakukan tendangan dari luar kotak penalti yang mengancam gawang Endra Prasetya. Lionel Charbonnier pelatih Aceh United mengaku kecewa dengan permainan timnya. "Mereka bermain sendiri-sendiri, tidak bermain secara kolektif," terang mantan kiper ketiga Timnas Prancis itu.

Meski kalah, dia menyatakan bahwa timnya telah mendapatkan pelajaran berharga dari Persebaya. Menurutnya, para pemain lokal Persebaya punya kelebihan skill yang jauh di atas skill pemain lokal Aceh. "Ketika berbicara taktik dalam sepak bola, kita harus memastikan teknik atau skill pemain terlebih dulu," jelasnya. Hal itulah yang menjadi bagian dari faktor kekalahan Ache di laga tersebut. (uan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar