Kamis, 12 Mei 2011

Pasoepati Gelar Aksi 'Matur Nuwun Bonek'



 
Rabu, 11 Mei 2011 16:55:17 WIB
Reporter : Oryza A. Wirawan


Solo (beritajatim.com) -  Sejumlah Pasoepati, suporter asal Solo, menggelar aksi simpatik, di lokasi patung obor, Manahan, Rabu (11/5/2011). Mereka menyatakan perdamaian Pasoepati-Bonek harus dipelihara.

Dalam aksi itu, suporter Pasoepati yang dipimpin sanga dedengkot Mayor Haristanto, membentangkan spanduk bercat semprot merah dengan tulisan: "Matur Nuwun Bonek." Salah satu peserta aksi mengenakan syal Bonek.

Sebelumnya, sehari menjelang keberangkatan Pasoepati ke Surabaya, Mayor juga mengoordinasi aksi damai. Spanduk yang tertulis saat itu berbeda: Kulo Nuwun Surabaya.

"Kami ingin cakrawala pemikiran masyarakat umum dan masyarakat Solo terbuka, bahwa Bonek tak seburuk yang kita bayangkan semula," kata Mayor kepada beritajatim.com via ponsel.

Mayor menyebut sambutan Bonek terhadap 300 orang Pasoepati di Surabaya, saat laga Solo FC melawan Persebaya 1927, luar biasa. Ini di luar dugaan mereka. Maklumlah, Bonek dan Pasoepati memang bermusuhan, menyusul bentrokan antara warga dengan Bonek di sekitar stasiun Solo saat Liga Super Indonesia beberapa waktu lalu.

"Kami sebenarnya was-was juga, apa betul janji perdamaian Bonek bisa dipercaya. Jangan-jangan kami terjebak masuk kandang buaya sebenarnya. Ternyata kami keliru. Bonek mengamankan kami sangat luar bisa, dan menganggap kami saudara kandung mereka yang lama tak berjumpa," kata Mayor.

Mayor berharap, momentum 'Perdamaian 9 Mei 2011' bisa menular kepada elemen Pasoepati lainnya. Ia mengakui, dalam menyikapi perdamaian dengan Bonek, Pasoepati terbelah. "Ini PR berat bagi kita semua," katanya. [wir]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar