Minggu, 07 Agustus 2011

Persebaya 1927 Incar Level 1 untuk masuk kompetisi PSSI


OLAHRAGA - LIGA INDONESIA
Minggu, 07 Agustus 2011 , 13:27:00

SURABAYA - Persebaya 1927 sama sekali tak keberatan dengan persyaratan yang dipatok PSSI untuk melangkah ke kompetisi level I. Klub yang ber-home base di Gelora 10 Nopember, Surabaya tersebut optimistis bisa bersaing dengan kontestan lain.

Menurut CEO Persebaya 1927 LLano Mahardhika, klubnya hanya terganjal satu dari lima aspek penilaian yang disyaratkan. Yakni pada infrastruktur. Untuk empat aspek lainnya, legal, finansial, administrasi personal, dan supporting, dia optimistis timnya bakal lolos verifikasi. "Kami tak punya lagi selain Gelora 10 Nopember. Gelora Bung Tomo juga megah tapi tidak memenuhi syarat kelengkapan AFC," kata pria yang pernah menjabat sebagai manajer verifikasi PT Liga Indonesia tersebut.

Tapi jika menilik stadion yang tersebar di tanah air, Llano optimistis Persebaya 1927 tetap dapat bermain kandang di Gelora 10 Nopember. "Kami juga tak mungkin mengeluarkan dana untuk renovasi kepada fasilitas yang tak kami kelola," terang dia. Lagipula, stadion berkapasitas 35 ribu penoton itu juga menjadi home base Persebaya saat berlaga di ISL.

Kekurangan Gelora 10 Nopember memang tak sedikit. Daya tampung penonton tak sebanding dengan suporter klub tersebut. Kekuatan lampu di stadion itu juga belum memenuhi standard AFC dan memantik keluhan pemain setiap kali bermain malam.

Nah, empat aspek lainnya bisa dimunculkan ketika finansial mendukung. Aspek legal sudah dipenuhi Persebaya 1927 dengan mengusung PT Persebaya Indonesia. "Anytime tim bisa berubah. Kami juga dapat siapkan semua pendukungnya," kata dia. Termasuk, tim junior mulai dari U-21 dan di bawahnya.

Llano yakin jika PSSI dapat mengakomodasi keinginan klub-klub yang berharap bisa membawa angin perubahan. "AFC dan PSSI sudah membuat aturan sedemikian rupa dengan melihat prospek lima tahun ke depan, bukan hanya saat ini," kata Llano. Maka, dia berharap tim-tim yang tak mampu untuk bersaing harus legawa. Sebab, kasta tertinggi sepak bola memang harus memiliki modal yang stabil sebagai bekal utama. "Jangan bicara tim lebih dulu. Kalau internal solid maka klub terbaik bisa dibentuk," tukas Llano. (vem/ko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar