Jumat, 29 April 2011

Solo FC Jamu Persebaya 1927 di Luar Jawa Tengah

Solo FC Jamu Persebaya 1927 di Luar Jawa Tengah
Tim Solo FC---ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/ip
SOLO--MICOM: Pertandingan antara Tim Solo FC melawan Persebaya 1927 Surabaya pada lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia, yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Manahan Solo, Minggu (8/5), dipastikan diadakan di luar wilayah Jawa Tengah.

Pertandingan Solo FC melawan Persebaya tidak di Solo, karena pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta tidak memberikan rekomendasi izin demi keamanan, kata Direktur Operasional Solo FC Abraham EW Turangan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/4).

Menurut dia, pihak panitia penyelenggara pertandingan permohonan izinnya tidak mendapat rekomendasi dari Polri setempat, karena berbagai pertimbangan keamanan di Kota Surakarta. Ia menjelaskan, alasan kepolisian tersebut berdasarkan sejumlah kejadian sekitar bulan Januari 2010 terjadi keributan antara Suporter Persebaya yang dijuluki Bonek dengan masyarakat Surakarta.

Rombongan suporter itu dalam perjalanan dengan menumpang kereta api ke Bandung melintas di wilayah hukum Polresta Surakarta. Bahkan, suporter Persebaya yang menumpang KA khusus dari Bandung berjumlah sembilan gerbong tertahan di Jebres, karena telah dipenuhi ribuan masyarakat Solo yang mengaja menghentikan KA tersebut.

Hal tersebut, kata dia, terdapat beberapa korban baik dari suporter maupun masyarakat Surakarta yang dikawal langsung Kapolda Jateng dan Kapolreta hingga ke perbatasan Jatim.

Surat rekomendasi pihak Polresta, kata dia, berdasarkan masalah keamanan dan belum pulihnya hubungan antara suporter Bonek dengan warga Surakarta serta menjaga situasi Kamtibmas di Kota Surakarta yang aman dan kondusif, maka rencana pertandingan lanjutan LPI antara Solo FC melawan Persebaya agar dialihkan ke tempat lain yang lebih memungkin dan disarankan untuk tidak di wilayah Jateng, DIY, Jabar, dan DKI. "Kami sangat menghargai rekomendasi kepolisian karena demi keamanan. Hal ini, kami serahkan sepenuhnya dengan LPI," paparnya.

Menurut dia, pihaknya belum tahu pertandingan timnya melawan Persebaya akan dialihkan ke mana, yang menentukan pihak LPI. Pihaknya masih menunggu surat dari LPI paling tidak, Jumat (29/4), sudah turun. Menurut dia, Solo FC pada prinsipnya di mana pun pertandingan diadakan sesuai keputusan LPI. Tetapi, timnya mengharapkan yang terpenting kondisi lapangan dan Panpel siap.

Manajer Tim Solo FC, Totok Supriyanto mengatakan, dialihkan pertandingan Solo FC melawan Persebaya tentunya akan merugikan timnya, karena pertemuan kedua kesebelasan sudah ditunggu-tunggu pendukungnya suporter Pasoepati.

"Masyarakat tentunya tidak bisa mendukung tim kesayangannya Solo FC secara langsung. Karena, tempat pertandingan di luar Jateng. Namun, semuanya ini demi keamanan di Kota Solo," katanya. (Ant/OL-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar